Patung Lembuswana di Samarinda
Patung Lembuswana Senilai Rp 900 Juta Telah Terbangun di Depan Bandara APT Pranoto Samarinda
Patung hewan mitologi Kalimantan Timur itu berdiri megah di atas tugu beton kokoh berwarna cream yang diperkirakan memiliki tinggi 1,5 meter
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebuah patung Lembuswana telah terbangun di depan pintu masuk Bandara APT Pranoto Samarinda.
Patung hewan mitologi Kalimantan Timur itu berdiri megah di atas tugu beton kokoh berwarna cream yang diperkirakan memiliki tinggi 1,5 meter.
Patung ikonik berwarna emas itu mengarah ke wilayah Kota Samarinda dan dapat dilihat saat melintas di depan Bandara yang berada di Jalan Poros Samarinda Bontang, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara tersebut.
Baca juga: Rancangan Awal RPJMD Samarinda Disepakati, DPRD Titip Sejumlah Rekomendasi untuk Pembangunan 5 Tahun
Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kaltim, Hidayat, menyebutkan patung yang masih terbungkus tersebut dibangun pada pertengahan hingga akhir 2024 lalu.
"Dibangun menggunakan APBD Kaltim kurang lebih Rp 900 juta," ungkap Hidayat kepada Tribunkaltim.co.
Ia menjelaskan dibangunnya patung Lembuswana tersebut atas permintaan dari Lembaga Budaya Adat Kutai.
Terlebih saat ini Patung Lembuswana sudah jarang ditemukan di Kota Samarinda.
"Ada nilai historis dan legenda bermakna besar dari Kerajaan Kutai yang bisa dikenang melalui patung Lembuswana. Mereka memang meminta agar dipasang di depan bandara APT Pranoto dan kita realisasikan karena adat dan budaya tidak boleh hilang," jelas Hidayat.
Untuk perawatan patung dikatakannya masih dalam tahap pembahasan.
"Apakah dibantu pihak bandara (APT Pranoto) atau Pemkot Samarinda. Itu masih kita bicarakan," pungkasnya.
Sebagai informasi, menurut catatan sejarah, Lembuswana meruoakan hewan mitologi dari Kalimantan Timur, khususnya Kerajaan Kutai Kertanegara.
Hewan ini memiliki wujud yang unik, yaitu gabungan dari beberapa hewan seperti lembu, singa, gajah, elang, ayam dan naga.
Lembuswana memiliki ciri-ciri seperti berbelalai, bergading, bersayap, bertaji, badannya bersisik dan bermahkota seperti raja.
Lebih rinci, Lembuswana memiliki wujud:
- Lembuatau sapi: Sebagai dasar bentuknya.
- Singa: Memiliki taring.
- Gajah: Memiliki belalai.
- Elang: Memiliki sayap.
- Ayam: Memiliki taji.
- Naga: Memiliki sisik.
Lembuswana dianggap sebagai simbol kekuatan, kekuasaan raja serta pemersatu berbagai suku yang ada di Kutai Kartanegara.
Selain itu, Lembuswana juga diyakini sebagai tunggangan Dewa Batara Guru atau Dewa Wishnu, sehingga dianggap suci oleh masyarakat setempat.
Kerajaan Kutai Kartanegara sendiri merupakan Kerajaan Hindu tertua di Indonesia. (*)
Polresta Samarinda Bersama Ojol Gelar Pangan Murah, Kapolres: Bentuk Solidaritas dan Kepedulian |
![]() |
---|
600 Personel Polisi Disiagakan untuk Amankan Aksi Aliansi Mahakam di Samarinda 1 September |
![]() |
---|
Samarinda Bergejolak, Aliansi Mahakam Undang Warga Kaltim Turun Aksi 1 September |
![]() |
---|
Warga Samarinda Keluhkan Macet Proyek Saluran Air di Jalan Kadrie Oening |
![]() |
---|
Polresta Samarinda Gelar Salat Gaib untuk Driver Ojol, Doakan Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.