Berita Nasional Terkini

Sindiran Hercules untuk Pihak-pihak yang Sebut Ijazah Jokowi Palsu: Tidak Usah Cari Sensasi

Ketua Umum DPP GRIB Jaya Hercules Rosario de Marshal menyindir pihak-pihak yang menyebut ijazah Jokowi Palsu.

Editor: Doan Pardede
Tribun Solo / Ahmad Syarifudin
IJAZAH JOKOWI - Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshal, usai bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kediamannya di Solo, Selasa (15/4/2025). Hercules memberikan sinidiran untuk pihak-pihak yang menyebut ijazah Jokowi Palsu.(Tribun Solo / Ahmad Syarifudin) 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Hercules Rosario de Marshal menyindir pihak-pihak yang menyebut ijazah Jokowi Palsu.

Sindiran itu dilontarkan Hercules saat menyambangi kediaman Jokowi di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (15/4/2025), siang.

Soal isu ijazah Jokowi yang kembali muncul dan digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo, dia berkeyakinan bahwa ijazah Jokowi asli. 

Keyakinannya itu karena dalam pencalonan sebagai Wali Kota hingga Presiden, memerlukan berkas-berkas ijazah.

Baca juga: Polemik Ijazah Palsu, PDIP: Jokowi Harus Tiru Obama Jangan Pinokio, Akhirnya Ketahuan Bohong

"Kan udah pasti ijazah benar kok. Orang (jadi) walikota, gubernur, presiden. Apain sih orang-orang itu. Kalau ijazah palsu, enggak mungkin lah jadi walikota, jadi gubernur, gubernur jadi presiden gitu lah," paparnya.

Hercules mengatakan, untuk oknum-oknum yang meragukan keaslian ijazah untuk berhenti mencari permasalahan.

"Jadi enggak usah kita cari-cari masalah untuk bikin sensasi bikin gaduh-gaduh gitulah ya," jelasnya.

Karena menurutnya, meragukan hal tersebut tidak perlu, karena sudah prosedur dan sesuai hukum yang berlaku.

"Sekarang baru ribut, ini palsu, palsu, palsu kepalanya yang palsu gitu kan. Negara ini, negara hukum," tegasnya, seperti dilansir Kompas.com

Ijazah Jokowi

Sejumlah massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (15/04/2025) untuk meminta klarifikasi terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.

Dalam aksi tersebut, beberapa perwakilan massa, termasuk Roy Suryo, Rismon Hasiholan dan Tifauzia, melakukan audiensi dengan pihak rektorat dan Fakultas Kehutanan UGM.

Roy Suryo menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh tim inti TPUA yang terdiri dari Pak Eggi Sudjana dan rekan-rekannya karena mereka mengalami kendala di perjalanan.

IJAZAH JOKOWI - Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshal, usai bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kediamannya di Solo, Selasa (15/4/2025).
IJAZAH JOKOWI - Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshal, usai bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kediamannya di Solo, Selasa (15/4/2025). (Tribun Solo / Ahmad Syarifudin)

"Sayang memang pertemuan ini tidak bisa dihadiri oleh tim inti karena rombongan ada kendala di jalan," ungkapnya usai audiensi.

Dalam audiensi tersebut, hanya tiga perwakilan yang diizinkan masuk, yaitu Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Tifauzia.

Pertemuan berlangsung singkat dan sempat terjadi ketegangan.

"Sempat timbul eskalasi yang agak sempat meninggi, ini terus terang saja hampir saja kami walk out, karena agak meninggi. Meningginya ya karena ada saut-sautan debat, tapi enggak apa-apa, itu biasa," tuturnya.

Roy Suryo menekankan bahwa pihaknya meminta untuk melihat skripsi Joko Widodo, merujuk pada Undang-Undang No 14 Tahun 2008 yang memperbolehkan akses publik terhadap karya ilmiah.

Baca juga: Momen Amien Rais Pimpin Demo Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Beberkan Kejanggalan Skripsi

"Undang-undang itu membolehkan setiap orang untuk melihat skripsi karya orang lain, itu nggak boleh dilarang. Akhirnya tadi ditunjukkan," ujarnya.

Setelah melihat skripsi tersebut, Roy Suryo mencatat adanya perbedaan dalam ketikan.

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved