Kesehatan

5 Rekomendasi Makanan Bergizi untuk Anak Sekolah, Perhatikan Kandungan Ini Agar Anak Sehat

Simak rekomendasi makanan bergizi untuk anak sekolah wajib perhatikan kandungan ini agar anak tidak lemas saat beraktivitas

Surya/Purwanto
MAKANAN SEKOLAH SEHAT - Ilustrasi siswa mengikuti apel upacara saat hari pertama masuk sekolah di SDN Kebonsari 03, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (17/7/2023). Simak rekomendasi makanan bergizi untuk anak sekolah wajib perhatikan kandungan ini agar anak tidak lemas saat beraktivitas. (SURYA/PURWANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak rekomendasi makanan bergizi untuk anak sekolah.

Wajib perhatikan kandungan ini agar anak tidak lemas saat beraktivitas.

Makanan bergizi perlu menjadi perhatian untuk anak sekolah untuk mencegah penyakit.

Memberikan bekal makanan yang sehat dan bergizi bukan sekadar rutinitas, tapi investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecerdasan anak.

Para ahli gizi dan lembaga kesehatan internasional menyarankan sejumlah rekomendasi makanan yang ideal dikonsumsi anak sekolah demi mendukung tumbuh kembang dan prestasi mereka di kelas.

Apa saja? Simak penjelasan berikut!

Asupan Makanan Sehat Anak Sekolah

Anak usia sekolah, yakni antara 6 hingga 12 tahun, membutuhkan asupan makanan sehat dan camilan bergizi untuk mendukung pertumbuhan yang stabil dan kebutuhan energi harian.

Baca juga: 6 Rekomendasi Minuman Sehat dan Simple untuk Redakan Sakit Tenggorokan, Mudah Dibuat

Menurut US Department of Agriculture (USDA), dikutip dari stanfordchildrens.org, Minggu (20/4/2025), dalam satu hari anak sekolah umumnya makan 4 hingga 5 kali, termasuk camilan.

Oleh karena itu, pemilihan makanan yang tepat sangat penting dalam membentuk kebiasaan makan sehat jangka panjang.

Para ahli menyarankan agar anak diajarkan untuk menyukai variasi makanan sejak dini.

Salah satu cara efektif adalah melibatkan mereka dalam perencanaan dan persiapan makanan.

Selain itu, hindari membiasakan anak makan sambil menonton televisi, agar mereka lebih fokus pada kualitas dan rasa makanan.

Lalu biasanya anak untuk sarapan di pagi hari. Sarapan merupakan sebagai waktu makan paling penting.

Tidak perlu banyak ragamnya. Bagi anak yang membutuhkan sarapan cepat, beberapa pilihan praktis seperti roti isi selai kacang, susu dengan sereal, roti keju panggang, atau buah segar dapat menjadi solusi yang bergizi. 

Kemudian, untuk bekal makan siang, kombinasi makanan ideal dapat mencakup sandwich isi protein, buah potong, sayur kukus, yoghurt, dan air putih.

Penting juga untuk menghindari minuman berpemanis yang tidak hanya dapat merusak gigi tetapi juga memicu kelebihan asupan gula harian.

Baca juga: 5 Tips Atasi Bibir Kering dengan Bahan Alami agar Nampak Sehat dan Lembab selama Ramadhan 2025

Selain pola makan yang sehat, aktivitas fisik juga sangat penting untuk menunjang kesehatan anak.

Para ahli merekomendasikan anak-anak untuk aktif bergerak setidaknya selama 60 menit setiap hari.

Aktivitas ini tidak hanya membantu menjaga berat badan ideal tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

Di sisi lain, pembatasan waktu layar (screen time) juga perlu diperhatikan. Anak-anak disarankan untuk tidak menghabiskan waktu lebih dari dua jam di depan layar setiap harinya.

Batasan ini bertujuan agar mereka tetap aktif, fokus pada kegiatan positif lainnya, dan menjaga kualitas waktu makan agar tetap menjadi momen yang bermakna.

Rekomendasi Makanan Sehat 

USDA dan Departemen Kesehatan Amerika Serikat melalui panduan MyPlate membagi makanan menjadi lima kelompok utama yang harus ada dalam pola makan anak sekolah.

Apa saja? Berikut rinciannya. 

Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat seperti roti gandum, nasi merah, pasta gandum, kentang, dan sereal menjadi sumber energi utama.

Makanan ini penting karena mendukung fungsi otak dan aktivitas fisik anak.

Makanan berbasis karbohidrat memberikan bahan bakar vital bagi otak serta jaringan tubuh lainnya.

Baca juga: 7 Rekomendasi Camilan Sehat untuk Berbuka Puasa, ada Kacang Rebus dan Muffin!

Disarankan untuk menyertakan setidaknya satu jenis makanan dari kelompok ini dalam setiap bekal.

Contoh yang ideal antara lain sandwich, wrap, salad pasta, nasi dengan lauk bergizi, popcorn tanpa gula, biskuit gandum, atau keripik kentang manis.

USDA menekankan pentingnya memasukkan variasi karbohidrat utuh seperti roti wholemeal, nasi cokelat, atau pasta gandum setiap minggunya.

Buah dan Sayur Berwarna-warni

Sayuran dan buah-buahan beragam warna kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Direkomendasikan untuk menyediakan setidaknya satu buah dan satu sayur dalam bekal makan anak.

Bisa berupa buah segar, buah kaleng tanpa sirup, sayur rebus, salad, atau stik sayur untuk camilan.

Mengutip BBC, buah dan sayuran adalah sumber yang baik untuk vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Cobalah untuk memilih buah dan sayur berbagai warna.

Selain membuat kotak makan terlihat lebih menarik, ini juga memberikan beragam jenis vitamin dan mineral.

Jika menggunakan buah kalengan, pastikan buah tersebut kalengan dalam jus, bukan sirup, agar kandungan gulanya tetap rendah.

Protein Sehat

Protein penting untuk membangun otot dan daya tahan tubuh. 

Sumbernya bisa dari daging tanpa lemak seperti ayam dan kalkun, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, tempe, atau hummus.

Dianjurkan agar anak mengonsumsi setidaknya satu porsi protein dalam setiap bekal makan siang.

Khusus ikan, terutama jenis ikan berlemak seperti salmon atau makarel, sangat baik untuk perkembangan kognitif anak. 

Kekurangan zat besi dari protein hewani juga bisa menyebabkan anemia yang berdampak pada perkembangan mental dan fisik anak.

Produk Susu 

Susu, yoghurt, keju, atau produk nabati seperti susu kedelai yang diperkaya kalsium sangat baik untuk pertumbuhan tulang.

USDA merekomendasikan minimal satu porsi produk susu atau alternatifnya dalam bekal anak.

Jika anak menggunakan alternatif non-dairy seperti susu oat atau yoghurt soya, pastikan produk tersebut telah diperkaya dengan kalsium dan vitamin tambahan.

Minuman Sehat dan Aman untuk Gigi Anak

Air putih dan susu adalah pilihan terbaik karena aman untuk gigi dan tidak mengandung tambahan gula.

Sekolah umumnya melarang minuman bersoda dan berpemanis.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kebijakan makanan dan minuman di sekolah anak Anda agar sesuai dengan rekomendasi gizi.

Rekomendasi Camilan Sehat Setelah Sekolah 

Camilan setelah sekolah bisa menyumbang hingga 25 persen dari asupan kalori harian anak.

Oleh karena itu, camilan seperti yoghurt rendah lemak, buah potong, roti isi ayam, keju dan biskuit gandum, atau sereal dengan susu rendah lemak menjadi pilihan terbaik. 

Selain itu, kontrol porsi dan hindari makanan ultra-proses dengan kadar gula dan lemak tinggi. Makanan rumahan lebih menyehatkan dan hemat biaya.

Memenuhi kebutuhan nutrisi anak sekolah adalah tanggung jawab penting orang tua.

Rekomendasi makanan yang tepat tidak hanya menjaga kesehatan fisik anak, tapi juga meningkatkan konsentrasi, daya tahan tubuh, dan kemampuan akademik mereka.

Sebagaimana dijelaskan dalam panduan dari USDA dan American Academy of Pediatrics, membiasakan pola makan sehat sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak.

Pastikan setiap bekal bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan nutrisi lengkap yang mereka butuhkan untuk tumbuh optimal dan berprestasi. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved