Liga Italia
Formasi Juara 1999 yang Membuat AC Milan Ganas Lawan Udinese, Rafael Leao dkk Enjoy dan Banjir Gol
Terungkap rahasia AC Milan tampil ganas ketika mengalahkan Udinese. Pada laga tersebut AC Milan sukses membobol gawang Udinese 4 gol tanpa balas.
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap rahasia AC Milan tampil ganas ketika mengalahkan Udinese.
Pada laga tersebut AC Milan sukses membobol gawang Udinese 4 gol tanpa balas.
Dual Udinese kontra AC Milan tersaji di pekan ke-32 Liga Italia, Jumat (11/4/2025) lalu.
Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari formasi yang diterapkan Sergio Conceicao.
Baca juga: Update Liga Italia: Musim Terakhir Samuel Chukwueze Bersama AC Milan
Baca juga: Update Transfer AC Milan: Samuel Chukwueze Terdepak, Penggantinya Tunggu Direktur Olahraga Baru
Pelatih Il Diavolo Rosso, Sergio Conceicao, membuat kejutan pada pertandingan tersebut.
Dalam banyak wawancara sebelum pertandingan, dia sering menyebut formasi 4-4-2.
Tetapi saat melawan Udinese, AC Milan mendadak turun dengan pola 3-4-3.
Untuk pertama kalinya musim ini, Tim Merah Hitam bermain dengan sistem 3 bek.
Baca juga: Rumor Transfer Liga Italia: Massimiliano Allegri ke AS Roma, Claudio Ranieri Menuju AC Milan
Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, dan Strahinja Pavlovic mengawal lini belakang.
Alex Jimenez, Youssouf Fofana, Tijjani Reijnders, dan Theo Hernandez membentuk komposisi 4 pemain di tengah.
Sementara di sektor depan, Luka Jovic menjadi ujung tombak dengan didampingi Christian Pulisic di kanan dan Rafael Leao di kiri.
Hasilnya luar biasa karena AC Milan menang 4-0.
Baca juga: AC Milan Jual Pemain Bintang, Rafael Leao atau Theo Hernandez yang Dilepas?
Empat gol I Rossoneri dicetak oleh Leao di menit ke-42, Pavlovic (45'), Hernandez (74'), dan Reijnders (81').
Para pemain AC Milan kegirangan melihat performa dan hasil yang diraih dengan formasi baru ini.
"Formasi 3-4-3 berjalan baik hari ini. Saya harus bilang saya menyukainya," kata Pulisic.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.