Berita Nasional Terkini
Prabowo Ajak Tokoh Indonesia Gelap Berdialog, Feri Amsari Siap Diskusi Asalkan Live dan Tak Dipotong
Presiden Prabowo Subianto ajak tokoh Indonesia Gelap berdialog, Feri Amsari siap berdiskusi asalkan Live dan tak dipotong.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Prabowo Subianto ajak tokoh Indonesia Gelap berdialog, Feri Amsari siap berdiskusi asalkan Live dan tak dipotong.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dan berdialog dengan tokoh-tokoh yang menyuarakan soal 'Indonesia Gelap.'
Dalam dialog tersebut, Prabowo ingin membahas masalah bangsa bersama tokoh Indonesia Gelap ini.
Pengajar Fakultas Hukum Universitas Andalas menanggapi soal ajakan Presiden Prabowo Subianto yang ingin berdialog dengan tokoh-tokoh yang menyuarakan 'Indonesia Gelap.'
Diketahui Feri juga merupakan salah satu tokoh yang lantang menyuarakan Indonesia Gelap.
Baca juga: Isi Pertemuan 1,5 Jam Megawati dan Prabowo di Teuku Umar, Bagaimana Peluang PDIP Gabung Pemerintah?
Menanggapi ajakan Prabowo itu, Feri mengaku siap dan menerima ajakan berdialog tersebut.
Namun Feri menginginkan dialog ini ditayangkan secara live streaming dan disiarkan utuh tanpa ada yang dipotong.
Feri juga ingin agar Prabowo bisa siap dan menerima untuk didebat terkait Indonesia Gelap ini.
"Kalau dialognya di-(live) streaming tanpa dipotong, boleh. Pak Prabowo harus siap dan menerima untuk didebat," kata Feri dilansir Kompas.com, Selasa (8/4/2025).
Lebih lanjut Feri pun membeberkan apa saja yang akan disampaikan kepada Prabowo ketika bertemu.
Pertama, Feri akan menyampaikan bahwa Prabowo, menurutnya, tidak pernah melanjutkan setiap pernyataan dengan langkah konkret yang jelas.
"Yang mau saya sampaikan, setiap omongan Anda (Prabowo) tidak pernah ada langkah konkret yang jelas. Coba jelaskan langkah-langkah kebijakan Anda dengan terstruktur," ungkap Feri.
Kedua, Feri ingin menanyakan soal alasan Prabowo yang dinilainya justru melanjutkan kebijakan menyusun undang-undang (UU) serampangan.
Feri pun menilai Prabowo kini justru melanjutkan kebijakan pembuatan UU yang melanggar konstitusi.
Ia juga menuntut Prabowo untuk bisa banyak mendengarkan publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.