Berita Nasional Terkini
Jenderal Gatot Nurmantyo Ngamuk ke Hercules, Tak Terima Sutiyoso Dihina: Sudah Jadi Raja Kau?
Teguran keras Gatot Nurmantyo kepada Hercules disampaikannya dalam sebuah acara bersama Said Didu, Hersubeno Arief, dan Refly Harun
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ngamuk ke Hercules, tak terima Sutiyoso dihina disebut bau tanah.
Teguran keras Gatot Nurmantyo kepada Hercules disampaikannya dalam sebuah acara bersama Said Didu, Hersubeno Arief, dan Refly Harun pada Rabu (30/4/2025).
Ya, Gatot Nurmantyo menilai sikap Hercules yang dianggap tidak sopan dan seenaknya dalam berbicara.
Hal ini berkaitan dengan ucapan Hercules kepada purnawirawan jenderal TNI bintang tiga yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso.
Sutiyoso diketahui juga sempat menjabat Wadanjen Kopassus pada 1992.
Baca juga: Beredar Seruan Demo Akbar Kawal Putusan MK 19 April 2024, Gatot Nurmantyo Bantah Terlibat
Hercules melontarkan pernyataan 'bau tanah' kepada Sutiyoso.
"Satu, kau menghina pensiunan Kopassus. Hei, maka kau juga menghina Presiden saya. Jenderal Prabowo itu, Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad, presiden saya, kau bilang bau tanah lagi.

Saya juga bau bau tanah," kata Gatot dalam sebuah video yang dibagikan di akun X Said Didu, @msaid_didu.
Menurut Gatot, pernyataan Hercules ke Sutiyoso dengan menyebut bau tanah, juga berarti menghina pensiunan Kopassus.
"Yang sopan bicara. Para purnawirawan itu, tidak ada satupun kata akan mengkhianati negara. Justru mendukung," ujarnya.
Karenanya pasti mendukung semua hal demi kemajuan bangsa seperti yang dilakukan para purnawirawan TNI dengan usulannya.
"Gak masuk akal. Makanya, pernyataan yang 8 itu kan mendukung, kecuali IKN. Dan memberikan masukan-masukan yang konkret. Berdasarkan pemikiran mereka sendiri," katanya.
"Karena purnawirawan itu, hei Hercules ku kasih tahu. Purnawirawan-purnawirawan yang bicara itu, mereka adalah orang-orang gila. Gila mencintai NKRI termasuk Presiden saya. Dia itu gila demi negara," tambah Gatot.
"Kau apa jasamu terhadap negara? Hidup di negara ini yang sopan santun," ujar Gatot.
Menurut Gatot pernyataan Hercules yang menyebut Sutiyoso bau tanah sangat tidak sopan.
"Kok ngomong seenaknya kayak begitu. Tidak sopan. Sudah Jadi Raja Kau?," tegas Gatot.
Gatot Nurmantyo juga menyebut Hercules merupakan preman berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Kamu itu adalah preman yang memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan bahwa kau itu preman," ujar Gatot.
Gatot juga menyinggung insiden di Depok, di mana anggota kepolisian diserang dan mobilnya dibakar saat menjalankan tugas.
Menurut Gatot, kejadian itu sebagai bentuk pelecehan terhadap negara dan hukum.
"Polisi itu adalah alat negara. Ketika akan menangkap, dilawan, dikepung. Negara apa ini?" katanya.
Ia menegaskan bahwa semua TNI akan menjadi purnawirawan dan bahwa mereka layak dihormati, karena telah berdarah-darah membela bangsa.
"Pak Sutiyoso itu purnawirawan bintang tiga loh. Termasuk saya juga di Timor-Timur. Kita berdarah-darah!" tandasnya.
Gatot mengingatkan, jika negara dikuasai oleh preman, maka kehancuran akan tak terelakkan.
Baca juga: Mutasi Polri Terbaru, 734 Polisi Dirotasi: Kapolrestabes Semarang hingga Brigjen Gatot Tri Suryanta
Pernyataan Sutiyoso dan Hercules
Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules sebelumnya mengungkapkan kemarahannya terhadap Sutiyoso.
Gara-garanya, Sutiyoso berbicara mendukung revisi Undang-Undang Organisasi Masyarakat (UU Ormas) yang wacananya digulirkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Dalam mengutarakan opininya, Sutiyoso mengungkap pengalamannya bersinggungan dengan ormas yang berlaku bak preman.
Sutiyoso berbicara di Youtube tvOneNews, tayang Minggu (27/4/2025).
Semasa menjabat Panglima Komando Distrik Militer (Kodam) Jaya pada 1996-1997, Sutiyoso yang bertanggung jawab dengan keamanan Jakarta sering berurusan dengan ormas.
Menurutnya, pengalaman dengan ormas yang berlaku layaknya preman sangat tidak menyenangkan.
"Jadi waktu panglima pun sudah begitu, hiruk pikuknya ibu kota oleh aksi-aksi ormas yang menjelma jadi preman tukang palak, terutama di tempat-tempat hiburan," kata Sutiyoso.
Bang Yos, sapaan karibnya menyatakan dukungannya terhadap wacana revisi UU Ormas.
Ia berharap perubahan aturan juga mentenyuh tata cara berpakaian ormas, yang saat ini dianggapnya mirip tentara.
"Bahwa saya sangat mendukung Pak Tito Mendagri mau merevisi UU Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi ya, tapi juga cara berpakaian."
Hercules yang mendengar pernyataan Sutiyoso menjadi geram.
Pria bernama lengkap Rosario de Marshal itu menganggap Sutiyoso telah menyinggung ormas.
Sambil mengejek, pemimpin ormas bernama GRIB itu meminta Sutiyoso untuk diam.
Hal itu disampaikan Hercules saat memberi dukungan kepada Razman Nasution yang sedang bersidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (29/4/2025).
"Kaya Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu gak usahlah menyinggung ormas, sudahlah kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Gak usah nyinggung-nyinggung kita," tegas Hercules.
Hercules juga tegas mengatakan, tidak takut terhadap Sutiyoso.
"Orang boleh takut sama Pak Sutiyoso, saya gak takut," jelasnya.
Sosok Gatot Nurmantyo
Gatot sudah malang melintang di dunia militer di Indonesia hingga akhirnya pensiun.
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo lahir di Tegal pada 13 Maret 1960. Ayahnya berasal dari Cilacap dan ibunya berasal dari Solo.
Gatot hidup dari keluarga berlatar belakang militer, karena sang ayah yang bernama Suwantyo pernah menjabat sebagai Letnan Kolonel Infanteri di Kodam XIII.Merdeka Sulawesi Utara.
Sang ayah pernah menjadi anak buah dari Gatot Nurmantyo dalam Laskar Kemerdekaan di Banyumas.
Karir Gatot selama bertugas di militer terbilang moncer.
Gatot yang bercita-cita jadi arsitek itu lulus dari Akademi Militer angkatan tahun 1982.
Dinas pertama Gatot sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam II/Slw.
Selama beberapa tahun, Gatot dikirim ke Papua sebagai Komandan Kodim, antara lain Dandim 1707 Merauke, kemudian Dandim 1701 Jayapura.
Gatot juga pernah menjabat sebagai Komandan Korem Suryakencana dan Kodam Brawijaya.
Kariernya terus meroket hingga menjadi Gubernur Akmil pada tahun 2010.
Kemudian di tahun 2014, Gatot resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Puncaknya, Gatot menjadi Panglima TNI di usia 55 tahun menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna bakti.
Gatot menjadi Panglima TNI ke-16 yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (8/7/2015).
Kemudian pada 8 Desember 2017 Gatot Nurmantyo diberhentikan secara hormat dari jabatannya sebagai Panglima TNI, dan digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pergantian jabatan Gatot pun saat itu sempat menuai kontroversi.
Saat menjadi KSAD, Gatot mendaftar pendidikan Kopassus.
Setelah melalui sejumlah latihan fisik yang keras, Gatot pun dilantik menjadi anggita Kopassus di usia 55 tahun.
Gatot menjadi anggta Kopassus tertua yang dilantik pada saat usia 55 tahun.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil Gatot Nurmantyo, Eks Panglima TNI Tak Terima Hercules Sebut Sutiyoso Bau Tanah
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gatot Nurmantyo Damprat Hercules: Kau Hina Pensiunan Kopassus, Sama Saja Hina Presiden Juga.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keras, Gatot Nurmantyo Tegur Hercules soal Pernyataannya terhadap Sutiyoso: Preman Berpakaian Ormas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.