Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud Sambut Antusias Program Gratispol untuk Rakyat

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN — Pemkot Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyambut baik peluncuran Program Gratispol yang digagas oleh Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas'ud, bersama Wakil Gubernur, Seno Aji.

Sebagai informasi, Program Gratispol ini resmi diluncurkan pada 21 April 2025 dan menjadi langkah konkret atas janji kampanye pasangan Rudy-Seno pada Pemilihan Gubernur 2024. 

Program Gratispol kini mulai diterapkan secara merata di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, termasuk Kota Balikpapan. 

Walikota Balikpapan, H. Rahmad Mas'ud, memberikan apresiasi tinggi terhadap program tersebut, yang dinilainya sangat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

"Program ini luar biasa, benar-benar pro terhadap masyarakat. Kita apresiasi langkah Gubernur dan Wakil Gubernur yang peduli terhadap pendidikan dan layanan dasar," kata Rahmad Mas'ud, Jumat (25/4/2025).

Rahmad Mas'ud menjelaskan bahwa Program Gratispol mencakup berbagai aspek penting dalam kehidupan masyarakat, mulai dari pembebasan biaya pendidikan dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Strata 3 (S3).

Selain itu, ada juga layanan kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), bantuan uang muka rumah (down payment/DP), hingga penyediaan akses internet gratis di seluruh wilayah pedesaan.

Menurut Rahmad Mas'ud, kebijakan ini merupakan terobosan yang belum pernah dilakukan kepala daerah sebelumnya dan diyakini mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat.

Ia berharap daerah lain juga dapat mencontoh implementasi program serupa.

"Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Dengan adanya program ini, tidak ada lagi alasan anak-anak putus sekolah atau tidak kuliah hanya karena biaya," ungkap Rahmad Mas'ud.

Lebih lanjut, Rahmad Mas'ud menekankan bahwa keberadaan program Gratispol turut mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan mempersiapkan sumber daya manusia unggul di masa depan.

Ia juga melihat adanya sinergi positif antara program pemerintah provinsi dengan inisiatif daerah, seperti program beasiswa dari Pemerintah Kota Balikpapan yang kini dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

"Jika sebelumnya beasiswa hanya tersedia dalam jumlah terbatas, kini pilihannya lebih banyak berkat kolaborasi ini," tambahnya.

Rahmad Mas'ud juga menilai, dengan adanya pembiayaan pendidikan yang ditanggung pemerintah provinsi, anggaran daerah dapat lebih fleksibel dialihkan ke sektor lain, seperti peningkatan layanan kesehatan maupun pengembangan fasilitas pendidikan.

"Ini tinggal bagaimana kita berkolaborasi dan menyusun langkah strategis ke depan," pungkasnya.

(Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.