MotoGP

Marc Marquez 'Menggila' di MotoGP Qatar 2025, Tetap Bisa Menang dengan Motor Rusak

Tayang: Senin, 14 April 2025 16:34 WITA

Editor: Christoper Desmawangga

Marc Marquez 'Menggila' di MotoGP Qatar 2025, Tetap Bisa Menang dengan Motor Rusak

X/Marc Marquez

MOTOGP QATAR 2025 - Marc Marquez dengan tropy juara 1 MotoGP Qatar 2025, diunggah di akun X terverifikasi, Senin (14/4/2025). (X/Marc Marquez)

Baca Selanjutnya:

Kejutan Manis, Soft Tenis Kutai Barat Raih Juara Umum Kejurprov Kaltim 2025

TRIBUNKALTIM.CO - Marc Marquez "menggila" di MotoGP Qatar 2025, rider Ducati Lenovo itu tetap bisa menang walaupun menggunakan motor rusak.

Marc Marquez membuktikan dirinya sebagai kandidat utama juara dunia MotoGP 2025.

Marc Marquez berhasil menyapu bersih dua kemenangan pada Sprint Race dan balapan utama MotoGP Qatar 2025.

Pada balapan utama di Sirkuit Lusai, Senin (14/4/2025) dinihadi tadi, Marc Marquez finish terdepan dengan motor rusak.

Marc Marquez tetap menjadi pembalap yang finis pertama setelah posisinya sempat merosot karena senggolan dengan adiknya sendiri, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing).

Si Alien sukses mengatasi kegilaan pembalap Red Bull KTM Tech3, Maverick Vinales, yang sempat memimpin balapan.

Padahal, Marc Marquez tampil dengan motor tidak utuh.

Aerodinamika "ekor stegosaurus" di ujung kanan belakang motor Ducati Desmosedici GP25 miliknya copot karena insiden dengan sang adik.

Sementara itu, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) anti-klimaks dalam kebangkitan dari posisi start ke-11 untuk finis ketiga di tangga podium.

Jalannya Balapan

Memulai dari pole position, Marc Marquez langsung meluncur untuk mengamankan posisi terdepan sejak tikungan pertama.

Namun, kontak dialaminya dengan Alex Marquez.

Insiden itu menyebabkan aerodinamika pada bagian ekor motor Marc Marquez mengalami kerusakan.

Situasi itu berhasil dimanfaatkan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46) untuk menyodok ke posisi terdepan.

Adapun Francesco Bagnaia juga melakukan start yang baik setelah berhasil naik ke posisi enam setelah putaran pertama.

Bagnaia kini mengincar posisi lima yang ditempati Maverick Vinales.

Sementara itu, Morbidelli langsung tancap gas setelah memimpin dengan gap 0,7 detik atas Marc Marquez.

Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) berhasil masuk ke tiga besar setelah menyalip Alex Marquez.

Namun, kontak terjadi antara keduanya yang menyebabkan Diggia dan Alex sama-sama melebar dan kehilangan posisinya.

Setelah kekacauan itu, Bagnaia tiba-tiba sudah berada di belakang Marquez.

Bagnaia akhirnya berhasil memanfaatkan slipstream untuk menyalip rekan setimnya itu dalam pengereman berat di Tikungan 1.

Dua lap setelahnya, Marquez kembali membalas perlakuan Bagnaia dengan berhasil menyalipnya di titik yang sama.

Bagnaia justru harus kehilangan posisi ketiganya usai dilewati oleh Maverick Vinales yang melesat sendirian di atas motor KTM RC16.

Top Gun memepet Marc Marquez untuk memperebutkan posisi dua.

Sementara Morbidelli yang sempat memimpin jauh mulai terkejar dengan selisih yang terpangkas dari 1,2 detik menjadi 0,4 detik.

Vinales benar-benar melesat seperti peluru setelah berhasil menyalip Marquez dengan ciamik di tikungan kanan.

Di trek lurus panjang menuju Tikungan 1, Morbidelli langsung turun dua peringkat sekaligus setelah disalip Vinales dan Marquez.

Morbidelli terus merosot sampai ke posisi lima.

Sementara itu, Bagnaia kembali ke tiga besar setelah dibayangi pembalap LCR Honda, Johann Zarco.

Sementara itu, Jorge Martin (Aprilia Racing) yang baru kembali balapan setelah cedera harus terjatuh saat balapan menyisakan delapan lagi.

Di depan, Vinales masih awet dalam memimpin balapan hingga tujuh lap terakhir.

Vinales sudah dekat dengan rekor sebagai pembalap pertama di MotoGP yang mampu memenangi balapan bersama empat pabrikan yang berbeda.

Sebelumnya dia meraih kemenangan bersama Suzuki, Yamaha, dan Aprilia.

Kemenangannya bareng Aprilia pada GP Americas 2024 menjadi yang terakhir bagi pembalap non-Ducati dan sayangnya hingga sekarang.

Kesalahan dilakukan Vinales dengan melebar di Tikungan 6 sehingga posisi kesatu segera direbut ujung tombak Ducati, Marquez.

Pada lima lap terakhir, Marquez langsung membuka gap dengan selisih 0,5 detik atas Vinales yang mulai kesulitan untuk mengimbangi ritmenya.

Tak ada perubahan lagi, Marquez memangkan balapan dan Vinales menjadi runner-up. Bagnaia yang sempat menempel keduanya juga harus puas dengan posisi ketiga.