Berita Nasional Terkini
Prabowo Setuju Aset Koruptor Disita, Tapi Jangan Buat Anak dan Keluarga Tersangka Korupsi Menderita
Presiden Prabowo Subianto menekankan soal rasa keadilan bagi anak dan keluarga koruptor di Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Prabowo Subianto menekankan soal rasa keadilan bagi anak dan keluarga koruptor di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Prabowo Subianto, terkait dengan aset-aset koruptor yang disita negara.
Prabowo sendiri setuju dengan penyitaan aset-aset koruptor yang dihasilkan dari tindakan korupsi.
Namun, Prabowo sedikit menggarisbawahi mengenai keadilan bagi anak dan keluarga koruptor yang ikut menderita karena tindakan ayah atau ibunya korupsi.
Baca juga: Tak Diberitahu saat Prabowo Temui Megawati, Ini Tanggapan Jokowi
Baca juga: Analisa Pengamat, Pesan Penting dari Pertemuan Megawati dan Prabowo, Kongres PDIP hingga Geng Solo
Ya, Prabowo mengingatkan soal aspek keadilan juga diperhatikan agar jangan sampai anak dan keluarga si koruptor menderita akibat penyitaan harta tersebut.
"Kerugian negara yang dia timbulkan, ya harus dikembalikan. Makanya aset-aset pantas kalau negara itu menyita," kata Prabowo saat diwawancara enam pemimpin redaksi di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025), dikutip dari YouTube Harian Kompas.
"Tapi kita juga harus adil kepada anak istrinya. Nah, kalau ada aset yang sudah milik dia sebelum dia menjabat, umpamanya, ya nanti para ahli hukum suruh bahas apakah adil anaknya menderita juga?" ujar dia.
Pasalnya, Prabowo berpandangan, dosa dari orangtua semestinya tidak boleh diturunkan ke anaknya.
Baca juga: Apa Itu TKDN? Prabowo Perintahkan Aturannya Diubah Jadi Lebih Fleksibel dan Diganti Insentif
"Karena dosa seorang tua sebetulnya kan tidak boleh diturunkan ke anaknya. Kira-kira kan begitu, tapi ini saya minta masukkan dari ahli-ahli hukum," ucap Prabowo.
Mantan Menteri Pertahanan ini juga berpendapat, para koruptor perlu diberi kesempatan juga untuk mengembalikan uang curiannya walau sulit dilakukan.
"Masalah dimiskinkan, saya berpendapat begini. Makanya saya mau negosiasi selalu, kembalikan yang kau curi. Tapi memang susah. Karena secara sifat manusia mungkin dia nggak mau ngaku. Jadi pertama harus dikasih kesempatan," ucap Prabowo.
Namun, di sisi lain, Prabowo ingin para koruptor juga mendapat efek jera akibat perbuatannya.
Baca juga: 6 Fakta Terkini Prabowo Temui Megawati, Isi Pertemuan, Dasco Beber Alasan Presiden Tak Kabari Jokowi
Kepala Negara mengatakan, jangan sampai para koruptor menganggap remeh hukum di Indonesia.
"Hanya memang benar, harus ada suatu sikap jera karena kadang-kadang dengan kekuatan uang, 'okelah aku ditangkep, okelah aku masuk pengadilan, paling saya dikasih 6 tahun, nanti 6 tahun saya jalankan 3 tahun, habis itu saya keluar'," ujar Prabowo.
"'Dan selama 3 tahun saya juga nanti bisa saya sogok pejabat ini, pejabat itu, sehingga saya mungkin tiap 5 hari saya keluar. Iya kan?' Jadi ini masalah," imbuh dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.