Breaking News

Berita Nasional Terkini

2 Bulan Lagi Menikah, Wartawan Juwita Justru Dibunuh Kekasihnya, Anggota TNI AL Balikpapan

Nasib malang Juwita, wartawan Banjarbaru meninggal karena dibunuh kekasihnya sendiri.

Instagram @juwita0515
JUWITA WARTAWAN BANJARBARU - Juwita (23) seorang wartawan di Banjarbaru ditemukan ditemukan tewas di tepi kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada, sabtu, (22/03/2025). Ia diduga dibunuh oknum TNI AL, yang tak lain merupakan kekasihnya, padahal 2 bulan lagi akan menikah.(Instagram @juwita0515) 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib malang Juwita, wartawan Banjarbaru meninggal karena dibunuh kekasihnya sendiri.

Padahal, dua bulan lagi atau tepatnya pada Mei 2025, Juwita akan menikah dengan pacarnya yang merupakan anggota TNI AL Lanal Balikpapan.

Keluarga Juwita (23), jurnalis perempuan yang tewas dibunuh oknum TNI AL berinisial J, mengungkapkan fakta terkait hubungan korban dan pelaku J.

Kakak kandung Juwita, Praja Ardinata, mengatakan bahwa antara korban dan pelaku memang memiliki hubungan dekat, bahkan keduanya sudah mempersiapkan pernikahan.

Baca juga: Sosok Oknum TNI AL Lanal Balikpapan Kaltim, Diduga Terlibat Pembunuhan Juwita Wartawan Banjarbaru

"Memang ada persiapan sudah mau menikah," ungkap Praja kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).

Praja memastikan jika pelaku dan adiknya akan melangsungkan pernikahan pada bulan Mei 2025.

JUWITA WARTAWAN BANJARBARU - Juwita (23) seorang wartawan di Banjarbaru ditemukan ditemukan tewas di tepi kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada, sabtu, (22/03/2025). Ia diduga dibunuh oknum TNI AL, yang tak lain merupakan kekasihnya, padahal 2 bulan lagi akan menikah.(Instagram @juwita0515)
JUWITA WARTAWAN BANJARBARU - Juwita (23) seorang wartawan di Banjarbaru ditemukan ditemukan tewas di tepi kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada, sabtu, (22/03/2025). Ia diduga dibunuh oknum TNI AL, yang tak lain merupakan kekasihnya, padahal 2 bulan lagi akan menikah.(Instagram @juwita0515) (Instagram @juwita0515)

"Rencananya bulan Mei tapi tanggal pastinya saya gak tahu," jelas Praja.

Praja juga mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas, Juwita sempat pamit keluar rumah.

"Di hari itu dia izin mau keluar sebentar tapi dia tidak ngomong mau ke mana. Tapi setiap kali izin keluar rumah itu pasti gak lama," pungkas Praja.

Polisi Periksa 4 Saksi

Kakak kandung Juwita, Praja Ardinata, memberikan keterangan kepada wartawan terkait hubungan korban dengan pelaku J, Kamis (27/3/2025).

Sebelumnya diberitakan, seorang wartawati salah satu media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bernama Juwita (23), ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025) sore.

Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, organisasi pers dan rekan sesama jurnalis di Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan.

Sejauh ini, Polres Banjarbaru sudah memeriksa 4 saksi.

Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, memberikan atensi terhadap kasus kematian Juwita.

Lima hari setelah kematiannya, terduga pelaku pembunuhan Juwita mulai terungkap setelah Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan menggelar konferensi pers.

Juwita diduga kuat tewas dibunuh oleh oknum anggota TNI AL berinisial J dengan pangkat Kelasi Satu.

Berikut ini awal mula Juwita pamit hingga ditemukan meninggal dunia dunia :

 Sempat Pamit pada Keluarga

Saat ditanya terkait awal-mula Juwita meninggalkan rumah, pihak keluarga mengakui  Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu, (22/03/2025) sekitar pukul 9 atau 10 pagi.

Juwita meminta izin berangkat ke arah Guntung Payung.

Dia hanya meminta izin berangkat kesana, tidak ada dialog lain, hanya itu.

Selanjutnya siang harinya, justru ditemukan di Gunung Kupang dan sudah tidak bernyawa.

Awalnya Diduga Kecelakaan

Juwita pertama kali ditemukan warga tergeletak di tepi jalan di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru dengan kondisi tak bernyawa pasa Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57.

Korban Juwita ditemukan di dekat motor matic hitam DA 6913 LCS yang diketahui dikendarainyaa dari rumah.

Mulanya Juwitra diduga alami kecelakaan dan kemudian meninggal .

Keluarga maupun kerabat tak mengetahui pasti alasan Juwita pergi ke tempat tersebut.

Terdapat Sejumlah Keganjilan pada Kematian Juwita

Kematian Juwita mendapat perhatian serius dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie, menyampaikan belasungkawa atas kepergian Juwita.

"Pastinya saya kehilangan almarhumah adalah duka mendalam bagi dunia pers, khususnya di Kalimantan Selatan. Semangat dan perjuangannya dalam mencari dan menyampaikan berita akan selalu menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat," tandas Helmie.

Bukan di lingkup pers Kalsel, saja tapi PWI  Banjarbaru juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya J (25). 

"Dia adalah teman kami, sesama wartawan. Apa yang menimpa dirinya sangat mengejutkan dan membuat kami berduka," tandas  Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi. 

PWI Banjarbaru juga meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini secara profesional. 

Sebab, ujar Zepi, ada sejumlah kejanggalan dari informasi awal yang kecelakaan tunggal biasa.

"Kami yakin kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan. PWI menekankan pentingnya pengungkapan kasus ini secara transparan untuk menghindari asumsi liar dan kabar negatif yang berkembang di masyarakat, " harap Zepi. 

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Banjarmasin kemudian juga mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kematian Juwita.

AJI menyoroti adanya kejanggalan dalam kasus ini dan meminta penyelidikan yang transparan.

Juwita ditemukan dalam kondisi terlentang di tepi jalan utama dengan helm masih terpasang.

Luka di dagu, lebam di punggung dan leher belakangnya memunculkan spekulasi bahwa kematiannya bukan sekadar kecelakaan tunggal.

Apalagi, dompet dan ponselnya hilang, meskipun sepeda motornya tetap berada di lokasi kejadian.

Sempat Kirim Pesan ke Rekan

Salah satu rekan mengatakan sejak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Tenny mengakui adanya kejanggalan jika disebut sebagai laka tunggal. 

"Sebelum kejadian, saya masih sempat bertukar pesan mengenai lokasi buka puasa bersama," ujarnya.

Ia mengatakan pada Sabtu (22/3/2025), pukul 10.49 Wita, Juwita masih sempat membalas pesan whatsapp, dan ketika saya kirimkan lokasi pukul 12.01 pesan saya hanya centang dua, tidak dibaca lagi.

"Begitu mendapat kabar Juwita ditemukan tak bernyawa dan dibawa ke pemulasaraan jenazah. Saya langsung meluncur ke lokasi dan benar Juwita sudah meninggal," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Awal Mula Terbongkarnya Juwita Wartawan Perempuan di Banjarbaru Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Keluarga Ungkap Rencana Pernikahan Mei 2025"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved