Berita Kaltim Terkini

Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud Instruksikan Ketahanan Pangan Masuk Kurikulum Sekolah

Hasanuddin Mas'ud menginstruksikan agar seluruh sekolah di Benua Etam berperan aktif membangun kesadaran ketahanan pangan

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
KETAHANAN PANGAN - Potret buah dan sayur yang ditanam siswa siswi SMK Pertanian Pembangunan Negeri Samarinda yang dipanen pada Kamis (10/4/2025) lalu. Melihat potensi ini Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud menginstruksikan agar ketahanan pangan bisa masuk kurikulum sekolah. (Tribunkaltim.co/Rita Lavenia) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas'ud menginstruksikan agar seluruh sekolah di Benua Etam berperan aktif membangun kesadaran ketahanan pangan.

Ada tiga arahan konkret yang ia berikan untuk mewujudkan Kaltim menjadi pelopor ketahanan pangan berbasis komunitas.

Pertama setiap sekolah harus mengembangkan kebun sekolah (school garden) dengan memanfaatkan lahan kosong untuk menanam tanaman pangan.

Baca juga: 1.534 Mahasiwa Unmul Samarinda Diwisuda Termasuk Rudy Masud dan Hasanuddin Mas’ud

"Integrasikan kegiatan berkebun ke dalam mata pelajaran. Kalau bisa ketahanan pangan masuk kurikulum yang terintegrasi, baik IPA, PKN atau prakarya sebagai pembelajaran kontekstual," tegas Hasanuddin Masud saat panen raya bersama SMK Pertanian Pembangunan Negeri Samarinda pada Kamis, 10 April 2025 lalu.

Kedua legislator fraksi Golkar yang akrab disapa Hamas tersebut menginstruksikan agar sekolah mengadakan edukasi dan pelatihan (workshop) atau prolog tentang teknik pertanian modern, hidpronik dan lain sebagaimanya dengan didampingi ahlinya atau dinas terkait.

"Ajak siswa terlibat di dalam pengelolaan hasil kebun. Contoh membuat kompos, pengemasan hingha pemasarannya," tegas Hamas. 

Ketiga, pihak sekolah membangun kemitraan dengan stakeholder. Seperti melakukan kolaborasi dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Kaltim, kelompok tani hingga UMKM untuk pendampingan dan penyediaan bibit.

"Ini menjadi upaya memperkuat ketahanan pangan di Kaltim serta mendukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah," tegasnya.

Menurutnya pendidikan ketahanan pangan perlu ditanamkan sedini mungkin untuk menjawab tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan dan pembangunan berkelanjutan.

"Kita harus siap membangun 3F. Ketahanan Food, Ketahanan Fuel dan Ketahanan Fresh Water (pangan, energi dan air). Mari membangun itu sedini mungkin dari generasi penerus kita," tegas Hamas.

Terlebih jumlah penduduk di Kaltim akan terus bertambah seiring dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan kenyataan tersebut, Kaltim harus mampu menjawab tantangan ketahanan pangan baik untuk masyarakatnya sendiri maupun skala nasional.

"Saya percaya bahwa pendidikan ketahanan pangan sejak dini akan menciptakan generasi yg mandiri, kreatif dan peduli lingkungan. Dengan begitu kita bisa mewujudkan Kaltim sebagai pelopor ketahanan pangan berbasis komunitas," pungkas Hasanuddin Mas'ud. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved