Berita Nasional Terkini
Usulan Pemakzulan Wapres Gibran oleh Purnawirawan TNI, Ini Respons Parpol, Ketua MPR hingga Pengamat
Usulan pemakzulan Wapres Gibran oleh purnawirawan TNI, ini respons parpol, Ketua MPR, hingga pengamat.
Sebagai contoh, tak lama setelah Presiden Prabowo dilantik, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kerap merangkul kelompok-kelompok kritis atau oposisi yang selama ini mengkritik pemerintah, seperti Rocky Gerung, Refly Harun, Syahganda Nainggolan hingga Jumhur Hidayat.
Baca juga: Purnawirawan TNI Usul Gibran Dicopot, Mantan Kepala BIN: Katanya Negeri Bebas, Aspirasi Boleh Dong
Idrus pun meyakini respons dari Prabowo tak jauh dari komunikasi yang merangkul.
“Semua sudah diajak untuk diskusi dan kami punya keyakinan ini pasti akan terjadi nanti. Karena tidak mungkin Pak Dasco melakukan komunikasi dengan mereka itu tanpa ada perintah. Minimal ada sinyal dari Pak Prabowo."
“Kalau sudah diajak dan tidak (mau), itu tidak menghalangi langkah-langkah yang dilakukan oleh Pak Prabowo,” ucap Idrus.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy mengatakan, di negara demokrasi, usulan atau pendapat harus dihormati.
"Sebagai sebuah usulan kita hargai," kata Romahurmuziy di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Namun, dirinya berpandangan bahwa sekarang ini, dunia termasuk Indonesia di dalamnya, sedang menghadapi tantangan ekonomi.
Banyak pihak meramalkan adanya badai ekonomi yang akan menyebabkan terjadinya perlambatan laju pertumbuhan.
Oleh sebab itu, ia menilai sebaiknya energi difokuskan untuk menghadapi tantangan tersebut.
"Tetapi bahwa negeri ini sekarang sedang menghadapi badai ekonomi dunia yang diramalkan banyak orang depresi mengalami perlambatan ekonomi ya resesi gitu ya. Kok sebaiknya kita fokus kepada mengatasi persoalan-persoalan itu," ucap Romahurmuziy.
Belum lagi adanya ancaman PHK, sebagai seorang pengusaha, jelas Romahurmuziy, dirinya merasakan betul bagaimana tekanan ekonomi yang terjadi sekarang ini.
"Sebaiknya kita kesampingkan aneka perbedaan dan akhiri seluruh pertikaian mari kita berikan dukungan penuh kepada pemerintahan ini dengan mengatasi problem kolektif yang dihadapi seluruh bangsa dunia," tuturnya.
Selain itu, perang tarif yang terjadi sekarang ini bukanlah masalah yang mudah untuk dihadapi. Beberapa eksportir harus melakukan negosiasi ulang harga karena adanya kebijakan tarif Impor.
"Nah ini hal-hal yang menurut saya lebih urgent," jelas Romahurmuziy.
Baca juga: Peran Gibran Disebut Makin Kecil di Pemerintahan Prabowo, Ray Rangkuti Ungkap 4 Tandanya
Ketua MPR
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.