Kabar Artis

Gubernur Sumsel Geram dengan Konten Willie Salim: Nama Palembang Dirusak Hanya karena Daging Sepanci

Gubernur Sumsel Herman Deru bereaksi soal konten rendang Willie Salim yang viral, geram imbas nama Palembang dirusak hanya karena daging sepanci.

Kolase Instagram/@willie27_/ Tribun Sumsel
WILLIE SALIM VIRAL - Potret Willie Salim dan Gubernur Sumsel Herman Deru. Gubernur Sumsel bereaksi soal konten rendang Willie Salim, sebut nama Palembang dirusak hanya karena daging sepanci. 

"Willie Salim @willie27_ sudah menemui saya pagi ini. Saya sudah nasehati, dia juga minta maaf dengan tulus dan tidak ada excuse dan akan memperbaiki dirinya di masa yang akan datang," ungkap Helmy di akun @helmyyahya.

Kemudian, Helmy menulis pesan untuk Willie tentang empati.

"Berempatilah pada masyarakat yang sudah dibikin kecewa atau marah. Semoga kita sama-sama mengambil hikmahnya. Jayalah terus, Palembang! Sampai kapan pun Palembang akan aku banggakan," tulis Helmy.

Sebelumnya, Helmy membuat video teguran kepada Willie setelah diminta oleh para netizen.

Helmy menyatakan, konten yang diunggah Willie telah mempermalukan sebagian warga Palembang karena muncul persepsi mereka rakus dan tak bisa diatur.

Adapun Willie Salim menjadi sorotan usai mengunggah video masak rendang dari satu ekor sapi yang mencapai 200 kilogram di area terbuka di Palembang. Ia mengaku rendangnya hilang ketika masih dimasak saat ia pergi ke toilet.

Rendangnya yang belum matang diambil warga ramai-ramai. Namun, Willie dituding melakukan gimik atau setting-an. Ia pun sudah meminta maaf dan menyatakan kesalahan ada padanya yang kurang persiapan.

Dilaporkan ke Polisi

Setelah kejadian rendang tersebut dinyatakan hilang saat akan dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Willie kini dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) oleh kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Willie dilaporkan oleh salah satu anggota firma hukum tersebut yaitu Muhammad Gustryan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Adapun pelaporan terhadap Willie karena konten yang dibuatnya justru dianggap membuat gaduh serta merusak citra serta nama baik warga Palembang.

"Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita  sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," kata Gustryan, Minggu (23/3/2025).

Gustryan menuturkan pelaporan terhadap Willie Salim demi menimbulkan efek jera dan pelajaran bagi konten kreator lain saat membuat konten tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan hukum.

"Kami melengkapi pengaduan (laporan ini-red), dengan beberapa alat bukti yang sudah kami serahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel yang juga telah direspon melalui akun Banpol Sumsel," jelasnya.

Gustryan berharap agar laporannya tersebut segera ditindaklanjuti. Sementara, dia juga mengungkapkan akan terus mengawal proses dari laporannya tersebut.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved