Hari Ini PSU Pilkada Kukar, 3 Paslon Ikut Mencoblos, 572 Personil Gabungan Amankan Jalankan Pilkada

Polres Kukar mengerahkan 472 personel, dibantu 100 personel bantuan kendali operasi (BKO) dari Polda Kaltim, serta penebalan 4 kompi pasukan dari Brimob dan Samapta.

"Personel gabungan akan diterjunkan untuk pengamanan di 1.447 TPS yang tersebar pada 20 kecamatan, kabupaten Kukar," kata AKBP Dody, Jumat (18/4).

Ia menekankan pentingnya netralitas anggota, serta pendekatan humanis dalam menjalankan tugas. 

Kapolres KuKar juga mengingatkan potensi kerawanan yang bisa terjadi seperti protes dari pemilih yang belum terdaftar, gangguan logistik, hingga tindakan sabotase dan provokasi.

"Kita tidak boleh lengah. Semua personel harus memahami potensi gangguan dan mampu merespons cepat dengan sinergi bersama TNI, tokoh masyarakat, dan penyelenggara Pilkada," tegasnya.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yuliyanto menambahkan sisi pengamanan juga melibatkan personel dari Polres Bontang.

"Polres Bontang terlibat karena ada wilayah administrasi Kabupaten Kukar yang berada di wilayah hukum Polres Bontang," ulasnya.

Rincian personel pengamanan dari Polres Bontang meliputi 28 personel staf operasional, 7 personel di posko, 19 personel untuk pengamanan kampanye, 19 personel selama masa tenang, 8 personel mengawal logistik dari KPU ke PPK, dan 6 personel untuk pengamanan wilayah.

Penebalan personel sebanyak 54 orang akan dilakukan di tingkat Polres, 19 personel mengamankan rekapitulasi di tingkat PPK, serta 8 personel mengawal logistik dari PPK kembali ke KPU. 

Jaga Antusiasme

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kutai Kartanegara (Kukar) fokus pada tiga aspek penting dalam pengawalan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2025.

Ketua Bawaslu Kukar, Teguh Wibowo mengatakan terdapat beberapa objek pengawasan yang menjadi perhatian khusus.

Poin pertama, ialah pengawasan langsung ke lapangan untuk mencegah adanya praktek money politics atau politik uang pada masa tenang.

"Pencegahan politik uang ini yang perlu diantisipasi secara serius," kata Teguh, Kamis (17/4).

Kemudian yang kedua, menjaga antusiasme masyarakat agar partisipasi pemilih agar tidak menurun pada saat pelaksanaan PSU Pilkada berlangsung.