Berita Nasional Terkini
Reaksi Rocky Gerung saat Dijuluki 'Adidas' hingga 'Kabinda' Usai Bertemu Sufmi Dasco
Inilah reaksi Rocky Gerung saat dijuluki 'Adidas' hingga 'Kabinda' usai bertemu Sufmi Dasco.
Untuk itu, Rocky Gerung menekankan agar tak ada yang perlu dicemaskan dari pertemuannya dengan Dasco tersebut.
Rocky memastikan dirinya akan tetap berdiri dari garis depan untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap kepentingan rakyat.
"Saya ingin jadi juru bicara mahasiswa, menjadi juru bicara kampus, bukan jadi juru bicara universitas. Jadi tidak ada yang perlu dicemaskan, mereka yang cemas itu artinya enggak paham politik itu didalilkan untuk dimenangkan melalui tarung argumen bukan pasar sentimen oleh para buzzer," tuturnya.
Seperti diketahui, Rocky Gerung dan Sufmi Dasco bertemu di kawasan Senayan Park Jakarta, Senin (7/4) siang. Dalam pertemuan itu turut hadir Jumhur Hidayat (pemimpin sejuta buruh), Syahganda Nainggolan (Sabang Merauke Circle) dan Ferry Juliantono (tokoh Koperasi).
Singgung Mossad hingga CIA, Rocky Gerung Baca Motif Prabowo Mau Undang Tokoh Indonesia Gelap
Pengamat politik Rocky Gerung membaca motif di balik keinginan Presiden Prabowo Subianto mengundang para tokoh yang menyuarakan jargon 'Indonesia Gelap' untuk berdiskusi.
Menurut Rocky, Prabowo menangkap narasi demonstrasi yang memprotes kebijakan pemerintah hingga memprediksi kelamnya Indonesia belum lama ini sebagai suara oposisi.
"Tentu karena ada pikiran oposisi maka presiden ingin mengetahui secara lebih detail apa itu pikiran oposisi kan," kata Rocky di channel Youtube Rocky Gerung Official, tayang Kamis (10/4/2025).
Rocky menganggap Prabowo mengerti akan makna dan fungsi oposisi di negara demokrasi.
"Kalau soal oposisi tentu presiden tahu bahwa beliau mengerti bahwa dalam demokrasi oposisi itu disediakan justru untuk menghalangi potensi sebuah pemerintahan itu menjadi otoriter," jelasnya.
Hanya saja, Rocky membaca, Prabowo ingin mengidentifikasi jenis oposisi yang menyuarakan Indonesia Gelap itu.
Apakah ada kepentingan asing atau murni keresahan masyarakat yang disuarakan para oposan saat berunjuk rasa.
Rocky menyadari, Prabowo kerap menunjukkan kewaspadaannya akan kepentingan asing yang ingin mengganggu Indonesia.
"Yang justru ingin dia kenali adalah ini jenis oposisi apa itu, oposisi asal ngomong asal omon-omon, atau oposisi yang substansial."
"Apakah oposisi ini otentik dilakukan untuk mengawasi pemerintah atau oposisi ini disponsori oleh yang dia curigai sebagai asing atau dibayar asing kan," paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.