Berita Kaltim Terkini
Dua Bulan Berjalan, Baru 4.000 Warga Kaltim yang Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis
Dua bulan berjalan, baru 4.000 warga Kalimantan Timur yang memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk warga Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah berjalan selama dua bulan.
Namun, sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, belum banyak penduduk Benua Etam yang memanfaatkan program tersebut.
"Sampai saat ini baru empat ribuan lebih warga Kaltim yang memanfaatkan program ini," sebut Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr. Ika Gladies kepada TribunKaltim.co.
Perlu diketahui layanan CKG dapat diakses melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Setiap warga harus mengisi data sesuai kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendapatkan notifikasi.
Baca juga: Sejak Dilucurkan Baru 774 Warga Samarinda yang Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis
Pemeriksaan kesehatan gratis ini meliputi skrining gula darah, obesitas hingga risiko tuberkulosis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan penyakit lainnya.
Ia menjelaskan bahwa skrining tidak selalu melalui laboratorium.
Setiap warga bisa mengisi manual melalui kuisioner.
"Kalau dari kuisioner itu kita lihat ada faktor risiko, baru kita periksa lebih lanjut. Kalau pemeriksaan gula darah itu untuk semua penduduk usia lebih di atas 15 tahun," jelasnya.
Dinkes Kaltim menyadari sejumlah warga kurang paham ataupun belum memiliki smartphone untuk mengakses CKG melalui aplikasi kesehatan.
Oleh sebab itu, lanjut dr Ika, setiap warga yang kurang mengerti ataupun tidak punya handphone bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat saat berulang tahun.
"Program ini harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terlebih yang kurang mampu," ujarnya.
Baca juga: Pendaftaran Online Cek Kesehatan Gratis di Kukar Dibatasi 20 Orang per Hari
Dokter Ika Gladies juga mengatakan masih banyak penduduk Kaltim mengalami hipertensi.
Oleh sebab itu, Dinkes Kaltim terus mengimbau agar penduduk Bumi Mulwarman aktif bergerak melalui olahraga.
"Sebisa mungkin jangan selalu minum obat, tapi mulai berolahraga lagi. Minimal satu kali dalam seminggu dan perbanyak jalan kaki," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.