Berita Kutim Terkini

Festival Lomplai Kutim tak Lagi Masuk Agenda Nasional, Terungkap Hasil Evaluasi Perputaran Ekonomi

Festival Lomplai dari Suku Dayak Wehea di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur tahun ini tidak masuk dalam agenda nasional

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
LOMPLAI KUTAI TIMUR - Lomplai, budaya Dayak Wehea dari Kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Agenda KEN merupakan promosi budaya daerah se-Indonesia, sehingga kemungkinan tahun ini Kutim digantikan dengan wilayah lain yang juga memiliki potensi budaya untuk dipromosikan. (TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Festival Lomplai dari Suku Dayak Wehea di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur tahun ini tidak masuk dalam agenda nasional, Kharisma Event Nusantara (KEN).

Hal itu diutarakan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur, Nurullah bahwa 2 festival yang diusulkan dari Kutim tidak lolos pada tahap seleksi.

Lomplai yang sudah 2 tahun berturut-turut masuk dalam agenda KEN 2023 dan 2024 lalu, harus kandas pada tahap akhir di 3 besar Provinsi Kalimantan Timur, yakni Kutim, Paser dan Kota Balikpapan.

"Sudah presentasi 3 kali, masuk 3 besar Kaltim yang sebelumnya Kaltim itu mengusulkan 6 kabupaten/kota, pada final tidak lolos, Balikpapan yang lolos (KEN 2025)," ujarnya, Rabu (23/4/2025).

Baca juga: Secara De Facto, Pesta Adat Lomplai di Kutim Diakui UNESCO

Menurutnya, agenda KEN merupakan promosi budaya daerah se-Indonesia, sehingga kemungkinan tahun ini Kutim digantikan dengan wilayah lain yang juga memiliki potensi budaya untuk dipromosikan.

Sebab agenda KEN hanya diambil 100 kabupaten/kota yang memiliki budaya untuk dipromosikan.

Walaupun sudah 2 kali masuk pada agenda nasional, ia juga mengevaluasi Lomplai bahwa jumlah pengunjung dan perputaran ekonominya hampir sama, tidak terjadi kenaikan yang signifikan selama masuk agenda KEN 2023 dan 2024.

Pesta Adat Lomplai di Desa Nehas Liah Bing Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
LOMPLAI KUTAI TIMUR - Pesta Adat Lomplai di Desa Nehas Liah Bing Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

"Cuma kemarin kan lomba tradisionalnya itu dilakukan hanya antar desa, semestinya dilakukan se-Kutim tetapi kendalanya banyak, tempat menginap misalnya," imbuhnya.

Tak hanya Lomplai, pihaknya juga mengusulkan Festival Sekerat Nusantara dari Kecamatan Bengalon. Akan tetapi pada tahap kedua gugur.

Baca juga: Masuk Agenda KEN 2024, Festival Lomplai di Kutai Timur Dirangkai Pameran Ekraf dan Lomba Gasing

Kendati demikian, pihaknya akan mengusulkan lagi Lomplai dan Festival Sekerat Nusantara untuk agenda KEN 2026 mendatang.

"Nanti kami usulkan lagi, maksimal kan 3 kali ikut agenda KEN, Lomplai baru 2 kali jadi masih ada kesempatan, lalu Festival Sekerat juga sudah digelar 3 kali, jadi memenuhi syarat untuk diusulkan di agenda KEN," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved