Berita Samarinda Terkini

Fender Pelindung Jembatan Mahakam I Samarinda Ditarget Terpasang Akhir Tahun 2025

Komisi II DPRD Kaltim yang menginisiasi rapat, akhirnya menagih kapan pastinya fender pelindung pilar Jembatan Mahakam dipasang

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
FENDER JEMBATAN MAHAKAM - Komisi II DPRD Kaltim menginisiasi rapat terkait kapan pastinya fender pelindung pilar Jembatan Mahakam I Samarinda terpasang, Rabu (16/4/2025).  pembangunan fender pelindung Jembatan Mahakam I Samarinda yang digambarkan bakal rampung pada akhir tahun 2025. (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Kepastian kapan fender pelindung Jembatan Mahakam I Samarinda yang telah hilang pasca ditabrak kapal tongkang bermuatan kayu Februari 2025 lalu terjawab saat rapat dengar pendapat (RDP) pada Rabu (16/4/2025) petang.

Komisi II DPRD Kaltim yang menginisiasi rapat, akhirnya menagih kapan pastinya fender pelindung pilar Jembatan ini dipasang. 

Para pihak diundang untuk mengurai kejelasan persoalan tersebut di Gedung E Kompleks DPRD Kaltim.

Baca juga: BPSK Samarinda Tutup Layanan Aduan Persoalan BBM, Masyarakat yang di Rugikan Bisa Tempuh Jalur Hukum

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Dinas PUPR-Pera Kaltim, KSOP Samarinda, dan Pelindo Samarinda dihadirkan. 

"Jadi begini, tanpa fender masyarakat masih khawatir untuk melintas, harus ada kepastian kapan fender terpasang kembali," tegas Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle saat rapat.

Ia menekankan, jika insiden sama terulang kembali saat lalu lintas kapal di bawah Jembatan I Mahakam Samarinda, tentu bakal membuat struktur mengalami benturan langsung, karena tak ada fender pelindung.

Publik juga khawatir jembatan malah mengalami kerusakan parah, bahkan bisa roboh saat tertabrak kembali.

Seperti yang pernah terjadi pada tahun 2012 lalu, ketika jembatan di Kutai Kartanegara roboh.

“Dua bulan sudah insiden terjadi tapi belum ada tanda-tanda fender kembali dipasang, kami mendesak agar cepat dilakukan pemasangan. Kepastian sudah ada, kita kawal bersama,” terangnya. 

Dalam rapat, Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio M.K juga memaparkan terkait pemasangan fender pelindung jembatan. 

Menurutnya, pembangunan tak bisa langsung dikejar begitu saja.

Pasalnya, ada kajian awal sebelum peredam benturan ini dipasang, dan langkah awal penabrak telah berkoordinasi dengan pihaknya terkait hal ini. 

"Pihak perusahaan telah menyusun kajian, mengukur kedalaman Sungai Mahakam juga," ujarnya. 

Hasilnya, dalam pengukuran kedalaman sungai dibawah jembatan, telah didapati sedalam 22 meter. 

Namun, kedalaman ini belum menyentuh tanah keras agar memastikan tiang fender dapat berdiri tanpa terganggu pergeseran tanah. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved