Berita Nasiona Terkini

Terjawab Apakah Hari Ini Ada Gerhana Matahari, Jam Berapa Bisa Dilihat di Indonesia?

Terjawab apakah hari ini ada gerhana matahari, gerhana matahari 29 Maret 2025 jam berapa bisa dilihat di Indonesia?

Editor: Nisa Zakiyah
Canva.com
GERHANA MATAHARI - Ilustrasi gerhana matahari yang diolah dari aplikasi visual Canva. Terjawab apakah hari ini ada gerhana matahari, gerhana matahari 29 Maret 2025 jam berapa bisa dilihat di Indonesia? 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab apakah hari ini ada gerhana matahari, gerhana matahari 29 Maret 2025 jam berapa bisa dilihat di Indonesia? 

Dilansir dari laman NASA, Gerhana Matahari Sebagian bakal menghiasi langit di beberapa bagian belahan Bumi Utara pada Sabtu, (29/3/2025).

Gerhana Matahari Sebagian terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi.

Namun, posisi Matahari, Bulan, dan Bumi tidak berada dalam satu garis sejajar yang sempurna.

Hal itu mengakibatkan hanya sebagian Matahari yang akan tampak tertutup sehingga bentuknya berubah menjadi layaknya Bulan sabit. 

Selama fenomena ini berlangsung, orang-orang yang berada di wilayah yang tertutup bayangan bagian dalam Bulan akan melihat Gerhana Matahari Sebagian.

lihat fotoPengamatan Gerhana Matahari Hybrid
GERHANA MATAHARI - Pengamatan Gerhana Matahari Hybrid. Gerhana Matahari Sebagian bakal menghiasi langit di beberapa bagian belahan Bumi Utara pada Sabtu, (29/3/2025). Gerhana Matahari Sebagian terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi.

Sayangnya, masyarakat di Indonesia dipastikan tidak bisa menyaksikan fenomena tersebut.

Mengapa Gerhana Matahari Sebagian tidak bisa dilihat dari Indonesia?

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Pusat Riset Antariksa, BRIN, Thomas Djamaluddin, mengatakan saat fenomena Gerhana Matahari Sebagian terjadi pada 29 Maret 2025, wilayah Indonesia berada di malam hari.

Oleh sebab itu, fenomena tersebut tidak bisa disaksikan dari Tanah Air.

"Di Indonesia saat itu malam hari, di luar jalur gerhana, jadi tidak bisa mengamati Gerhana Matahari," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com. 

Thomas menjelaskan, beberapa wilayah yang dipastikan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian adalah Eropa, Afrika Utara, dan Asia Barat.

Meski tidak dapat melihat fenomena antariksa tersebut, Thomas berkata bahwa Indonesia tetap akan merasakan dampaknya.

Adapun dampak global dari Gerhana Matahari Total adalah meningkatnya pasang air laut maksimum karena efek gabungan gravitasi Bulan dan Matahari saat gerhana.

"Itu berdampak pada potensi banjir rob di daerah pantai, terutama bila diperkuat cuaca buruk di laut yang menyebabkan gelombang tinggi," paparnya.

4 Jenis Gerhana Matahari

Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, Kamis (27/3/2025), menjelaskan, gerhana matahari dikenal ada empat jenis.

Pertama, gerhana matahari total. Dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan, sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah. 

Kedua, gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan. 

Ketiga, gerhana cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam. 

Keempat, gerhana hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat dalam berbentuk gerhana cincin.

Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.

Lanjutnya, gerhana yang kedua di tahun 2025 merupakan gerhana matahari parsial yang akan terjadi pada Sabtu 29 Maret 2025 bertepatan 29 Ramadhan 1446 H. 

Gerhana matahari parsial ini terjadi mulai pukul 15.50.35 Wib sampai 19.43.36 Wib.

Peristiwa gerhana ini tidak bisa diamati di daratan Indonesia termasuk wilayah Aceh. 

Hal ini disebabkan bayang gerhana tidak melewati daratan Indonesia. 

Daerah yang bisa menyaksikan peristiwa gerhana Matahari Parsial adalah sebahagian besar Samudera Pasifik, seluruh Greenland dan Islandia, sebagian kecil Amerika Utara, Eropa, Afrika, Asia utara, dan sebagian kecil Amerika Selatan.

Jadwal dan lokasi melihat Gerhana Matahari Sebagian

Dilansir dari NASA, berikut ini lokasi yang bakal mengalami Gerhana Matahari Sebagian serta waktunya terjadinya:

1. Baltimore, Maryland, Amerika Serikat

Awal sebagian: 06.55 waktu setempat

Maksimum: 06.57 waktu setempat

Ujung sebagian: 07.02 waktu setempat

2. Boston, Massachusetts, Amerika Serikat

Awal sebagian: 06.31 waktu setempat

Maksimum: 06.38 waktu setempat

Ujung sebagian: 07.07 waktu setempat

3. Buffalo, New York, Amerika Serikat

Awal sebagian: 07.02 waktu setempat

Maksimum: 07.05 waktu setempat

Ujung sebagian: 07.09 waktu setempat

4. New York, New York, Amerika Serikat

Awal sebagian: 06.44 waktu setempat

Maksimum: 06.46 waktu setempat

Ujung sebagian: 07.04 waktu setempat

5. Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat

Awal sebagian: 06.49 waktu setempat

Maksimum: 06.51 waktu setempat

Ujung sebagian: 07.03 waktu setempat

6. Portland, Maine, Amerika Serikat

Awal sebagian: 06.27 waktu setempat

Maksimum: 06.30 waktu setempat

Ujung sebagian: 07.10 waktu setempat

7. Washington, DC, Amerika Serikat

Awal sebagian: 06.56 waktu setempat

Maksimum: 06.59 waktu setempat

Ujung sebagian: 07.01 waktu setempat

8. Aljazair

Awal sebagian: 11.26 waktu setempat

Maksimum: 11.41 waktu setempat

Ujung sebagian: 12.02 waktu setempat

9. Berlin, Jerman

Awal sebagian: 11.32 waktu setempat

Maksimum: 12.19 waktu setempat

Ujung sebagian: 13.07 waktu setempat

10. Casablanca, Maroko

Awal sebagian: 09.34 waktu setempat

Maksimum: 10.22 waktu setempat

Ujung sebagian: 11.13 waktu setempat

11. Dakar, Senegal

Awal sebagian: 09.10 waktu setempat

Maksimum: 09.38 waktu setempat

Ujung sebagian: 10.07 waktu setempat

12. Dublin, Irlandia

Awal sebagian: 10.01 waktu setempat

Maksimum: 11.00 waktu setempat

Ujung sebagian: 12.00 waktu setempat

13. Halifax. Kanada

Awal sebagian: 07.00 waktu setempat

Maksimum: 07.11 waktu setempat

Ujung sebagian: 08.12 waktu setempat

14. Krakow, Polandia

Awal sebagian: 11.49 waktu setempat

Maksimum: 12.24 waktu setempat

Ujung sebagian: 12.59 waktu setempat

15. Lisboa, Portugal

Awal sebagian: 09.37 waktu setempat

Maksimum: 10.31 waktu setempat

Ujung sebagian: 11.27 waktu setempat

16. London, Inggris

Awal sebagian: 10.07 waktu setempat

Maksimum: 11.03 waktu setempat

Ujung sebagian: 12.00 waktu setempat

17. Madrid, Spanyol

Awal sebagian: 10.48 waktu setempat

Maksimum: 11.40 waktu setempat

Ujung sebagian: 12.33 waktu setempat

18. Milan, Italia

Awal sebagian: 11.21 waktu setempat

Maksimum: 12.04 waktu setempat

Ujung sebagian: 12.48 waktu setempat

19. Montreal, Kanada

Awal sebagian: 06.39 waktu setempat

Maksimum: 06.42 waktu setempat

Ujung sebagian: 07.13 waktu setempat

20. Nuuk, Greenland

Awal sebagian: 07.57 waktu setempat

Maksimum: 08.53 waktu setempat

Ujung sebagian: 09.53 waktu setempat

21. Oslo, Norwegia

Awal sebagian: 11.30 waktu setempat

Maksimum: 12.24 waktu setempat

Ujung sebagian: 13.19 waktu setempat 

22. Ottawa, Kanada

Awal sebagian: 06.48 waktu setempat

Maksimum: 06.51 waktu setempat

Ujung sebagian: 07.13 waktu setempat 

23. Paramaribo, Suriname

Awal sebagian: 06.10 waktu setempat

Maksimum: 06.42 waktu setempat

Ujung sebagian: 03.47 waktu setempat 

24. Paris. Perancis

Awal sebagian: 11.08 waktu setempat

Maksimum: 12.01 waktu setempat

Ujung sebagian: 12.56 waktu setempat 

25. Reykjavik, Islandia

Awal sebagian: 10.05 waktu setempat

Maksimum: 11.05 waktu setempat

Ujung sebagian: 12.07 waktu setempat 

26. St. John, Kanada

Awal sebagian: 06.57 waktu setempat

Maksimum: 07.52 waktu setempat

Ujung sebagian: 08.51 waktu setempat 

27. Saint Petersburg, Rusia

Awal sebagian: 14.00 waktu setempat

Maksimum: 14.43 waktu setempat

Ujung sebagian: 15.25 waktu setempat 

28. Stockholm, Swedia

Awal sebagian: 11.40 waktu setempat

Maksimum: 12.31 waktu setempat

Ujung sebagian: 13.21 waktu setempat 

29. Wina, Austria

Awal sebagian: 11.41 waktu setempat 

Maksimum: 12.17 waktu setempat

Ujung sebagian: 12.54 waktu setempat. 

Itulah beberapa wilayah yang dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian dan jadwalnya. Semoga bermanfaat! (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Besok 29 Ramadhan Terjadi Gerhana Matahari Parsial, Bisa Dilihat di Indonesia? Ini Kajian Ahli Falak

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025, Ini Jadwal dan Lokasi Melihatnya"

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved