Berita Viral
Isu Selingkuh Ridwan Kamil, Pakar Ekspresi Soroti Gestur Lisa Mariana: Emosinya Tidak Terlalu Real
Kemunculan Lisa Mariana ke publik untuk menjelaskan hubungannya dengan Ridwan Kamil, turut disoroti pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra.
TRIBUNKALTIM.CO - Kemunculan Lisa Mariana ke publik untuk menjelaskan hubungannya dengan Ridwan Kamil, turut disoroti pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra.
Diketahui, belum lama ini Lisa Mariana muncul ke publik menggelar konfrensi pers mengenai skandal hubungannya dengan Ridwan Kamil.
Dalam analisa dan pengamatannya, Kirdi Putra menjelaskan sejumlah kejanggalan yang disampaikan oleh Lisa Mariana.
Dari hasil pengamatannya, kebenaran mengenai apa yang diungkapkan Lisa Mariana pun dipertanyakan.
Baca juga: Bukan Anak Bapak, Isi Surat Perjanjian Ridwan Kamil ke Lisa Mariana usai Ungkap Kehamilannya
Baca juga: Ayu Aulia Bantah Klaim Lisa Mariana Punya Anak dari Ridwan Kamil, Kemunculan Sosok Rosalino Disebut
Pasalnya, menurut Kirdi Putra, apa yang disampaikan Lisa Mariana lebih banyak unsur dramanya daripada kebenarannya.
"Buat saya, apa yang ditampilkan oleh Lisa lebih banyak unsur dramanya dibandingkan tingkat kebenaran atas apa yang dia sampaikan," kata Kirdi Putra.
Ada tiga hal yang disoroti Kirdi terkait ekspresi dan gestur Lisa Mariana saat pertama kali muncul ke publik.
Pertama, perubahan ekspresi eks model majalah dewasa itu yang cenderung cepat.
Baca juga: Ridwan Kamil Diterpa Isu Selingkuh dengan Lisa Mariana, Sikap Atalia saat Konferensi Pers Disorot
Dari awal konferensi pers, Lisa Mariana terlihat relatif santai dan sempat melambaikan tangan kepada awak media.
Bahkan beberapa kali ia tampak tertawa dan tersenyum lepas.
"Tapi perubahan dari satu ekspresi ke ekspresi lain itu cenderung cepat. Ketawa, lalu menghadapi media langsung serius, jawab, ketawa lagi, serius lagi," kata dia.
Termasuk ketika Lisa Mariana menjawab pertanyaan yang membuatnya seperti hendak menangis.
Baca juga: Ajukan Somasi, Lisa Mariana Ingin Mediasi dengan Ridwan Kamil, Ini Tanggapan Kuasa Hukum RK
Namun, dengan cepat, ekspresinya kembali normal.
"Perubahan pola yang cepat ini bagi saya mengindikasikan sesuatu yang emosinya tidak terlalu real."
"Emosi yang sebenarnya, baik itu tawa lepas, sedih, atau marah, tidak hilang secepat jentikan jari," tambah Kirdi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.