Amalan dan Doa

Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri 2025 Lengkap Keutamaannya

Simak bacaan niat puasa syawal 6 hari setelah idul fitri 2025 lengkap keutamaannya berikut ini.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
medicalnewstoday.com
PUASA SYAWAL - Ilustrasi. Simak bacaan niat puasa syawal 6 hari setelah idul fitri 2025 lengkap keutamaannya berikut ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak bacaan niat puasa syawal 6 hari setelah idul fitri 2025 lengkap keutamaannya berikut ini. 

Puasa Syawal merupakan puasa sunah yang dilakukan setelah Lebaran.

Dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal, mulai dari 2 Syawal hingga selesai.

Puasa Syawal dilakukan tidak mesti secara urut karena bisa dilakukan selama bulan Syawal berlangsung.

Keutamaan dari puasa ini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan sebagai tanda syukur kepada Allah.

Pahala dari Puasa Syawal sama dengan berpuasa sekurang-kurangnya satu tahun

Keutamaan Puasa Syawal

Rasulullah dalam sebuah haditsnya menyebutkan, pahala orang yang melaksanakan Puasa Syawal setara dengan berpuasa setahun lamanya.

“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).

Berikut 5 keutamaan Puasa Syawal sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.

1. Penyempurna puasa Ramadhan Puasa sunnah Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadhan.

Hal ini sebagaimana shalat yang bila ingin menyempurnakan shalat fardu, maka seseorang dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib, yaitu qabliyah dan bakdiyah.

2. Sempurnakan pahala puasa

Puasa Syawal memiliki keistimewaan untuk menyempurnakan pahala puasa menjadi pahala puasa setahun.

Hal ini sebagaimana yang ditegaskan Rasulullah dalam haditsnya.

3. Tanda puasa Ramadhan diterima

Puasa Syawal menjadi pertanda puasa Ramadhan diterima oleh Allah, sebab kebiasaan tersebut menjadi pertanda diterimanya puasa yang dikerjakan sebelumnya.

4. Tanda syukur kepada Allah

Puasa Syawal sebagai tanda syukur kepada Allah. Jamak diketahui bahwa di bulan Ramadhan banyak anugerah yang diberikan Allah.

Seperti ampunan, pahala yang berlipat-lipat, dan seterusnya.

Ini ditegaskan juga dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Sahabat Abu Hurairah ra yang artinya: “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.”

Dalam riwayat lain: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.”

(HR Bukhari dan Muslim) “Karena ampunan inilah patutnya kita bersyukur kepada Allah dengan melakukan ketaatan berupa puasa Syawal.” 

5. Tanda ibadah Ramadhan tak terputus Puasa Syawal menandakan bahwa ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan tidak terputus.

Spirit beribadah pada bulan Ramadhan hendaknya tidak sekadar menjadi musiman, melainkan harus dipertahankan di bulan-bulan berikutnya.

Sementara Puasa Syawal dapat dikatakan adalah salah satu bentuk usaha yang dapat kita lakukan untuk melestarikan ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan.

Niat Puasa Syawal

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Dikutip dari laman resmi Kemenag RI, niat puasa Syawal bisa dibaca pada siang hari, asalkan yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh, berikut bacaan niatnya,

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ. Artinya,

"Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT." (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved