Banyak Motor Rusak Usai Isi BBM di SPBU di Balikpapan Kaltim, Konsumen Harap Ada Kompetitor

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah pengendara di Balikpapan, Kalimantan Timur mengeluhkan kendaraannya bermasalah usai mengisi bensin di beberapa SPBU. 

Di mana mereka mengeluh lantaran kendaraan mereka nyaris minim performa dan terparah sampai harus mengganti pompa bensin. 

Keluhan tersebut muncul setelah melakukan pengisian bensin di sejumlah SPBU di Balikpapan. 

Baca juga: Banyak Motor di Balikpapan Kaltim Alami Kerusakan Usai Isi BBM

Sebagian pengendara yang ditemui TribunKaltim.co, sudah mengetahui menyangkut keluhan pengendara yang mengalami masalah setelah mengisi bahan bakar di SPBU. 

Namun tetap mengisi karena tidak memiliki opsi lain untuk mengisi bahan bakar kendaraan. 

Salah satu pengendara, Dedi (34), mengaku sempat mengalami kendala pada motornya setelah mengisi bensin di SPBU dua hari lalu.  

"Motor saya tiba-tiba brebet habis itu mati, malah susah dihidupkan lagi. Awalnya saya kira busi bermasalah, tapi setelah dicek di bengkel, katanya ada air di dalam tangki," ujar Dedi.  

Ia mengaku harus menguras tangki dan mengganti filter bensin, yang menghabiskan biaya lebih dari Rp 200 ribu.

"Lumayan juga, padahal saya baru servis minggu lalu," keluhnya.  

Keluhan serupa datang dari Arman (28), pengendara ojek online yang mengandalkan motor untuk mencari nafkah.

"Biasanya motor saya nggak pernah rewel, tapi kemarin habis isi bensin tenaga motor langsung drop. Udah saya coba gas pol, tetap nggak bisa ngebut," katanya.  

Arman bahkan terpaksa membatalkan beberapa pesanan karena motornya sulit dikendarai.

"Saya rugi, kehilangan pendapatan hari itu. Harusnya ada kompensasi kalau memang ada masalah di SPBU," ucapnya dengan nada kesal.  

Baca juga: Motor Warga Balikpapan Rusak Diduga Usai Isi BBM di SPBU, Fuel Pump Harus Diganti

Baik Dedi dan Arman, memiliki harapan yang sama. Dimana mereka berharap ada opsi stasiun pengisian bahan bakar selain Pertamina. 

"Kayak di Jawa, disana enak, bosan Pertamax bisa pindah merk sebelah," tutur Arman berseloroh. (*)