Jalan Kaltim Kaltara Terputus

BBPJN Kaltim Tangani Jalan Poros Berau–Bulungan, Upayakan Tetap Fungsional selama Lebaran

BBPJN Kaltim gerak cepat tangani jalan poros berau–bulungan, upayakan tetap fungsional selama Lebaran.

|
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
HO/BBPJN Kaltim  
RESPONS CEPAT - Tim BBPJN Kalimantan Timur tengah menangani ruas jalan poros Berau–Bulungan, Kalimantan Timur-Kalimantan Utara yang sempat terputus pada Sabtu (29/3/2025) sore. BBPJN mengupayakan agar jalan ini tetap fungsional selama musim Lebaran 2025. (HO/BBPJN KALTIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menangani jalan putus di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang menghubungkan dengan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada Sabtu (29/3/2025) sore.

Jalan Trans Kalimantan poros Berau Kaltim–Bulungan Kalimantan Utara yang sempat terputus tengah diupayakan tetap bisa digunakan selama musim Lebaran 2025.

Diketahui bahwa terputusnya ruas jalan itu usai jalan di Kilometer 14, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, mengalami penurunan.

Kondisi ini menyebabkan akses jalan tidak bisa dilintasi kendaraan baik roda dua, empat maupun kendaraan besar jenis truk.

Baca juga: Badan Jalan di Km 14 Gunung Tabur Amblas, Akses Berau-Bulungan Terputus

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.6 Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Kalimantan Timur (Kaltim), Ariesta Andayani Trihandoko, mengungkapkan bahwa cuaca hujan memang mempengaruhi.

Belum lagi faktor historis jalan ruas Tanjung Redeb sampai batas Bulungan yang merupakan kan eks logging.

“Pelapukan terjadi karena bekas kayu ditimbun, sehingga hujan yang turun ini juga mengakibatkan adanya penurunan jalan, yang terjadi saat ini. Makanya satu badan jalan full patah dan terjadi penurunan, itu menurut saya penyebabnya utamanya,” ungkapnya, Sabtu (29/3/2025) malam.

Ariesta mengatakan, penanganan sementara belum dilakukan penimbunan karena takut terjadinya penurunan jalan.

Apalagi, hujan masih mengguyur sehingga rawan terjadi lumpur dan beban tetap ketika dilakukan penimbunan.

"Langkah di lapangan, kami turunkan malam ini alat berat (ekskavator). Tim melakukan cutting, badan jalan yang tinggi itu agar selevel dengan badan jalan yang turun itu, agar mobil bisa lewat dan tetap fungsional,” jelasnya.

"Saat ini sudah bisa dilalui dengan kondisi sementara agar bisa mengurai kemacetan panjang,” imbuhnya.

Baca juga: BBPJN Kaltim Siapkan Belasan Posko untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran, Terutama di Tol IKN

BBPJN Kaltim akan terus mengawasi agar kendaraan yang mengangkut logistik serta pemudik antara kota dan provinsi tetap dapat melalui ruas jalan nasional ini.

Ia akan standby hingga H+7 mudik karena kejadian seperti ini tetap berulang terjadi dan mengawasi agar para pengendara lancar serta aman dalam melintas selama musim mudik dan arus balik.

"Ya, harus sigap membangun negara, katakanlah seperti itu. Kami tetap terus standby disini dan maksimal bekerja agar pengendara lancar melalui jalan ini,” ucap Ariesta.

Baca juga: BBPJN Kaltim: Fender Jembatan Mahakam Samarinda Akan Dibangun Perusahaan Tongkang Pengangkut Kayu

24 Titik Longsor Teridentifikasi dan Diawasi

Ariesta juga mengatakan bahwa Kilometer 21 juga telah tertangani pada Desember 2024, namun tetap ada titik baru yang muncul Jalan Trans Kalimantan poros Berau–Bulungan ini.

Ia juga mengungkapkan ada 24 titik longsor yang mestinya ditangani, namun demikian pihaknya tentu menunggu anggaran pada tahun 2025 ini untuk segera ditangani.

Meski, ada instruksi efisiensi, BBPJN Kaltim melalui pimpinannya disini tetap berupaya agar jalan poros Kalimantan mendapat porsi anggaran untuk penanganan infrastruktur jalan.

“Terus terang saja, pantauan kami ada 24 titik longsor yang mesti ditangani. Ruas jalan yang kami monitor dari Simpang Tiga Maluang sampai ke batas Bulungan ada titik yang sudah teridentifikasi,” terangnya.

“Kendala membangun struktur agar tidak longsor berkaitan dengan dana, kini masih efisiensi, Kementerian PU juga kena. Masih wait and see, tapi mudah–mudahan ada tindak lanjut dari Pak Ka Balai ke Menteri PU agar mendapat prioritas penanganan permanen,” sambungnya.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Tol IKN Diprediksi 28 Maret, BBPJN Kaltim Siapkan Strategi Khusus 

Ia pun mengimbau pemudik agar memperhatikan rambu–rambu dan peringatan yang sudah dipasang oleh pihaknya.

Pemudik tetap memperhatikan ruas jalan di titik yang sudah teridentifikasi agar senantiasa menjaga laju kendaraannya sesuai plang peringatan.

“Cuaca ekstrem masih terjadi, tetap hati–hati di jalan, kondisi di ruas ini ada yang belum kami tangani. Tetapi rata–rata sudah kami beri rambu peringatan, pelang dan police line sudah dipasang, untuk pengguna jalan semau agar tetap ekstra hati–hati. Kami monitor terus,” tandasnya.

Ia juga terus berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait termasuk Pemkab Berau dan Kaltara melaporkan terkait penanganan di lapangan.

“Saya terus koordinasi dengan semua pihak, sehingga mengetahui juga pergerakan kita di ruas jalan ini,” pungkas Ariesta.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved