2 Kapal Angkut Pemudik Gratis, Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan Mulai 26 Maret

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh PT Pelni bekerja sama dengan Kemenhub dan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PLN dan Pegadaian, resmi diberangkatkan menuju Surabaya, Rabu (26/3).

Kapal yang digunakan dalam program ini adalah KM Dorolonda, yang menjadi armada pertama untuk mengangkut pemudik. 

Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa pihak, jumlah penumpang mudik gratis ke Surabaya  mencapai 750 orang, dengan rincian 350 penumpang dari Kementerian Perhubungan, 300 dari PLN, dan 100 dari Pegadaian.  

Baca juga: Sudah 7 Kali Ikut Mudik Gratis, Rapih Wijayanti Manfaatkan Kesempatan untuk Pulang Kampung

Sementara pada sore harinya, KM Bukit Siguntang mengangkut 650 pemudik gratis ke Makassar

Berdasarkan pantauan Tribun Kaltim, antrean pemudik sudah mulai terlihat sekitar pukul 11.30 WITA di Pintu 2 Pelabuhan Semayang. Para pemudik gratis dan penumpang reguler diarahkan ke jalur antrean yang berbeda. Untuk penumpang reguler mengantre di pintu 1.

Meskipun sempat terjadi antrean panjang, kondisi tetap terkendali. Untuk mengantisipasi penumpukan, petugas mulai membuka pintu dan mengarahkan penumpang masuk ke kapal sekitar empat jam sebelum jadwal keberangkatan.

Langkah ini dilakukan agar para pemudik bisa lebih nyaman saat menaiki kapal dan menghindari kepadatan yang berlebihan di dalam pelabuhan.   

Para pemudik gratis yang mengikuti program ini tampak mengenakan kaos putih bertuliskan "Mudik Aman Sampai Tujuan", yang merupakan bagian dari fasilitas yang diberikan oleh penyelenggara.

Selain itu, mereka juga menerima paket perlengkapan mandi seperti sabun, sikat gigi, sandal, serta goodie bag dan snack untuk menemani perjalanan mereka.  

Salah satu pemudik gratis, Muhammad Alamul Huda, mengungkapkan rasa syukur atas adanya program ini.  

"Untuk mudik gratis ini sangat bermanfaat buat kita semua, karena perkembangan mudik bahwasanya saat ini sangat banyak sekali," ujarnya.  

Ia mendaftar program ini sejak pertengahan Ramadan setelah mendapat informasi melalui media sosial.  

"Saya dapat dari Instagram, ada namanya info mudik terus diarahkan ke link gitu," jelasnya.  

Alamul Huda akan mudik ke Jepara, Jawa Tengah, seorang diri tanpa rombongan keluarga, berbeda dengan kebanyakan pemudik lainnya yang membawa serta anggota keluarga.  

Baca juga: Pegadaian Kanwil Balikpapan Lepas Peserta Mudik Gratis Tujuan Surabaya dan Pare Pare

Menurutnya, proses pendaftaran mudik gratis ini tergolong mudah.  

"Gampang, tinggal download aplikasi PLN Mobile terus daftar, terus udah," katanya.    

Saat ditanya tentang kepuasannya terhadap layanan mudik gratis tahun ini, ia memberikan penilaian sempurna. 

"100 mungkin ya, luar biasa," ucapnya sambil tersenyum.  

Alamul Huda berharap program ini dapat terus berlanjut dan bahkan diperluas di tahun-tahun mendatang.  

"Saya berharap ke depannya itu nanti ada mudik gratis juga dan kuotanya diperbanyak," harapnya. 

Dua Kapal 

Ribuan pemudik memanfaatkan program Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan PT Pelni dari Pelabuhan Semayang Balikpapan. 

Pada keberangkatan Rabu (26/3), dua kapal mengangkut pemudik dengan tujuan Surabaya dan Makassar dengan total 1.400 pemudik. 

Pengamatan Tribun Kaltim di dalam dek 5 KM Dorolonda, para penumpang program mudik gratis telah mendapatkan kasur masing-masing.  

Mereka mendapatkan fasilitas selimut, sandal, hingga keperluan mandi, seperti sikat gigi dan lain sebagainya. 

Para penumpang terlihat beristirahat di atas kasur yang sudah disediakan, lengkap dengan selimut biru.Beberapa di antaranya bersantai sambil memainkan ponsel, berbincang, atau sekadar menikmati perjalanan. Kasur-kasur ini berjejer rapi dengan sekat yang diwarnai biru. 

Menurut Kepala Cabang PT Pelni Balikpapan, Ridwan Mandaliko, program ini disambut dengan antusiasme tinggi.

“Saat kami membuka link pendaftaran, dalam waktu setengah hari, kuota sebanyak 600 orang langsung terisi,” ujarnya, Rabu (26/3). 

KM Dorolonda diberangkatkan dari Pelabuhan Semayang menuju Surabaya dengan membawa 750 pemudik gratis. 

Baca juga: Kuota Program Mudik Gratis Pelni Terpenuhi, 1.600 Orang Siap Berangkat dari Balikpapan Kaltim

Sementara pada sore harinya, KM Bukit Siguntang mengangkut 650 pemudik ke Makassar.

Seluruh tiket mudik gratis telah ditukarkan, sehingga program ini telah memenuhi kuota 100 persen.  

Selain itu, lanjut Ridwan, mencatat bahwa total pemudik yang mengikuti program Mudik Gratis tahun ini mencapai 1.600 orang. 

Kuota tersebut terbagi atas kontribusi dari Kementerian Perhubungan 750 orang, PLN 600 orang, Pegadaian 200 orang, dan Telkomsel 200 orang.  

Tingginya permintaan mudik gratis di Balikpapan membuat frekuensi perjalanan kapal ditambah.

Biasanya, rute Balikpapan–Surabaya hanya dilayani dua kali dalam sebulan, namun khusus untuk angkutan Lebaran kali ini, PT Pelni menyiapkan enam perjalanan. 

“Proyeksi jumlah pemudik ke Surabaya dalam angkutan mudik ini sekitar 11.000 orang, gabungan penumpang reguler dan mudik gratis,” kata Ridwan.  

Selain KM Dorolonda, PT Pelni juga mengerahkan KM Sinabung dan KM Lambelu untuk mendukung kelancaran arus mudik ke Surabaya.

Untuk rute Balikpapan–Makassar, KM Labobar dioperasikan dengan kapasitas hampir 3.000 penumpang.

Dari jumlah tersebut, 650 kursi dialokasikan untuk pemudik gratis yang terdiri atas peserta dari PLN 300 orang, Kementerian Perhubungan 250 orang, dan Pegadaian 100 orang.  

Antusiasme tinggi dari masyarakat membuat kemungkinan adanya peningkatan kuota di tahun mendatang.

Ridwan menambahkan, tahun ini, jumlah pemudik diproyeksikan meningkat 4–5 persen dibanding tahun sebelumnya. 

“Jika tren permintaan terus meningkat, kami akan mempertimbangkan penambahan kuota untuk tahun-tahun berikutnya," pungkasnya.  

Puncak Mudik

Pelabuhan Semayang Balikpapan bersiap menghadapi lonjakan pemudik menjelang Lebaran 2025. 

Diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada 26–27 Maret atau sekitar H-5 sebelum Lebaran.  

Pengamatan Tribun Kaltim., Rabu (26/3) suasana pemudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan, sangat ramai dengan banyak orang berkumpul membawa barang bawaan mereka.

Terlihat sejumlah pemudik mengenakan pakaian santai, beberapa di antaranya menggunakan seragam kerja. Banyak barang bawaan seperti koper, karung, tas besar, dan bahkan antena parabola menumpuk di sekitar area keberangkatan. 

Baca juga: Tersedia 1.700 Tiket, Program Mudik Gratis 2025 Kalbar Resmi Diluncurkan

Beberapa pemudik tampak duduk atau berdiri di antara barang-barang mereka, menunggu proses keberangkatan.

Kepala Cabang Pelni Balikpapan, Ridwan Mandaliko, mengungkapkan bahwa selama periode mudik tahun ini, jumlah pemudik yang berangkat dari Balikpapan menggunakan kapal laut diperkirakan mencapai 35.000 orang.  

"Rute Balikpapan–Surabaya tetap menjadi favorit dengan jumlah pemudik lebih dari 11.000 orang," ujarnya.

Selain itu, rute lain yang banyak diminati adalah Balikpapan–Parepare, Balikpapan–Makassar, dan Balikpapan–Baubau.  

Ridwan juga menambahkan bahwa rute Balikpapan–Pantoloan dan Balikpapan–Nunukan menunjukkan peningkatan jumlah penumpang berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya. 

Dihimpun Tribun Kaltim dari Posko Mudik Pelabuhan Semayang Balikpapan, total pemudik yang naik dan turun di Pelabuhan Semayang Balikpapan sudah mencapai 33.240 orang per Selasa (25/3). 

Dimana mayoritas diantaranya adalah pemudik yang bertolak dari Balikpapan, yakni mencapai 23.679 orang atau sekitar 71 persen. 

Adapun keberangkatan terbanyak yakni pada tanggal 22 Maret 2025, dengan jumlah penumpang berangkat sebanyak 5.694 orang.

Sementara kedatangan paling banyak yakni tanggal 18 Maret 2025 sebanyak 2.666 penumpang. 

Mengantisipasi lonjakan penumpang, pengamanan di Pelabuhan Semayang diperketat dengan dukungan penuh dari berbagai unsur.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan menyiapkan 124 petugas yang bertugas dalam sistem dua shift.  

Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Kelas I Balikpapan, Sugino, menjelaskan bahwa setiap shift terdiri dari 10 orang, dengan jadwal kerja bergantian dari pukul 08.00 hingga 20.00 WITA dan dilanjutkan hingga keesokan harinya.  

"Jadi kita tetap siaga 24 jam melayani pemudik," katanya. 

Selain KSOP, Polsek Pelabuhan Semayang juga mengerahkan 14 personel yang ditempatkan sesuai kebutuhan.

Sementara itu, Basarnas melakukan pemantauan dengan sistem patroli tanpa menetap di satu titik tertentu.  

"Basarnas memang tidak standby di satu tempat, tetapi mereka berkeliling untuk pemantauan," imbuh Sugino.  

Tak hanya itu, pengamanan juga diperkuat oleh Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan tim anjing pelacak untuk mendeteksi potensi penyelundupan narkoba.  

"Jadi cukup lengkap pengamanan di Pelabuhan Semayang ini untuk arus mudik Lebaran tahun ini," tandas Sugino.

Total Peserta Mudik Gratis dari Balikpapan : 1.600 orang. 

-Kementerian Perhubungan 750 orang 

- PLN 600 orang- 

- Pegadaian 200 orang

- Telkomsel 200 orang

Transportasi yang disediakan

- KM Dorolonda Tujuan Surabaya

- KM Bukit Siguntang Tujuan Makassar

- KM Labobar tujuan Makassar

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram