Berita Nasional Terkini

Sosok Hadi Manansang dan 3 Anaknya, Kisah Pendiri Taman Safari Indonesia hingga Sejarahnya

Sosok pemilik Taman Safari siapa saat ini, simak juga sejarah berdiri dan 4 tokoh pendirinya.

Editor: Heriani AM
Gramedia Pustaka Utama source TribunNews.com
PENDIRI TAMAN SAFARI - Dari kiri ke kanan: Jansen Manansang, Frans Manansang, Tony Sumampau yang merupakan anak Hari Manansang. Mereka adalah pendiri Taman Safari Indonesia. Foto diambil dari Buku Tiga Macan Safari yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 2 Desember 2019. 

Di antaranya badak, orang utan, harimau, dan lain-lain. 

Kini, lebih dari 50 tahun, Taman Safari Indonesia berkembang dan melahirkan unit-unit lain.

Misalnya Taman Safari Indonesia II di Prigen, Jawa Timur, Bali Safari & Marine Park di Gianyar, Batang Dolphin Center, serta Jakarta Aquarium. 

Klarifikasi Taman Safari

Dalam keterangannya, Taman Safari Indonesia menyebut TSI tidak memiliki keterkaitan bisnis atau hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan.

Finky Santika Nh, Head of Media and Digital TSI Group menegaskan bahwa TSI tidak memiliki keterkaitan bisnis atau hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan.

Baca juga: Cerita Pilu Eks Pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia, Disetrum hingga Dikurung di Kandang Macan

"Perlu kami sampaikan bahwa Taman Safari Indonesia Group adalah badan usaha berbadan hukum yang berdiri secara independen dan tidak terafiliasi dengan pihak yang dimaksud," ujarnya pada Kamis, 17 April 2025.

Finky menambahkan bahwa masalah ini bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan TSI Group secara kelembagaan.

"Kami berharap agar nama dan reputasi TSI Group tidak disangkutpautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami, terutama tanpa bukti yang jelas," tegasnya.

Komitmen TSI Group

Lebih lanjut, Finky mengungkapkan bahwa TSI Group selalu berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), kepatuhan hukum, dan etika bisnis yang bertanggung jawab.

"Selama lebih dari 40 tahun, TSI Group senantiasa mengutamakan konservasi, edukasi, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara," tambahnya.

Finky juga mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di ruang digital.

"Jangan mudah terpengaruh oleh konten yang tidak memiliki dasar fakta maupun keterkaitan yang jelas," katanya.

PEMAIN SIRKUS OCI - Selasa (15/4/2025) sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) menggelar audiensi di Kementeriam HAM. Kepada pejabat KemanHAM, mantan pemain Oriental Circus Indonesia ini menceritakan deretan kisah pilu yang dialaminya bahkan sejak kecil. (Instagram kementerian_ham-Kompas.com/Kiki Safitri)
PEMAIN SIRKUS OCI - Selasa (15/4/2025) sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) menggelar audiensi di Kementeriam HAM. Kepada pejabat KemanHAM, mantan pemain Oriental Circus Indonesia ini menceritakan deretan kisah pilu yang dialaminya bahkan sejak kecil. Klarifikasi Taman Safari Indonesia, dugaan eksploitasi eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia. (Instagram kementerian_ham-Kompas.com/Kiki Safitri) (Instagram kementerian_ham-Kompas.com/Kiki Safitri)

Dengan demikian, TSI Group berharap agar isu ini tidak mengganggu reputasi mereka yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

Entitas Berbeda

Baca juga: Kisah Kelam eks Pemain Sirkus Taman Safari: Kehilangan Identitas Hingga Dijejali Kotoran Gajah

Vice President Legal & Corporate Secretary Taman Safari Indonesia (TSI), Barata Mardikoesno, menjelaskan Taman Safari dan OCI adalah dua entitas bisnis berbeda.

Kedua hal ini berdiri secara terpisah, dengan latar belakang dan badan hukum berbeda.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved