Buruh Sampaikan Aspirasi Melalui Rapat Dengar Pendapat di DPRD Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tidak seperti tahun sebelumnya, suasana di depan Kantor DPRD Kota Balikpapan dan Balai Kota Balikpapan pada hari ini tampak lengang, Kamis (1/5/2025). 

Pantauan di lapangan menunjukkan tidak ada kerumunan massa, maupun pengalihan arus lalu lintas. 

Namun terpantau tetap ada pengamanan dari pihak kepolisian di luar dan di dalam gedung. 

Aktivitas warga dan kendaraan di sekitar lokasi berjalan normal seperti hari biasa.

Rencana aksi unjuk rasa buruh yang sebelumnya diumumkan batal dilaksanakan setelah dialihkan ke forum Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Baca juga: Cegah Banjir dan Longsor, DPRD Balikpapan Dorong Galakkan Gotong Royong Bersihkan Drainase

Dihimpun TribunKaltim.co, pembatalan unjuk rasa ini diketahui dari surat yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPD KSPSI) Kalimantan Timur. 

Isinya, pemberitahuan mengalihkan rencana aksi unjuk rasa ke forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Kota Balikpapan.  

Ketua DPD KSPSI Kaltim, Agus, menyampaikan bahwa keputusan ini mengacu pada surat pemberitahuan aksi dengan nomor 049/DPD-K.SPSI/BPP/IV/2025.

Aksi semula dijadwalkan berlangsung di depan kantor DPRD Kota Balikpapan dan Kantor Wali Kota Balikpapan.

Namun, setelah dilakukan perundingan antara perwakilan buruh, DPRD, serta pemerintah daerah, tercapai kesepakatan untuk mengganti aksi unjuk rasa dengan dialog formal dalam forum RDP.

“Kami sepakat untuk menyampaikan aspirasi secara konstruktif melalui RDP bersama Ketua DPRD dan Komisi IV,” kata Agus tertulis. 

RDP ini berlangsung sejak jam 10.00 Wita, hingga memasuki pukul 11.45 Wita, kegiatan RDP tampak masih berlangsung. 

Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Revitalisasi Pasar Pandansari, Usul Alih Fungsi Lantai 2 dan 3

Sebagai informasi, RDP ini diikuti Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo; Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al-Qodri; Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono; dan jajaran Komisi IV DPRD Balikpapan. (*)