Berita Nasional Terkini

Ganjar Buka Suara Usai Dirinya dan Anies Baswedan Diminta Ngomong Soal Polemik Ijazah Jokowi

Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) meminta dua tokoh besar, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, untuk memberikan tanggapan. 

Editor: Heriani AM
Instagram @aniesbaswedan
IJAZAH JOKOWI - Anies Baswedan (Kanan) unggah foto kebersamaannya dengan Ganjar Pranowo (Kiri) di akun Instagram pribadinya di @aniesbaswedan. Kini, Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara terkait permintaan dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Cirebon Raya, Heru Subagia agar turut turun tangan dalam polemik kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). 

Selain itu, langkah Ganjar atau Anies untuk buka suara juga menjadi wujud kepedulian terhadap UGM.

“Saya meminta tidak tinggal diam dalam polemik,” ujarnya dalam konferensi pers di Sekretariat Kagama di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (23/4/2025) lalu.

Upaya meminta Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo berbicara, kata dia, sebagai bentuk menjawab keraguan di publik soal keabsahan ijazah Jokowi.

Menurut dia, sebagai alumni UGM harus menunjukkan kepedulian dan kepekaan saat menghadapi distorsi seperti sekarang ini. 

Selama ini, dia menilai, kurangnya dukungan dari sesama alumni UGM kepada Jokowi untuk menghadapi masalah ini. 

“Kami ingin membela Pak Jokowi,” ujarnya.

Heru berharap agar masalah ini cepat selesai, karena polemik melibatkan nama besar UGM sebagai sebuah institusi besar. 

“Buktikan bahwa beliau itu alumni dengan menunjukkan langsung ke publik melalui media, tokoh, dan para alumni,” tambahnya.

Sementara itu, ahli digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, juga meminta alumni UGM angkatan lama untuk berani bersuara. 

“Sederhana sebenarnya, Pak Joko Widodo harus bangga. Ini loh ijazah UGM saya dan tunjukkan kepada wartawan,” tambahnya.

Baca juga: Mas, Saya Wakil Menteri! Wamenaker Noel Geram Ketika Sidak Perusahaan Penahan Ijazah di Pekanbaru

Mahfud MD Justru Minta UGM Tak Ikut Campur

Namun, pernyataan berbeda justru disampaikan alumni UGM lainnya yaitu mantan Menkopolhukam, Mahfud MD.

Dia justru meminta UGM tidak usah ikut campur terkait kasus ijazah palsu Jokowi.

Dia mengatakan hal tersebut lantaran UUGM adalah institusi yang berwenang mengeluarkan ijazah lulusannya dan bukan pihak yang memalsukan ijazah.

"Gini, seharusnya UGM tidak perlu terlibat di urusan itu. Tapi nanti kita bisa bahas. Karena UGM itu yang mengeluarkan ijazah, bukan yang memalsu ijazah," kata Mahfud dalam siniar yang ditayangkan di kanal YouTube miliknya pada Rabu (16/4/2025).

Dia menilai UGM cuma perlu memberikan klarifikasi sebatasi pihak yang mengeluarkan ijazah untuk Jokowi di tahun kelulusannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved