Berita Nasional Terkini

Dedi Mulyadi akan Siapkan Konsep Barak untuk Orang Dewasa yang Suka Nongkrong, Mabuk, dan Tawuran

Dedi Mulyadi akan siapkan konsep barak untuk orang dewasa yang suka nongkrong, mabuk, dan tawuran.

Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
PEMBINAAN SISWA NAKAL - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Ia mengatakan siswa sering tawuran hingga main game Mobile Legend bakal dibina TNI. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan siswa-siswa nakal yang dikirim ke barak militer sudah mendapatkan izin dari orang tua. Pasalnya mereka yang didaftarkan program pembinaan di barak militer adalah siswa yang kenakalannya sudah mengarah pada tindakan kriminal. Dedi Mulyadi juga berencana akan siapkan konsep barak untuk orang dewasa yang suka nongkrong, mabuk, dan tawuran, jika program untuk siswa itu berhasil. (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra) 

Ia berujar, Subang menjalin kerja sama dengan Lanud Kalijati dan pelatihan ini tak berhenti untuk siswa SMP dan SMA.

“Sebulan ke depan, kalau ini berhasil, saya akan siapkan konsep untuk orang dewasa, yang suka nongkrong, mabuk, tawuran. Saya akan tangani juga,” ujarnya.

Bukan hanya menyasar kenakalan, ia menyatakan program ini juga mempersiapkan generasi siap kerja.

“Saya ingin anak-anak yang baik ini bisa terhubung dengan industri. Kita siapkan pelatihan berpola militer sebelum masuk ke dunia kerja seperti BYD atau industri lainnya," terangnya.

Dedi Mulyadi pun menaruh harapan besar dengan program pendidikan karakter ini.

“Mudah-mudahan anak-anak kita jadi disiplin, terarah, dan punya visi. Ini bukan soal keras, ini soal masa depan," ucapnya.

Baca juga: Penjelasan Dedi Mulyadi soal Julukan Gubernur Konten dari Gubernur Rudy Masud: Dia Ingin Muji Saya

Didukung Anggota DPRD Cirebon

Di sisi lain, gagasan KDM mengirim siswa nakal ke barak militer juga memperoleh dukungan dari sejumlah pihak, termasuk anggota DPRD Kota Cirebon, Subagja.

Ia bahkan mengusulkan agar program tersebut ditambah dengan pembinaan melalui olahraga keras seperti tinju.

"Ya, saya sebagai anggota DPRD Kota Cirebon sangat setuju sekali, karena setiap ada pelaku perang-perang konten yang dilakukan oleh pelajar, tidak ada tindakan tegas dari aparat hukum. Maka saran Kang Dedi itu memang bagus," ujar Subagja, Sabtu.

Subagja menilai, selain disiplin ala militer, olahraga keras seperti gulat, boxing, karate dan muay thai juga penting dalam membentuk karakter dan menyalurkan energi anak-anak ke arah positif.

Baca juga: Dedi Mulyadi Akui Rudy Masud Sahabatnya di Golkar, KDM Luruskan Gubernur Kaltim Sedang Memuji

"Karena olahraga dengan unsur body contact dapat membentuk karakter dan menyalurkan energi anak-anak ke hal positif."

"Termasuk saya sendiri sebagai Ketua Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) Kota Cirebon. Kami gratiskan untuk siapa pun yang ingin belajar tinju, asal syaratnya satu yakni salat," ucapnya.

Ia juga menyinggung penyebab kenakalan remaja saat ini yang dipicu oleh penyalahgunaan obat-obatan serta kurangnya penegakan hukum terhadap narkoba.

Oleh sebab itu, menurutnya Pertina Kota Cirebon secara rutin menggelar pertandingan setiap dua bulan demi menarik minat pelajar pada olahraga. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tengok Siswa di Barak Militer, KDM: Kalau Ini Berhasil, Saya Siapkan Konsep untuk Orang Dewasa

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved