Berita Nasional Terkini
Sosok Ipda Endry, Ajudan Kapolri yang Pukul Kepala Jurnalis di Semarang, Minta Maaf dan Akui Salah
Inilah sosok Ipda E atau Ipda Endry Purwa Sefa saat ini sedang ramai menjadi pembicaraan karena sebut ingin menempeleng jurnalis.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sosok Ipda E atau Ipda Endry Purwa Sefa saat ini sedang ramai menjadi pembicaraan karena sebut ingin menempeleng jurnalis.
Hal ini lantaran Ipda Endry Purwa melakukan hal tak menyenangkan kepada jurnalis.
Sebagai informasi, Ipda Endry Purwa Sefa merupakan anggota tim pengamanan protokoler Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ipda Endry Purwa memukul jurnalis yang saat itu meliput kegiatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang meninjau arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Tawang, Semarang, pada Sabtu (5/4/2025), dilansir Tribun Pekanbaru.
Baca juga: Pertemuan Prabowo dengan 7 Jurnalis di Hambalang: 3 Jam Pembahasan Isu Penting, Apa Saja?
Ketika itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang mendekati seorang penumpang yang duduk di kursi roda di area stasiun.
Kemudian ada sejumlah jurnalis, termasuk pewarta foto dan tim humas dari berbagai lembaga, tengah melakukan peliputan dan mengambil gambar dengan jarak yang wajar.
Namun situasi di TKP tiba-tiba berubah tegang saat salah satu oknum yang diduga ajudan Kapolri meminta para jurnalis mundur.
Namun, permintaan itu disampaikan dengan cara yang tidak sopan.
Sebaliknya, oknum tersebut secara kasar mendorong para jurnalis dan humas yang ada di lokasi.
Merasa situasi semakin tidak kondusif, seorang pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, memutuskan untuk menjauh dan berpindah ke area peron.
Akan tetapi, ajudan yang sama mengejar Makna Zaesar.
Bahkan ia melakukan tindak kekerasan dengan memukul kepala korban memakai tangan.
Tak sampai di situ saja, oknum tersebut justru melanjutkan tindakannya dengan mengancam jurnalis lain yang berada di lokasi.
Ia mengancam dengan nada tinggi dan agresif akan menempeleng jurnalis satu-satu.
“Kalian pers, saya tempeleng satu-satu.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.