Berita Nasional Terkini

Ganjar Buka Suara Usai Dirinya dan Anies Baswedan Diminta Ngomong Soal Polemik Ijazah Jokowi

Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) meminta dua tokoh besar, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, untuk memberikan tanggapan. 

Editor: Heriani AM
Instagram @aniesbaswedan
IJAZAH JOKOWI - Anies Baswedan (Kanan) unggah foto kebersamaannya dengan Ganjar Pranowo (Kiri) di akun Instagram pribadinya di @aniesbaswedan. Kini, Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara terkait permintaan dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Cirebon Raya, Heru Subagia agar turut turun tangan dalam polemik kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNKALTIM.CO - Tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi masih terus bergema.

Kini, sejumlah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) meminta dua tokoh besar, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, untuk memberikan tanggapan. 

Permintaan tersebut disampaikan oleh Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Cirebon Raya, Heru Subagia, yang menilai bahwa sebagai sesama alumni UGM, kedua figur ini memiliki tanggung jawab untuk turut menjaga nama baik almamater.

Baca juga: Alasan Penggugat Ijazah Jokowi Mendadak Mundur dari Tim Usai Ditetapkan Jadi TSK Pemalsu Dokumen

Kini, Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara terkait permintaan dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Cirebon Raya, Heru Subagia agar turut turun tangan dalam polemik kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, menurut Heru, polemik kasus ijazah Jokowi telah mencoreng nama baik dari UGM.

Ganjar yang merupakan alumni Fakultas Hukum UGM, seakan tidak tertarik untuk ikut campur dalam kasus tersebut.

Dia mengungkapkan lebih tertarik untuk membahas soal ekonomi, kesehatan, atau lingkungan.

"Saya lebih tertarik bicara soal mereka yang terkena PHK, lapangan kerja untuk mereka, bagaimana setiap orang bisa bertahan dalam ekonomi dunia yang sulit."

"Atau bicara kesehatan mental karean tekanan-tekanan yang mendera rakyat atau bicara solusi sampah, yuk," katanya kepada Tribunnews.com pada Jumat (25/4/2025).

IJAZAH JOKOWI - Joko Widodo (Jokowi) saat menjajal mobil Esemka Bima EV pada gelaran IIMS 2023, Kamis (16/2/20203) lalu. Kanan: Gambar ijazah Jokowi. Jadwal sidang perdana 2 gugatan terhadap Jokowi hari ini, Kamis (24/4/2025) di PN Solo. Ada soal ijazah dan mobil Esemka. (Kompas.com/Sendy Darlis-Tangkap layar YouTube Tribunnews.com)
IJAZAH JOKOWI - Joko Widodo (Jokowi) saat menjajal mobil Esemka Bima EV pada gelaran IIMS 2023, Kamis (16/2/20203) lalu. Kanan: Gambar ijazah Jokowi. Jadwal sidang perdana 2 gugatan terhadap Jokowi hari ini, Kamis (24/4/2025) di PN Solo. Ada soal ijazah dan mobil Esemka. (Kompas.com/Sendy Darlis-Tangkap layar YouTube Tribunnews.com) (Kompas.com/Sendy Darlis-Tangkap layar YouTube Tribunnews.com)

Ketika diminta penegasan apakah pernyataannya tersebut adalah wujud menolak untuk ikut campur terkait kasus ijazah Jokowi, Ganjar tidak menjawab dengan tegas.

"Saya jawab pertanyaan Anda. Hehe, itu jawaban saya," jelasnya.

Sebelumnya, Heru meminta agar tokoh nasional sekaligus alumni UGM seperti Ganjar turut buka suara terkait kasus yang menjerat Jokowi.

Sebenarnya, dia tidak hanya meminta Ganjar untuk melakukan hal tersebut, tetapi turut mengajak alumni UGM lainnya yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Heru menilai kedua tokoh tersebut memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik almamater.

Menurutnya, mereka memiliki peran sangat penting dalam meredakan keraguan masyarakat terkait keabsahan ijazah Jokowi.

Baca juga: Sosok Prof Adi Sulistiyono, Guru Besar UNS yang Ditunjuk Jadi Mediator Sidang Gugatan Ijazah Jokowi

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved