Paus Fransiskus Meninggal
Inilah Rangkaian Pemakaman Paus Fransiskus, Bagaimana Paus Berikutnya Dipilih?
Diketahui, Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik meninggal dunia pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025) waktu setempat.
Pada Rabu pagi, 23 April 2025, jenazah Paus Fransiskus dipindahkan ke Basilika Santo Petrus untuk memberikan kesempatan kepada umat beriman dari seluruh dunia agar dapat memberikan penghormatan dan berdoa di hadapan jenazahnya.
5. Upacara Pemakaman Resmi
Pemakaman resmi Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 25 April 2025, sekitar lima hari setelah wafatnya.
Upacara ini akan diadakan di Vatikan dan dihadiri oleh para pemimpin Gereja Katolik serta tamu dari berbagai negara.
6. Permintaan Khusus Paus Fransiskus
Berbeda dengan tradisi pemakaman paus sebelumnya yang biasanya menggunakan tiga peti mati bertingkat, Paus Fransiskus meminta pemakaman yang sederhana dengan satu peti mati kayu yang dilapisi seng.
Selain itu, Paus Fransiskus memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di Basilika Santo Petrus seperti para paus sebelumnya, karena hubungan pribadi dan pengabdian khususnya kepada gereja tersebut.
7. Penutupan Peti dan Penghormatan Terakhir
Sebelum peti jenazah ditutup, akan dibacakan atau diterbitkan dokumen yang merinci kehidupan dan masa kepausan Paus Fransiskus.
Barang-barang pribadi seperti rosario, salib, dan koin yang dicetak selama masa kepemimpinannya juga akan dimakamkan bersamanya
Pemilihan Paus Baru Lewat Konklaf
Konklaf adalah pertemuan tertutup dan rahasia Dewan Kardinal yang diadakan untuk memilih seorang Paus baru, yaitu Uskup Roma sekaligus kepala Gereja Katolik Roma sedunia.
Istilah "Konklaf" berasal dari bahasa Latin cum clave yang berarti "dengan kunci", menggambarkan praktik mengurung para kardinal di dalam Kapel Sistina agar mereka dapat berdiskusi dan memilih secara bebas tanpa campur tangan dari luar.
Konklaf telah menjadi metode pemilihan Paus sejak abad ke-13, setelah adanya reformasi yang diresmikan oleh Paus Gregorius X melalui bulla Ubi periculum pada tahun 1274 untuk menghindari intervensi politik dan mempercepat proses pemilihan.
Dikutip dari Wikipedai, aturan konklaf modern diatur oleh konstitusi apostolik Universi Dominici Gregis yang ditetapkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1996 dan diperbarui oleh Paus Benediktus XVI.
Konklaf bertujuan memilih Paus baru setelah Paus sebelumnya meninggal dunia atau mengundurkan diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.