Peresmian Program Gratispol
5 Penyakit dalam Cek Kesehatan Gratispol Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud, Dibuka hingga Jam 9 Malam
Dinas Kesehatan melalui program andalan Gratispol ala Gubernur Rudy Mas'ud membuat pelayanan cek kesehatan gratis di Kalimantan Timur
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan melalui program andalan Gratispol ala Gubernur Rudy Mas'ud membuat pelayanan cek kesehatan gratis bagi warga Kalimantan Timur.
Kali ini 5 hal cek pemeriksaan kesehatan yang diperuntukan bagi masyarakat Kalimantan Timur, Senin (21/4/2025).
Pantauan TribunKaltim.co, kegiatan cek pemeriksaan kesehatan dilangsungkan di Gedung Convention Hall Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Kala itu, ada satu both yang dikerumuni banyak orang, ramai dijejali warga berkartu penduduk Kalimantan Timur.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hari Kartini 2025, Gubernur Kaltim Rudy Masud akan Resmikan Program Gratispol
Both tenant tersebut merupakan praktek cek pelayanan kesehatan gratis yang dibuka hingga pukul 21.00 Wita.

Program pemeriksaan kesehatan meliputi 5 hal skrining yakni:
- Gula darah;
- Tekanan darah;
- Rematik;
- Kolesterol;
- dan obesitas.
Untuk tahap awal, setiap orang yang ingin memeriksa cek kesehatan gratis mengisi formulir berdasarkan identitas diri dan mengantre dengan tertib.
Kemudian dilanjutkan dengan pengukuran tekanan darah, lingkar pinggang dan berat badan.
"Kalau kita menemukan ada faktor risiko seperti gula darah dan obesitas akan kita rujuk ke fasilitas kesehatan sesuai domisilinya," ujar Bidan Latifah yang menjadi salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas
Baca juga: 6 Program Gratispol Resmi Diluncurkan, Kuliah Gratis Berlaku 2025, Termasuk Biaya Pendidikan SMA/SMK
Para tenaga kesehatan ini mengungkap sedari pagi hingga Pukul 14.00 Wita setidaknya hampir 200 orang lebih yang memanfaatkan kesehatan gratis tersebut.

Jenis Penyakit Terbanyak
Ahmad Syarifuddin, salah satu perawat yang bertugas mengungkapkan, rata-rata masyarakat yang hadir terdeteksi terkena tekanan darah tinggi (hipertensi) dan beberapa mengalami gula darah atau berisiko diabetes.
"Usia 40 tahunan ke atas paling banyak hipertensi. Ada juga beberapa usia 20 tahunan sudah kena. Kalau gula darah (diabetes) biasa faktor keturunan," jelas Ahmad.
Dengan kondisi ini para nakes yang ada rata-rata mengimbau agar masyarakat bisa lebih memperbanyak aktivitas fisik seperti berolahraga.
Baca juga: Sejak Dilucurkan Baru 774 Warga Samarinda yang Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis
"Sempatkan olahraga. Enggak usah ribet atau mahal, jalan kaki empat sampai lima kilometer per hari cukup. Atau olahraga rutin 30 sampai 60 menit," kata Ahmad.
(TribunKaltim.co/Rita Lavenia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.