Berita Paser Terkini
TTG XI Tingkat Provinsi Kaltim Digelar, DPRD Paser Apresiasi Beragam Produk Unggulan Daerah
TTG XI Tingkat Provinsi Kalimantan Timur digelar, DPRD Paser apresiasi beragam produk unggulan daerah.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Burhanuddin, mengapresiasi perwakilan dari Bumi Daya Taka dalam pameran pembangunan dan Teknologi Tepat Guna (TTG) XI Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim ).
Kegiatan tersebut berlangsung pada 30 April-3 Mei 2025 di Stadion Panglima Sentik Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Burhanuddin mengatakan, ada berbagai produk unggulan desa yang dipamerkan di stan milik Kabupaten Paser.
"Produk-produk itu berasal dari Desa Uko, Pepara, Kendarom dan Rangan. Ini patut kita apresiasi, yang menandakan bahwa produk dari sejumlah desa di Paser bisa ikut bersaing dalam berbagai event," terang Burhanuddin, Kamis (1/5/2025).
Baca juga: Setujui Rancangan Awal RPJMD 2025-2029, DPRD Paser Beri 9 Catatan untuk Pemerintah Daerah
Sejumlah produk unggulan tersebut bahkan sudah pernah diikutsertakan pada setiap perlombaan TTG hingga tingkat nasional.
"Seperti halnya produk pengering padi tenaga surya, pompa air tenaga Surya, sistem penyaring air sederhana, kompor biogas, komposter rumah tangga, serta produk unggulan lainnya," tambahnya.
Burhanuddin berikan apresiasi untuk keikutsertaan Kabupaten Paser pada ajang bergengsi ini dan penghargaan setinggi-tingginya atas Gelaran Teknologi Tepat Guna XI Tahun 2025 yang dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menurutnya, TTG merupakan hasil inovasi, kreativitas dan kecerdasan masyarakat yang dapat dikembangkan di daerah selain teknologi yang bersifat modern.
Baca juga: DPRD Paser Sampaikan 6 Rekomendasi terhadap LKPj Kepala Daerah Tahun 2024
Namun, dalam pengembangannya, perlu memperhatikan asas dari kebutuhan dan mudah digunakan oleh masyarakat.
"Bahan dari produk itu juga dapat dijangkau di daerah sekitar, dalam artian menggunakan sumber daya yang ada, ramah lingkungan dan dapat diterima masyarakat," ungkap Burhanuddin.
Ia menilai bahwa produk TTG yang dihasilkan oleh masyarakat menggunakan bahan yang mudah dicari dan murah.
"Sehingga, pemanfaatannya dapat digunakan masyarakat tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi tentunya. Hal ini bisa diterapkan ke depannya dan disosialisasikan kepada masyarakat," tandasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.