Berita Nasional Terkini

Internal PDIP Terbelah, Kubu Puan Condong Gabung Pemerintah, Hasto Ingatkan Soal Pengambilalihan

Mundurnya kongres PDIP, diduga karena adanya perpecahan di internal Partai berlogo Banteng tersebut.

KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
PDIP TERBELAH - Ilustrasi, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri foto bersama jajaran pengurus DPP dan 177 kadeenya yang terpilih sebagai kepala daerah di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).Mundurnya kongres PDIP, diduga karena adanya perpecahan di internal Partai berlogo Banteng tersebut. (KOMPAS.com/Syakirun Ni'am) 

TRIBUNKALTIM.CO - Mundurnya kongres PDIP, diduga karena adanya perpecahan di internal Partai berlogo Banteng tersebut.

Pecahnya internal PDIP ini berdasarkan hasil pengamatan dan analisa peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli.

Lili menilai mundurnya Kongres VI PDIP karena belum adanya kesepakatan di internal mengenai sikap partai terhadap pemerintahan saat ini.

“Ya, saya kira mundurnya jadwal kongres karena internal PDIP masih belum solid terkait sikap PDIP terhadap pemerintah. Apa mau gabung dalam koalisi pemerintahan? Atau tetap sebagai oposisi?” ujar Lili kepada Kompas.com, Selasa (15/4/2025).

Baca juga: Jubir PDIP Sebut Menteri yang Masih Anggap Jokowi Bos, Tidak Memiliki Loyalitas Penuh pada Prabowo

Baca juga: Beragam Respons dalam Polemik Ijazah Jokowi yang Dianggap Janggal, Ada UGM hingga Politikus PDIP

Ia menilai, sikap partai terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi hal krusial bagi PDIP.

Sebab, menurut dia, saat ini di internal partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu belum solid atas posisi pemerintah terhadap pemerintahan.

“Sikap ini menjadi sesuatu yang krusial dan kritis di internal PDIP. Seperti diketahui, ada dua faksi yang berbeda di internal PDIP. Faksi Mbak Puan Maharani yang condong untuk gabung dalam pemerintahan dan Faksi DPP agar PDIP tetap di luar pemerintahan,” kata Lili.

Terbelahnya sikap di antara internal PDIP, kata Lili, membuat penetapan atau kesepakatan soal jadwal kongres menjadi belum tercapai.

Sebab, dalam kongres partai perlu ada keputusan yang diambil mengenai sikap dan arah PDIP terhadap pemerintah saat ini.

“Nah, dengan terbelahnya sikap tersebut, belum solid, membuat kongres diundur. Karena dalam kongres tersebut kan harus ada keputusan yang harus diambil terkait dengan sikap dan arah PDIP terhadap pemerintahan Prabowo,” jelas Lili.

Selain itu, Lili menilai bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo turut berpengaruh terhadap rencana kongres partai.

Dia pun meyakini bahwa hasil pertemuan antara Megawati dan Prabowo belum berhasil membuat dua faksi di internal PDIP mencapai titik temu.

“Ya saya kira berpengaruh. Pertemuan tersebut makanya bersifat tertutup dan tidak disampaikan ke publik juga apa isi dari pertemuannya. Jadi belum ada titik temu di antara dua faksi tersebut,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyampaikan, pelaksanaan kongres partainya berpotensi mundur dari jadwal awal yang direncanakan, yakni pada April 2025.

Baca juga: Respons PDIP Soal Ijazah Palsu Jokowi, Guntur Romli: Jangan Jadi Pinokio, Akhirnya Ketahuan Bohong

Namun, dia memastikan bahwa pelaksanaan Kongres VI PDIP tetap dilaksanakan pada 2025 ini dan tidak akan ditunda sampai tahun berikutnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved