Liga 1
Jelang Pertandingan Borneo FC vs Persib, Kabel LED Board di Stadion Segiri Samarinda Dicuri
Kabel LED board di Stadion Segiri Samarinda Provinsi Kalimantan Timur dicuri, kerugian capai ratusan juta.
Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Jelang pertandingan Borneo FC melawan Persib Bandung, kabel LED board di lapangan hijau Stadion Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Kalimantan Timur, dicuri maling.
Hal itu diungkap Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman, Selasa (8/4/2025) malam.
"Selasa siang kita dapat info cek lapangan kabel sudah putus. Dikira putus saja ternyata sekalian hilang. Ya kaget, emosi, jadi repot juga. Mana waktunya mepet dengan waktu pertandingan melawan Persib Jumat (11/4/2025) malam, maka langsung cari solusi dulu hubungi tim elektrikal untuk. Inventaris sekaligus lapor polisi, " ungkap Ponaryo lewat sambungan telepon.
Meski demikian, Borneo FC mengapresiasi jajaran Polresta Samarinda yang bergerak cepat meringkus pelaku.
"Terima kasih Kapolresta beserta jajaran yang langsung kita hubungi. Saat olah TKP, diselidiki, pada Selasa (8/3/2025) pagi berhasil ditangkap dan saat ini ada ditahan di Polresta Samarinda. Kita inventarisir kerugian mencapai ratusan juta," kata Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman.
"Setelah diinventaris tim, LED dan elektrikal ada beberapa panel yang mengalami kerusakan. Panel LED-nya bukan hanya panel copot tapi putus dan hilang. Kita hubungi tim supplier atau vendor yang menyediakan, kita koordinasi, kemudian mendatangkan tim supervisi untuk memperbaiki panel panel yang rusak atau bermasalah enam yang rusak. Mudah-mudahan bisa digunakan kembali kalau kabel sudah ada pemasangan, kejar-kejaran dengan waktu. Cuma panel LED harus disupervisi dari tim yang harus terbang dari Jakarta ke Samarinda," lanjutnya.
Baca juga: H2H dan Jadwal Borneo FC vs Persib di Liga 1, Maung Bandung Pernah Dipermalukan di Stadion Segiri
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, lanjut Ponaryo, pelaku melakukan pencurian kabel LED untuk membeli sabu.
"Pelaku ada enam orang, lima di bawah umur dan satu orang dewasa dan kejadian belangsung Minggu (7/4/2025) malam," ucapnya.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Borneo FC telah bersurat ke UPT dan Dispora melalui pengelola aset sementara.
Selanjutnya berkordinasi mengenai pertanggungjawaban dari insiden ini, di mana tanggung jawab pemeliharaan berada di pemkot.
"Melalui UPTD, Dispora, dan Dinas Pekerjaan Umum dengan kepanjangan tangannya dari Kontraktor itu yang kami bawa ke Kadispora untuk dicari solusinya," katanya.
Baca juga: Masih dalam Suasana Lebaran, Persib Geber Latihan Persiapan Hadapi Borneo FC di Stadion Segiri
Ponaryo mengingatkan aset di stadion berupa monitor, AC, LED parameter, bench dan lainnya perlu perawatan dan pengawasan.
"Pihak Borneo FC sebagai penyewa, kewajiban retribusi sudah kita lakukan.Tentunya kita minta pihak yang terkait sebagai pengelola bisa lebih serius lebih perhatian dan waspada memelihara dan menjaga aset Stadion Segiri ini. Karena sekarang ini kan dalam masa perawatan selama enam bulan," jelas Ponaryo
"Tapi bukan saling lempar tanggung jawab dalam pengawasan dan pemeliharaan aset, harus bersinergi dengan Borneo, terlibat aktif pengawasan pemeliharaan dan pengelolan. Akan kita carikan solusinya dengan Pemkot Samarinda sebagai pengelelola ataupun Pemprov Kaltim. Sebagai pemilik pemilik aset terdaftar bagaimana solusinya ini. Yang akan kami surati dan kami bawa ke Dispora untuk digelar pertemuan supaya segera ada solusinya dan tak terulang kejadian sperti ini," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.