Paus Fransiskus Meninggal
Momen Terakhir Paus Fransiskus yang Penuh Haru, Berkati Seorang Bayi Beberapa Jam Sebelum Wafat
Terungkap momen terakhir Paus Fransiskus yang penuh haru, berkati seorang bayi beberapa jam sebelum wafat
Penulis: Yara Tahnia | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap momen terakhir Paus Fransiskus yang penuh haru, berkati seorang bayi beberapa jam sebelum wafat.
Umat Kristiani tengah berduka atas kepergian Paus Fransiskus yang wafat di usia 88 tahun pada Senin (21/04/2025) pagi waktu Vatikan, Italia.
Namun, di balik kesedihan itu terselip satu momen penuh makna yang kini menyentuh hati jutaan orang.
Berkat terakhir dari Paus Fransiskus diberikan kepada seorang bayi mungil hanya beberapa jam sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Dilansir Daily Mail, momen mengharukan itu terjadi pada Minggu (20/4/2025) pagi, saat Paus Fransiskus menghadiri Misa Paskah di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan yang dihadiri lebih dari 35.000 orang.
Baca juga: Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus, Kota Roma dan Vatikan Dijaga Ketat dari Darat hingga Udara
Setelah Misa Paskah berakhir, Paus Fransiskus menaiki mobil terbuka dalam tur singkat untuk menyapa umat di sekitar lapangan.
Di tengah kerumunan, seorang bayi laki-laki bernama Tommaso Barbero yang baru berusia tiga bulan diangkat oleh petugas keamanan Vatikan untuk mendapat sentuhan langsung dari Paus Fransiskus.

Meski kondisi fisik Paus Fransiskus kala itu tampak lemah dan wajahnya menunjukkan kelelahan, ia tetap menyentuh kepala sang bayi dengan lembut.
Sentuhan itu merupakan bentuk berkat.
Gestur ini sederhana namun penuh arti, yang kini menjadi simbol dari cinta dan pelayanan tanpa akhir.
Keluarga bayi tersebut merupakan pasangan Anastasia Balestiero dan suaminya.
Baca juga: Menyentuh! Ini Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus ke Lionel Messi, Jadilah Cahaya di Dunia Ini
Mereka berdua berasal dari Frassineto, sebuah kota kecil di wilayah barat laut Italia.
Mereka datang ke Vatikan untuk menghadiri Misa Paskah bersama putra mereka, tanpa pernah menyangka akan mengalami momen luar biasa itu.
"Paus tidak tersenyum, tetapi ia menyentuh kepala Tommaso. Saya tahu itu berarti ia memberkatinya," ujar Anastasia dalam wawancara bersama media yang dikutip dari Daily Mail.
Ia menambahkan bahwa berkat dari Paus Fransiskus tersebut terasa sangat dalam karena Anastasia dan keluarganya telah melewati perjuangan panjang untuk mendapatkan anak kedua.
"Semuanya sedikit mengejutkan, dan kami masih tidak percaya apa yang terjadi. Suatu saat kami sangat gembira karena Paus berhenti untuk memberkati Tomasso dan beberapa jam kemudian kami mendengar bahwa ia telah meninggal," ungkap Anastasia.
Baca juga: Terungkap Wasiat Paus Fransiskus, Minta Pemakaman Sederhana tanpa Hiasan Tertentu
Momen itu, menurut Anastasia, akan terus dikenang dan diceritakan kepada Tommaso ketika ia tumbuh dewasa.
"Itu adalah kenangan spiritual yang akan hidup bersama kami sepanjang hidup," katanya.
Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal sebagai figur yang mengedepankan kasih, kerendahan hati, dan pendekatan personal terhadap umat.
Momen pemberkatan bayi Tommaso dianggap sebagai wujud nyata dari seorang Paus Fransiskus yang bahkan di akhir hayatnya, beliau masih memprioritaskan pelayanan kepada umat.
Seperti dikutip dari Daily Mail, disebutkan bahwa meskipun Paus Fransiskus tampak sangat kelelahan dan tidak dalam kondisi ideal untuk menyapa umat secara langsung, ia tetap menyempatkan untuk menjangkau bayi itu.
Baca juga: Jokowi Jadi Utusan Prabowo untuk Wakili Indonesia di Pemakaman Paus Fransiskus
Momen menyentuh Paus Fransiskus ini merupakan berkat terakhirnya di hadapan publik, sebelum ia wafat beberapa jam kemudian akibat stroke dan menyebabkan gagal jantung.
Pemberkatan terhadap Tommaso Barbero kini dikenang sebagai salah satu tindakan terakhir yang dilakukan oleh Paus Fransiskus.
Berkat ini merupakan sebuah warisan spiritual yang tidak hanya berdampak bagi keluarga bayi itu tetapi juga menggambarkan siapa sosok Paus Fransiskus sebenarnya pemimpin yang hidup dan wafat dalam pelayanan.
Jenazah Paus Fransiskus akan dimakamkan secara sederhana sesuai dengan permintaannya.
Ia tidak dimakamkan di bawah Basilika Santo Petrus seperti Paus-Paus sebelumnya, melainkan di Santa Maria Maggiore, gereja favoritnya di Roma, Italia.
Sama seperti dalam berkat terakhirnya kepada Tommaso, pilihan ini kembali menunjukkan bahwa kesederhanaan dan kasih adalah prinsip hidup yang ia pegang hingga akhir hayat. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Konklaf Paus Akan Dimulai 7 Mei, Kandidat Kuat Pengganti Pilih Mundur |
![]() |
---|
3 Negara Ini Tercatat Tak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja? |
![]() |
---|
Profil Kardinal Ignatius Suharyo yang akan Ikuti Konklaf, Prosesi Pemilihan Paus Baru di Vatikan |
![]() |
---|
Mulai Jam 15.00 WIB! Siaran Langsung Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Tayang di TV Mana? |
![]() |
---|
Warga Gaza Palestina Ungkap Momen Saat Paus Fransiskus Sapa Assalamualaikum Sebelum Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.