Berita Samarinda Terkini
Jalan Poros Samarinda–Balikpapan di Desa Batuah Km 28 Longsor, Masjid dan Rumah Warga Terdampak
KM 28, Desa Batuah RT 25, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami longsor hingga sebabkan penurunan di badan ruas jalan
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Jalan poros nasional Samarinda–Balikpapan di kilometer (km) 28 di KM 28, Desa Batuah RT 25, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami longsor hingga sebabkan penurunan di badan ruas jalan tersebut.
Tepatnya pada Kamis (24/4/2025) hingga Jumat (25/4/2025) dini hari pergerakan tanah terjadi hingga merembet ke Masjid bernama Hidayatullah dan rumah salah satu warga.
Kejadian pertama kali dilaporkan oleh Bripka Agus, anggota Polsek Loa Janan, bersama anggota Subsektor dibantu para relawan setta warga yang berada di lokasi.
Baca juga: Borneo FC Samarinda Bungkam PSIS Semarang 5-2, Striker Pesut Etam Mariano Peralta Cetak 2 Gol
Meski dampak pergerakan tanah cukup besar, arus lalu lintas di kawasan ini masih terpantau lancar di kedua arah.
Pihak Polsek Loa Janan juga sudah melakukan berbagai upaya pengamanan untuk mengatur lalu lintas.
"Kami memasang barrier pengaman dan lampu penerangan di titik rawan untuk penanganan awal kemarin malam, sekarang kami mengatur lalu lintas karena sudah ada perbaikan sementara dari instansi terkait,” ungkapnya, Jumat (25/4/2025) malam.
Ia mengimbau agar pengendara tetap waspada dan berhati–hati saat melintas agar terhindar dari kecelakaan.
Kepala Desa (Kades) Batuah, Abdul Rasyid kepada Tribun Kaltim malam ini juga melaporkan bahwa Dinas PUPR Pemkab Kukar serta instansi terkait yang menangani jalan nasional ini juga telah turun langsung mengecek dan dilakukan perbaikan sementara.
“Petugas Polisi polsek Loa Janan bersama Dinas PU Kabupaten Kukar dan instansi terkait sudah meninjau lokasi jalan longsor untuk mencari solusi agar jalan bisa dilewati secara aman oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia juga membenarkan adanya dampak dari pergeseran tanah yang terjadi mengakibatkan fasilitas masjid mengalami kerusakan parah.
Serta rumah warga yang mengalami keretakan di bagian lantai.
“Warga mulai angkut barang–barang, masjid sudah tidak bisa dipakai lagi, jadi warga takut ada kerusakan susulan (akibat pergerakan tanah).
Ada Aktivitas Pertambangan Sekitar Lokasi Longsor Desa Batuah
Terkait adanya aktivitas tambang yang diduga musabab terjadinya longsor di jalan negara ini, Abdul Rasyid menegaskan tak ingin buru–buru menyimpulkan.
Ia membenarkan ada aktivitas tambang ssat ditanya, yang jaraknya 2 kilometer dari titik jalan yang longsor, serta tak jauh dari situ sekitar 300 meter ada jalan hauling yang memotong jalan negara.
“(Lokasi jalan longsor berdekatan dengan) Perusahaan jaraknya 2 kilo dari aktivitas tambang. 300 meter dari jalan Hauling yang memotong jalan negara,” kata Abdul Rasyid. (*)
Wahyudi Terpilih Aklamasi Pimpin KONI Samarinda 2025–2029, Targetkan Juara Umum Porprov 2026 |
![]() |
---|
Air Mineral hingga Uang Tunai, Dukungan Warga untuk Aksi Mahasiswa di DPRD Kaltim Hari Ini |
![]() |
---|
Penataan Kawasan Kumuh Samarinda Lewat Program Konsolidasi Tanah |
![]() |
---|
Decafe Samarinda jadi Pilihan untuk Nongkrong, Pengunjung Suka Mantau Mangkok |
![]() |
---|
Aksi Demo DPRD Kaltim, Dishub Samarinda Siapkan Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.