Tribun Kaltim Hari Ini
Mahasiswa S2 Kebingungan, Pascasarjana di Kaltim Terbatas, Khawatir tak dapat Gratispol Pendidikan
Mahasiswa S2 masih kebingungan lantaran program pascasarja di Kaltim sangat terbatas. Mereka khawatir tidak dapat beasiswa Gratispol pendidikan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Menurutnya, keterbatasan jurusan di jenjang pascasarjana membuatnya batal melanjutkan pendidikan S2.
"Saya sebenernya agak kecewa sih sama Gratispol. Soalnya di tahap awal ini kan prioritaskan cuma S1–S3 di kampus Kaltim.
Sementara S2 di kampus Kaltim itu terbatas jurusannya, apalagi Sastra Indonesia belum ada. Adanya malah di Pulau Jawa," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa dirinya pernah mendengar adanya janji dari gubernur bahwa bagi pelajar yang ingin kuliah di luar Kaltim juga bisa mendapatkan beasiswa, hanya saja mekanismenya dinilai belum jelas.
"Jadi makin bingung. Akhirnya saya urungkan niat lanjut S2. Padahal kalau program sebelumnya yang ‘Kaltim Tuntas’ itu bisa kuliah di luar.
Kenapa tidak dilanjut atau diperbaiki saja program yang sudah ada? Ini kan jadinya sistem baru, jadi mulai dari nol lagi," tambahnya.
Terakhir, Khorunnisa juga menekankan pentingnya akses informasi.
Ia berharap pemerintah membuat kanal resmi yang lengkap dan terpusat, baik melalui website atau media sosial.
"Informasi seputar Gratispol tuh harusnya dibikin satu sumber yang jelas. Jadi kita tidak mesti nunggu berita atau tanya sana-sini. Semua informasinya jadi satu, detail, dan mudah dicari," katanya.
Tetap Dapat
Sementara Kepala biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdaprov Kaltim Dasmiah, menjelaskan untuk mahasiswa yang berkuliah di luar Kaltim tak perlu khawatir sebab akan tetap diberi bantuan dalam bentuk beasiswa.
Meskipun ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi terutama terkait dengan kampus tempat mereka menempuh pendidikan.
"Tapi ada syaratnya. Kalau mau kuliah di luar daerah dengan beasiswa dari pemprov, kampus yang dituju harus berakreditasi bagus. Kalau di Kaltim lebih bagus, ngapain keluar kan?" Ujar Dasmiah.
Melalui kesempatan ini Dasmiah juga meluruskan bahwa kuliah gratis D3 sampai S3 di Kaltim tidak memandang akreditasi kampus, status unggulan, program studi ataupun harus mahasiswa berprestasi.
"Namanya gratispol berarti untuk semua mahasiswa. Baik di kampus negeri maupun swasta. Saat ini ada 63 kampus se Kaltim dan semua berhak mendapat program ini," tegas Dasmiah.
Pihaknya menargetkan proses verifikasi guna mendapat data valid kuota tiap kampus bisa selesai pekan depan agar bisa diluncurkan pada 21 April 2025.
Rudy-Seno Habiskan Rp 1,58 Triliun, Program Gratispol Pendidikan Tetap Jalan Saat Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Gubernur Rudy Mas'ud Tegaskan Komitmen Kuatnya Membangun Kaltim, Gratispol Mulai Tahun Ini |
![]() |
---|
Lewat Program Gratispol, Pemprov Kaltim Bakal Berangkatkan Umrah Ratusan Marbot Setiap Tahun |
![]() |
---|
Perguruan Tinggi di Kaltim Mulai Himpun Data untuk Program Pendidikan Gratispol S1 hingga S3 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.