Ibu Kota Negara

Dampak IKN Kaltim, Kukar Dapat Gelontoran Dana Rp47 Miliar dari Kementan, Bukan Tanpa Tujuan

Tengok dampak IKN Kaltim. Pemerintah Kabupaten Kukar dapat gelontoran dana Rp47 Miliar dari Kementan. Bukan tanpa tujuan.

TribunKaltim.co/ARY NINDITA
IKN KALTIM - Bupati Kukar, Edi Damansyah. Tengok dampak IKN Kaltim. Pemerintah Kabupaten Kukar dapat gelontoran dana Rp47 Miliar dari Kementan. Bukan tanpa tujuan. (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA) 

TRIBUNKALTIM.CO - Tengok dampak IKN Kaltim untuk pembangunan di wilayah Kalimantan Timur. 

Pemerintah Kabupaten Kukar dapat gelontoran dana Rp47 Miliar dari Kementan.

Bukan tanpa tujuan bantuan tersebut digelontorkan.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 47,49 miliar  untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Langkah strategis ini bertujuan agar Kukar di masa depan mampu menjadi salah satu penyuplai utama kebutuhan pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Terjawab Apakah CPNS 2025 Akan Dibuka, Portal Resmi Seleksi CPNS 2025, Cek Info CPNS IKN 2025

Dana ini akan dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai kegiatan dan pengadaan yang mendukung peningkatan produktivitas pertanian. 

Bentuk optimalisasi lahan meliputi pengadaan peralatan pertanian modern serta kegiatan yang akan dijalankan oleh kelompok-kelompok tani melalui sistem manajerial Brigade Pangan. 

Bupati Kukar Edi Damansyah menekankan pentingnya pengelolaan bantuan ini sesuai dengan arahan Kementan

"Para Brigade Pangan telah menerima bantuan ini, maka saya minta mereka mempedomani tahapan yang telah ditetapkan kementan agar target ketahanan pangan tercapai," kata Edi di Tenggarong, Selasa (15/4/2025). 

Lahan pertanian seluas 2.392 hektar di empat kecamatan Kukar menjadi fokus optimalisasi, meliputi Kecamatan Tenggarong, Marang Kayu, Samboja, dan Kecamatan Anggana. 

Rincian alokasi dana Rp 47,49 miliar tersebut mencakup berbagai aspek penting dalam peningkatan sektor pertanian. 

Baca juga: IKN di Kaltim Beroperasi Pada 2028 Sebagai Ibu Kota Politik, Anggaran Pembangunan tak Jadi Diblokir

Sebesar Rp 11 miliar dialokasikan untuk peningkatan prasarana irigasi dan jalan pertanian seluas 2.392 hektar. 

Pengerjaan proyek ini akan dilakukan secara swakelola dengan melibatkan Kodim 0906/Kukar dan Kodim 0908/Bontang. Selain itu, dana juga dialokasikan untuk pengolahan lahan dengan pola bantuan pemerintah yang disalurkan langsung ke rekening Brigade Pangan sebesar Rp 900 juta per hektar. 

Bantuan ini akan digunakan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian modern, termasuk 12 unit traktor roda empat, 24 unit traktor roda dua, 10 unit rotavator, dan 12 unit drone.

Untuk meningkatkan efisiensi panen dan pasca panen, Kementan juga mengalokasikan dana untuk pengadaan 13 unit combine harvester, 24 unit power thresher, 33 unit mesin tanam padi, dan 78 unit pompa irigasi. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved