Ibu Kota Negara

Dampak IKN Kaltim Balikpapan Diserbu Pendatang, Disdukcapil Data 4.979 Warga Daftar Jadi Penduduk

Dampak IKN Kaltim, Balikpapan diserbu pendatang. Disdukcapil Balikpapan data 4.979 warga daftar jadi penduduk.

Penulis: Kun | Editor: Heriani AM
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
IKN KALTIM - Suasana Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan latar belakang Istana Garuda dan Istana Negara. Dampak IKN Kaltim, Balikpapan diserbu pendatang. Disdukcapil Balikpapan data 4.979 warga daftar jadi penduduk. (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER) 

TRIBUNKALTIM.CO - Dampak IKN Kaltim, Balikpapan diserbu pendatang.

Disdukcapil Balikpapan data 4.979 warga daftar jadi penduduk baru.

Mereka yang terdata merupakan warga yang mendaftarkan diri sebagai penduduk sejak Januari hingga April 2025. 

Namun Ada ribuan lagi pendatang yang belum tercatat oleh Disdukcapil Balikpapan.

Kepala Disdukcapil Balikpapan, Tirta Dewi membeberkan ada 3.480 pendatang lain yang belum tercatat secara administratif, menandakan gelombang urbanisasi yang belum usai. 

Baca juga: Dampak IKN Kaltim, Pramono Anung Bakal Ubah Nama Bank DKI, Bukan Tanpa Alasan

Apa yang membuat kota ini begitu memikat? 

Tirta Dewi menjelaskan, Balikpapan memiliki daya tarik luar biasa sebagai kota transit dan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). 

“Kondisi ini menjadikan Balikpapan magnet bagi penduduk dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya.

Dua sektor utama yang mendorong arus pendatang adalah pekerjaan dan pendidikan. 

Selain itu, Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti RDMP Kilang Pertamina dan pembangunan jalan tol menuju IKN menjadi penarik utama tenaga kerja. 

Sementara itu, semakin banyaknya sekolah dan perguruan tinggi di Balikpapan juga memikat pelajar dari berbagai daerah. 

Baca juga: Gagal Uji Coba, Kereta Tanpa Rel IKN Dipulangkan ke China lewat Pelabuhan Semayang Balikpapan 

Menurut data Ditjen Dukcapil Kemendagri, jumlah penduduk terdaftar di Balikpapan pada Semester II 2024 mencapai 757.418 jiwa. Namun, Tirta Dewi menegaskan bahwa angka riil kemungkinan jauh lebih tinggi. 

“Masih banyak yang tinggal di Balikpapan tetapi belum memperbarui alamat KTP-nya. Realitas di lapangan bisa lebih dari itu,” katanya. 

Kendati ribuan pendatang baru pada awal 2025 dianggap “normal” oleh Disdukcapil, Tirta Dewi mengatakan jumlah ini akan terus bertambah. 

“Kami akan lanjutkan pendataan hingga akhir tahun untuk menangkap data pendatang yang belum teradministrasi,” ujarnya. 

Baca juga: Masa Depan IKN Kaltim, OIKN Bermitra dengan Australia Bangun Intelligent Mobility Ecosystem di IKN

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved