Tribun Kaltim Hari Ini

Mahasiswa S2 Kebingungan, Pascasarjana di Kaltim Terbatas, Khawatir tak dapat Gratispol Pendidikan

Mahasiswa S2 masih kebingungan lantaran program pascasarja di Kaltim sangat terbatas. Mereka khawatir tidak dapat beasiswa Gratispol pendidikan.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co
GRATISPOL PENDIDIKAN - Laman utama Tribun Kaltim hari ini, Kamis (17/4/2025). Program Gratispol pendidikan menjadi bahasan Tribun Kaltim mulai dari kebingungan mahasiswa S2 hingga penjelasan perwakilan Pemprov Kaltim. Simak selengkapnya berita-berita menarik di Tribun Kaltim hari ini. (TribunKaltim.co) 

TRIBUNKALTIM.CO - Janji besar Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji untuk menghadirkan pendidikan gratis dari jenjang D3 hingga S3 lewat program Gratispol mulai memperlihatkan wujud nyata.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim memastikan bahwa program Gratispol pendidikan ini akan dipercepat pelaksanaannya mulai April 2024. 

Ambisi program Gratispol pendidikan ini sontak menjadi sorotan publik termasuk dari kalangan mahasiswa

Program Gratispol menjanjikan akses pendidikan gratis di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Kaltim bagi generasi muda Benua Etam. 

Baca juga: Rudy-Seno Habiskan Rp 1,58 Triliun, Program Gratispol Pendidikan Tetap Jalan Saat Efisiensi Anggaran

Namun di balik antusiasme, terselip pula keraguan dan harapan dari masyarakat. Banyak yang bertanya-tanya apakah program ini benar-benar bisa dinikmati oleh masyarakat.

Tria, mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, menilai program ini belum sepenuhnya inklusif. Ia mengaku kecewa lantaran tidak semua program studi masuk dalam daftar Gratispol.

"Di FISIP Unmul, setahu saya cuma satu prodi S1 yang masuk dalam daftar. Padahal bayangan saya, program ini bisa menjangkau semua," ujar Tria.

Mahasiswa perantauan dari Muara Kaman Kutai Kartanegara ini juga mempertanyakan peluang bagi jenjang pascasarjana.

Jurusan seperti ilmu komunikasi, yang ia minati dan saat ini dijalani, belum tersedia secara memadai di Kaltim untuk program S2 dan S3.

Padahal, Gratispol juga menjanjikan pembiayaan sampai tingkat doktoral.

“Kalau program ini mau jalan maksimal, ya universitas juga harus didorong untuk buka lebih banyak program studi pascasarjana,” katanya.

Tak hanya itu, Tria menyoroti aspek teknis yang masih belum jelas, seperti batas usia dan ketentuan akreditasi prodi penerima.

GRATISPOL - Pendataan pendidikan gratis yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud–Seno Aji masih berjalan. Program populis Gratispol yang dicanangkan kepala daerah terpilih dan ditarget berjalan dalam 100 hari kerja diakui tengah dikebut. (TRIBUNKALTIM.CO/HO/ Adpim Pemprov Kaltim)
GRATISPOL PENDIDIKAN - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud (kanan)–Seno Aji. Program Gratispol yang dicanangkan Rudy-Seno mulai dilaksanakan. Terkini, sejumlah mahasiswa S2 masih kebingungan dan khawatir tidak mendapatkan Gratispol pendidikan yang menjadi unggulan Rudy-Seno.(TRIBUNKALTIM.CO/HO/ Adpim Pemprov Kaltim) (TRIBUNKALTIM.CO/HO/ Adpim Pemprov Kaltim)

Ia berharap ke depannya, semua biaya pendidikan, termasuk biaya hidup mahasiswa, juga bisa ditanggung oleh beasiswa ini.

“Yang paling penting semoga semua biayanya tercover dari program beasiswa ini, tidak cuma pembayaran UKT tiap semester, kalau bisa ada biaya hidupnya juga,” tutup Tria.

Baca juga: 3 Syarat Program Gratispol dari Gubernur Kaltim Rudy Masud untuk Mahasiswa S1 hingga S3

Belum Merata

Kekecewaan serupa juga disampaikan Khorunnisa, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia di Unmul yang akan segera lulus

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved