Berita Samarinda Terkini

Sidak SPBU Samarinda Tak Ditemukan Kejanggalan, Sri Wahyuni Harap Masyarakat Aktif Lakukan Pelaporan

Pemprov Kaltim himpun keluhan masyarakat soal kendaraan rusak diduga usai mengisi BBM di beberapa SPBU di Samarinda

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
SIDAK SPBU SAMARINDA - Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni saat menanggapi keluhan masyarakat soal kendaraan brebet usai mengisi BBM. Pemprov Kaltim himpun keluhan masyarakat soal kendaraan rusak diduga usai mengisi BBM di beberapa SPBU di Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim himpun keluhan masyarakat soal kendaraan rusak diduga usai mengisi BBM di beberapa SPBU di Samarinda.

Terkait permasalahan BBM di Samarinda, Kalimantan Timur, Sri Wahyuni harap masyarakat tetap aktif untuk lakukan pelaporan.

Inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu belum mampu menjawab keresahan masyarakat atas banyaknya kasus kendaraan brebet setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Sebagaimana diketahui dalam sidak tersebut Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyatakan BBM yang ada di setiap SPBU aman dan jauh dari kata oplosan.

Namun pernyataan itu cukup berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan yang mana banyak masyarakat mengaku kendaraan mendadak sinjal atau macet usai melakukan pengisian BBM.

Baca juga: Gubernur Kaltim Cek Dua SPBU di Samarinda, Hasilnya Belum Ditemukan BBM Terkontaminasi

Terkait situasi ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Wahyuni mengatakan Pemprov Kaltim tidak bisa leluasa bergerak.

Karena tak ada kejanggalan yang ditemukan saat sidak, maka Pemprov Kaltim berharap masyarakat aktif melakukan pelaporan kepada pusat panggilan atau call centre Pertamina 135.

SIDAK SPBU - Gubenur Kaltim, Rudy Mas'ud saat melakukan sidak ke SPBU kawasan PM Noor Samarinda untuk memastikan BBM yang disalurkan kepada masyarakat sudah sesuai spesifikasi, Sabtu (5/4/2025) kemarin. Pemerintah harus melakukan pemantauan terhadap truk tanki yang menyuplai atau mengirim BBM ke stasiun pengisian. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)
SIDAK SPBU - Gubenur Kaltim, Rudy Mas'ud saat melakukan sidak ke SPBU kawasan PM Noor Samarinda untuk memastikan BBM yang disalurkan kepada masyarakat sudah sesuai spesifikasi, Sabtu (5/4/2025) kemarin. Pemerintah harus melakukan pemantauan terhadap truk tanki yang menyuplai atau mengirim BBM ke stasiun pengisian. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Selain itu pemprov juga kini membuka layanan pengaduan melalui aplikasi konsumen yang dimiliki Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM).

"Jangan lupa sertakan struk dan lokasi pengisian," ujar Sri Wahyuni saat dijumpai awak media di Odah Bebaya Samarinda, Senin (7/4/2025) petang.

Terkait langkah konkret yang akan dilakukan, Sri Wahyuni menegaskan bahwa usai sidak tidak ditemukan adanya kejanggalan pada setiap SPBU tersebut.

Baca juga: Gubernur Kaltim Rudy Masud Perintahkan Sidak Hutan Unmul Samarinda yang Diserobot Tambang 

Bahkan pihak pertamina telah menegaskan sebelum BBM disalurkan kepada masyarakat, seluruh bahan bakar tersebut telah diuji lab bersama pihak ketiga yakni Sucofindo.

"Jadi semua langkah sudah sesuai prosedur. Opsi satu-satunya kita menghimpun keluhan yang masuk ke kanal pengaduan untuk menjadi acuan kami melangkah," pungkas Sri Wahyuni. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved