Kabar Artis

Terungkap Nasib Willie Salim Usai Dilaporkan Imbas Konten Rendang 200 Kg Hilang di Palembang

Terungkap nasib Willie Salim usai dilaporkan imbas konten rendang 200 Kg hilang di Palembang viral.

Tribun Sumsel/Instagram @williesalim
WILLIE SALIM VIRAL - Willie Salim (kiri) saat meraih penghargaan, dan momen Willie Salim (kanan) datang ke Palembang dengan menyiapkan daging sapi 200 kg untuk dimasak rendang di kuali besar di Benteng Kuto Besak (BKB), pada Selasa, 18 Maret 2025. Terungkap nasib Willie Salim usai dilaporkan imbas konten rendang 200 Kg hilang di Palembang viral. (Tribun Sumsel/Instagram @williesalim) 

TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap nasib Willie Salim usai dilaporkan imbas konten rendang 200 Kg hilang di Palembang viral.

Setelah viral konten masak 200 Kg rendang di Palembang, konten kreator Willie Salim kini harus berhadapan dengan hukum.

Diketahui, konten masak 200 Kg rendang di Palembang yang dilakukan Willie Salim ini heboh dengan narasi daging yang segitu banyak mendadak hilang.

Setelah itu muncul beberapa pengakuan dari sejumlah orang yang menuding bahwa konten Willie Salim ini settingan.

Kehebohan konten Willie Salim ini juga menuai beragam tanggapan bahkan ditanggapi oleh konten kreator lain.

Namun kehebohan konten Willie Salim ini tak sampai di sana.

Baca juga: Konten Willie Salim Masak 200 kg Rendang di Palembang: Isu Settingan hingga Dikecam Gubernur Sumsel

Kini ada warga yang bahkan melaporkan sang konten kreator itu ke polisi.

Willie Salim pun kini terancam bernasib berhadapan dengan hukum atas pelaporan tersebut.

Tepatnya pada Sabtu (22/3/2025) malam, Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm melaporkan konten kreator Willie Salim ke Polda Sumsel. 

Hal ini langsung diungkap oleh Ryan Gumay Lawfirm Muhammad Gustryan kepada Sripoku.com, Minggu (23/3/1025).

Ryan Gumay mengatakan dirinya sebagai warga Palembang asli dan mewakili semua warga Palembang tidak terima akibat konten itu, dan terpaksa melapor hal ini ke Polda Sumsel.

"Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat Dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita  sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025),"ungkapnya. 

Lanjut Ryan Gumay, kedatangannya bersama tim ke Polda Sumsel menegaskan upaya langkah hukum terhadap kreator Willy Salim. 

Baca juga: Gubernur Sumsel Geram dengan Konten Willie Salim: Nama Palembang Dirusak Hanya karena Daging Sepanci

Agar Semua ini ada efek jera dan pelajar bagi kreator lain yang sengaja membuat konten tanpa  mempertimbangkan konsekuensi hukum dan dampak sosial yang ditimbulkan.

"Kami melengkapi pengaduan (laporan ini-red), dengan beberapa alat bukti yang sudah kami serahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel yang juga telah direspons melalui akun Banpol Sumsel," beber Ryan. 

Ryan juga berharap dengan adanya  laporan informasi ini melalui Dumas Polda Sumsel, penyidik bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan tersebut dan akan segera masukan LP model B.

"Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum, kami juga akan segera membuat laporan polisi model B," tegasnya.

Terkait laproannya, mengarah memenuhi unsur potensi tindak Pidana pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2 dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE.

Baca juga: 6 Fakta Willie Salim Masak 200 Kg Rendang di Palembang, Dilapor ke Polisi hingga Isu Settingan

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Nasib Willie Salim Usai Viral Masak 200 Kg Rendang Hilang di Palembang, Dilaporkan Pakai UU ITE, https://bogor.tribunnews.com/2025/03/23/nasib-willie-salim-usai-viral-masak-200-kg-rendang-hilang-di-palembang-dilaporkan-pakai-uu-ite.

Dilaporkan ke Polisi

Imbas konten tentang rendang 200 Kg hilang, Willie Salim dilaporkan ke polisi, dianggap rusak nama baik Palembang.

Kreator konten Willie Salim dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

Kontennya dianggap beri dampak negatif pada Palembang.

Konten Willie Salim soal daging rendangnya hilang yang sedang masak di Palembang berbuntut panjang.

Warga Palembang marah karena imbas dari konten tersebut, nama kota Palembang menjadi negatif.

Bahkan warga Palembang ikut kena bullying di media sosial oleh netizen.

Baca juga: Helmy Yahya Sentil Willie Salim Soal 200 Kg Rendang Hilang di Palembang: Bukan Begitu Cara Cari Uang

Konten viral yang dibuat oleh kreator konten Willie Salim mengenai hilangnya 200 kg daging rendang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang telah memicu reaksi keras dari warga Palembang

Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) pada Sabtu (22/3/2025) malam. 

Laporan tersebut diajukan oleh Muhammad Gustryan, yang mewakili kepentingan warga Palembang, dengan alasan konten tersebut telah menimbulkan kegaduhan serta merusak citra dan nama baik masyarakat Palembang.

Gustryan menyatakan bahwa sebagai warga Palembang asli, ia merasa tidak terima dengan konten yang dibuat oleh Willie Salim

"Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," ungkapnya.

Laporan tersebut dilengkapi dengan beberapa alat bukti yang telah diserahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel.

Ryan Gumay, selaku perwakilan hukum, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memberikan efek jera bagi kreator konten yang tidak mempertimbangkan konsekuensi hukum dan dampak sosial dari konten yang mereka buat. 

"Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum," tegas Ryan.

Laporan tersebut mengarah pada potensi tindak pidana sesuai Pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE.

Selain itu, viralnya konten ini juga memicu terbentuknya Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim

Koalisi ini berencana menempuh jalur hukum baik pidana maupun perdata terhadap Willie Salim.

Budayawan Sumatera Selatan, Vebri Al Lintani, yang mendukung koalisi tersebut, menyatakan bahwa konten Willie Salim telah memicu komentar negatif dan bullying terhadap warga Palembang. 

Baca juga: Willie Salim Sebut Rendang 200 Kg Hilang Bukan Rekayasa, Minta Maaf dan Tak Salahkan Warga Palembang

"Konten yang dibuat Willie Salim mengakibatkan komentar negatif, dan Palembang dibully sebagai orang yang rakus, tidak punya adab, dan lain-lain," ujar Vebri.

Vebri juga menambahkan bahwa ada dugaan Willie Salim melakukan settingan dalam konten tersebut, membiarkan orang-orang mengambil rendang yang belum matang.

"Jadi biang keroknya ya Willie Salim," ungkapnya.

Koalisi ini berencana melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel pada Senin (24/3/2025).

Sementara itu, Willie Salim telah meminta maaf secara terbuka melalui akun Instagramnya, @willie27_. Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan kesalahan warga Palembang, melainkan karena kurangnya persiapan dari dirinya.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini," kata Willie.

Meskipun telah meminta maaf, warga Palembang menilai masalah ini belum tuntas. Mereka menuntut Willie Salim untuk menurunkan video-video terkait dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

"Harapannya bukan hanya minta maaf saja, tapi men-take down video-video tersebut," tegas Vebri.

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pengaturan dan pengawasan dalam acara-acara publik yang melibatkan banyak orang. Vebri menyarankan agar ke depannya ada lembaga kurasi yang bertanggung jawab mengawasi kegiatan-kegiatan serupa untuk mencegah terulangnya kejadian seperti ini.

Sementara itu, pihak kepolisian telah memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.

Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I, Iptu Rino Ardiansyah, menyatakan bahwa acara masak rendang yang diadakan Willie Salim awalnya berjalan lancar.

 Namun, saat Willie Salim meninggalkan lokasi untuk beristirahat, warga mulai berebut mengambil daging rendang yang belum matang.

 "Kami juga pihak kepolisian menyayangkan kejadian tersebut kok sebegitunya masyarakat Palembang berebut daging rendang yang belum matang," kata Rino.

Disindir Bobon Santoso

Polemik ini pun sontak viral di media sosial hingga membuat warga Palembang geram karena dihina.

Bahkan salah satu akun yang mengaku warga Palembang menghubungi Bobon Santoso meminta datang ke Palembang menyediakan rendang  untuk memperbaiki nama Kota Palembang.

"Assaamualaikum selamat malam mas Bobon, saya warga Kota Palembang mau minta bantuan mas Bobon untuk memperbaiki nama daerah saya karena dagin rendang 200 kg si Willie, kalau bisa mas Bobon masak di Palembang untuk membuktikan bahwa warga Palembang berakhlak dan beradab, karena dalam konten Willie diduga ada settingan. Besar harapan saya mas Bobon mau membantu memperbaiki nama daerah kami. Atas perhatian dan tanggapannya saya ucapkan terimakasih," tulis akun Buday Budiman.

Menanggapi itu, Bobon Santoso rupanya sudah mencium beberapa kejanggalan dari video yang beredar hingga membuat nama Kota Palembang jadi buruk.

Bobon menyinggung Willie Salim hanya ingin membuat konten untuk viral saja, tidak dari hati.

Baca juga: Viral Willie Salim Masak Rendang Sapi 200 Kg di Palembang, Kaget Dagingnya Hilang dalam 1 Menit

Tak hanya itu, Bobon bahkan ingin sekali datang ke Palembang membuat rendang, namun waktunya sangat padat.

Kendati begitu, ia meminta warga Palembang untuk bersabar.

"Satu dari ratusan DM yang masuk, sebenarnya kita sudah membedah dan menemukan beberapa kejanggalan di video yang berdampak pada reputasi negatif warga kota Palembang. Sayang sekali jadwal gua sangat padat di bulan ini, kalo ga gue pasti buktiin bahwa jika terkoordinator dengan benar ga akan ada asumsi seliar ini. Begitulah kalo orang cuma niatan buat konten gak dari hati. Buat masyarakat kota Palembang sabar ya," tulis Bobon Santoso. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Nasib Willie Salim Usai Viral Masak 200 Kg Rendang Hilang di Palembang, Dilaporkan Pakai UU ITE

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dampak Konten Willie Salim, Stigma Negatif Mengancam Palembang, Warga Laporkan ke Polda Sumsel

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved