Berita Nasional Terkini
Sosok Dumatno Budi Utomo yang Disebut Roy Suryo sebagai Pria yang Fotonya Ada di Ijazah Jokowi
Siapa Dumatno Budi Utomo sebenarnya? Inilah sosok yang disebut Roy Suryo sebagai pria yang fotonya ada di ijazah Jokowi. Hubungannya dengan Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Siapa Dumatno Budi Utomo yang disebut Roy Suryo sebagai pria yang fotonya ada di ijazah Jokowi?
Isu ijazah Jokowi palsu kembali ramai jadi sorotan publik, bahkan sebagian orang menggugatnya di PN Solo.
Pengamat dan pakar Telematika, Roy Suryo menyebut Dumatno Budi Utomo adalah sosok pria yang fotonya ada di ijazah Jokowi.
Siapa sebenarnya Dumatno Budi Utomo dan apa hubungannya dengan Jokowi hingga disebut Roy Suryo fotonya ada di ijazah Presiden ke-7 RI.
Baca juga: Politisi Demokrat sebut Polemik Ijazah Jokowi tak Perlu sampai ke Pengadilan, Tunjukkan Saja ke UGM
Polemik ijazah Jokowi juga membuat rumahnya di Solo, Jawa Tengah sempat digeruduk massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Mereka menuntut Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan ijazah aslinya.
Namun permintaan TPUA, tidak berkenan menunjukkan dokumen ijazah tersebut.
Kini, dugaan ijazah palsu Jokowi memasuki babak baru.
Foto yang ada dalam ijazah atas nama Jokowi, diduga foto orang lain bernama Dumatno Budi Utomo.
Lantas siapa sosok Dumatno Budi Utomo sebenarnya?
Dikutip dari Wartakotalive.com, Dumatno adalah mantan Caleg DPR RI Hanura di Pemilu 2019-2024 dari Dapil IX Jawa Tengah.
Ia diketahui alumni STIES Surakarta.

Riwayat pendidikan Dumatno Budi Utomo tersebut diungkap akun IG @dpp_hanura, pada 26 Februari 2019.
Dugaan mengenai sosok Dumatno dalam ijazah Jokowi diungkapkan oleh mantan Menpora, Roy Suryo.
Baca juga: Sosok Zaenal Mustofa yang Kini Mundur dari Tim Penggugat Ijazah Jokowi Usai Ditetapkan Tersangka
Roy Suryo menegaskan sosok pria dalam ijazah yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada bukanlah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan analisis menggunakan artificial intelegence (AI) dan Error Level Analysis (ELA), potret dalam ijazah dengan potret tidak memiliki kecocokan.
Namun, ketika potret dalam ijazah disandingkan dengan potret sepupu kandung Jokowi, Dumatno Budi Utomo, hasilnya mengejutkan.
Pakar telematika itu meyakini sosok dalam ijazah adalah Dumatno Budi Utomo.
"Mohon maaf akhirnya saya harus bilang apa adanya, begitu dengan program itu, ketika itu gambar Pak Jokowi saya saandingkan dengan foto Mr X ini, jawabannya apa? Mismatched, atau tidak match.
Saya pastikan itu bukan Jokowi, 99,9 persen," kata Roy.
Hubungan Dumatno Budi Utomo dengan Jokowi?
"Saya berani pastikan foto diijazah itu adalah miliknya Dumatno Budi Utomo, Dumatno Budi Utomo," jelas Roy Suryo dalam YouTube Abraham Samad SPEAK UP yang kini viral di media sosial.
"Sepupunya Jokowi?" tanya Abraham Samad.
"Sepupunya Jokowi," tegas Roy Suryo.
"Kok bisa dia? kemudian dicari juga, ketemu juga, akhirnya foto Jokowi dulu dengan Dumatno itu," ujar Roy Suryo membandingkan foto keduanya.
Dirinya tetap membandingan foto tersebut, meski diketahui Dumatno dengan Jokowi sangat berbeda usia.
"Kok beda usianya? Memang ternyata beda," tegas Roy Suryo.
"Mereka berdua itu terpaut usia sekitar 16 tahun," tambahnya.
Penasaran, Abraham Samad menyampaikan menanyakan rentang usia antara Jokowi dengan Dumanto.
"Siapa yang lebih tua?" tanya Abraham Samad.
"Ya Jokowi lebih tua. Jokowi tahun 1961, Dumatno ini lahir tahun 1977," jelas Roy Suryo.
"Oh masih muda ya?" tanya Abraham Samad lagi.
"8 Juli 77," jawab Roy Suryo.
Baca juga: Rekam Jejak Dokter Tifa yang Bersama Roy Suryo Dilaporkan ke Polisi Usai Tuding Ijazah Jokowi Palsu
"Dan bentuknya sekarang, wajahnya sekarang pun, kalau dilihat akhirnya orang juga bisa tahu akhirnya, bibirnya tebal, telinganya daplang, hidungnya juga sedikit mancung, pakai kacamata," ungkap Roy Suryo.
"Yang namanya pakai kacamata itu kan nggak bisa hilang, Pak Samad, ya kan?" tanya Roy Suryo.
"Jadi ini memang membuat saya, wah ini memang sebuah proses yang luar biasa."
"Saya ini kaget saya, terus terang Pak Samad. Kesimpulannya lebih dari 80 persen ini match dengan foto di Ijazah," jelas Roy Suryo.
Sidang Perdana Ijazah Jokowi
Sidang perdana kasus dugaan ijazah palsu yang melibatkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berlangsung terbuka di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (24/4/2025).
Kasus ini terdaftar dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt, diajukan oleh penggugat Muhammad Taufiq yang mewakili kelompok Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM).
Dalam sidang ini, Jokowi sebagai tergugat I diwakili oleh kuasa hukumnya, Irpan.
Sementara tergugat II, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, serta tergugat III, SMA Negeri 6 Surakarta, hadir bersama kuasa hukum mereka.
Tergugat IV, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, juga diwakili oleh kuasa hukum.
Irpan menjelaskan bahwa Jokowi sedang menjalankan tugas di Jakarta sebagai utusan khusus untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus.
"Pak Jokowi mendapat utusan khusus dari Pak Presiden untuk melakukan kunjungan layak ke Vatikan," ungkap Irpan.
Skorsing pertama berlangsung selama 30 menit untuk memeriksa berkas-berkas tergugat dan penggugat.
Majelis hakim menemukan kesalahan penulisan pada surat kuasa tergugat III, yang ditujukan ke Pengadilan Negeri (PN) Boyolali, Jawa Tengah.
"Kuasa tergugat III untuk melengkapi berkas, untuk sidang diskor selama 20 menit," kata Ketua Majelis Hakim Putu Gde Hariadi.
Setelah waktu yang diberikan habis, skorsing kedua dilakukan saat proses kesiapan mediator, Profesor Adi Sulistiyono, yang diajukan oleh penggugat.
"Tadi kami sudah menghubungi Profesor Adi Sulistiyono dan beliau menjawab untuk bersedia menjadi mediator," jelas kuasa hukum penggugat, Andika Dian Prasetyo.
Sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No. 1 Tahun 2016, sebelum perkara pokok diperiksa, mediasi akan dilakukan.
Mediasi ini akan dipimpin oleh Profesor Adi Sulistiyono, Guru Besar bidang Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, dan dijadwalkan berlangsung pada Rabu (30/4/2025).
Andika menegaskan harapannya agar Jokowi hadir dalam mediasi, mengingat posisi beliau sebagai pihak prinsipal sangat penting.
"Kami meminta untuk dalam mediasi ini para prinsipal (Jokowi) untuk hadir," ujarnya.
Kuasa hukum Jokowi, Irpan, menyatakan bahwa mediasi memberikan peluang bagi kedua pihak untuk mencapai kesepakatan tanpa melanjutkan ke pokok perkara.
"Dalam mediasi tentu saja saya ingin mengetahui terlebih dahulu resume yang dibuat oleh pihak penggugat seperti apa tuntutannya kepada pihak tergugat," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keputusan untuk melanjutkan atau tidak akan dikonsultasikan langsung kepada Presiden Jokowi setelah menerima resume dari penggugat.
"Saya tidak bisa untuk memutuskan seketika tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pak Jokowi," tutup Irpan.
Baca juga: Sosok Prof Adi Sulistiyono, Guru Besar UNS yang Ditunjuk Jadi Mediator Sidang Gugatan Ijazah Jokowi
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di kompas.com dan TribunJatim.com dengan judul Sosok Dumatno Budi Utomo, Fotonya Diduga Dipakai untuk Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Saya Pastikan
Polemik Ijazah Jokowi Dinilai Ikut Ganggu Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Mencerminkan Krisis |
![]() |
---|
Alumni UGM Minta Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Ngomong Soal Ijazah Jokowi, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Polemik Ijazah Jokowi, Usai Amien Rais Menyoal UGM Ijazah Jokowi, Mahfud MD: UGM Tak Perlu Terlibat |
![]() |
---|
Sindiran Hercules untuk Pihak-pihak yang Sebut Ijazah Jokowi Palsu: Tidak Usah Cari Sensasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.