Idul Adha 2025

Berapa Hari Lagi Hari Raya Idul Adha 2025? Cek Menurut PP Muhammadiyah

Hitung mundur berapa hari lagi hari raya idul adha versi Muhammadiyah berikut ini.

Editor: Nisa Zakiyah
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
IDUL ADHA 2025 - Proses penyembelihan hewan kurban pada momen Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Hitung mundur berapa hari lagi hari raya idul adha versi Muhammadiyah berikut ini. (TribunKaltim.co/Dwi Ardianto) 

TRIBUNKALTIM.CO - Hitung mundur berapa hari lagi hari raya idul adha versi Muhammadiyah berikut ini.

Tidak lama lagi, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2025 atau yang kerap disebut sebagai hari raya kurban.

Sebagaimana menurut kalender Hijriah, perayaan Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Sayangnya, hingga saat ini baru Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah mengeluarkan keputusan terkait jadwal Idul Adha 2025.

PP Muhammadiyah memutuskan Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

Hal ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Keputusan jadwal Idul Adha 2025 tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.

Menurut Muhammadiyah, ijtimak jelang Zulhijah 1446 H terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025 pukul 10.04.18 WIB.

Pada hari tersebut saat Matahari terbenam, di seluruh wilayah Indonesia, Bulan berada di atas ufuk yang artinya hilal sudah wujud.

Sehingga, 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025 dan Hari Arafah (9 Zulhijah 1446 H) jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025.

Dengan demikian, Idul Adha yang dirayakan setiap 10 Dzulhijjah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

Berikut keputusan dari Muhammadiyah terkait Idul Adha 2025:

- Awal bulan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025

- Hari Arafah (9 Zulhijah 1446 H) jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025

- Idul Adha (10 Zulhijah 1446 H) jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025

Lalu, bagaimana dengan pemerintah?

Sejauh ini pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum memutuskan jadwal Idul Adha 2025.

Sebab dalam penentuan Idul Adha 2025, pemerintah harus menggelar sidang isbat (penentuan) awal Zulhijah 1446 H.

Jadi belum ada tanggal pasti kapan sidang isbat itu digelar.

Berdasarkan pada tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat (penentuan) awal Zulhijah dilaksanakan pada akhir bulan Zulkaidah atau tanggal 29 Zulkaidah.

Menurut kalender Hijriah 1446 H yang dikeluarkan Kemenag, tanggal 29 Zulkaidah jatuh pada Selasa, 27 Mei 2025.

Sehingga ada kemungkinan, Kemenag akan menggelar sidang isbat (penentuan) awal Zulhijah 1446 H pada Selasa, 27 Mei 2025.

Namun patut menunggu informasi selanjutnya dari Kemenag terkait jadwal sidang isbat (penentuan) awal Zulhijah 1446 H.

Tahapan dalam Sidang Isbat Awal Zulhijah 1446 H
Alur sidang Isbat Awal Zulhijah akan dimulai dengan seminar hybrid terkait kriteria penetapan awal bulan Hijriyah. 

Seminar diikuti perwakilan ormas Islam dan para tamu undangan. 

Setelah Magrib, acara dilanjutkan dengan Sidang Isbat secara tertutup. 

Hasil sidang isbat nantinya akan diumumkan melalui konferensi pers penetapan awal Zulhijah.

Pengertian Sholat Idul Adha

Idul Adha berasal dari kata id yang artinya adalah kembali, sedangkan kata Adha artinya adalah berkurban.

Sholat Idul Adha adalah Sholat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya setelah pelaksanaan ibadah haji atau bulan terakhir dalam kalender Hijriyah.

Ibadah yang dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha, atau yang dikenal juga dengan sebutan Hari Raya Kurban.

Sholat Idul Adha memiliki perbedaan dengan Sholat yang biasa dilakukan sehari-hari.

Ibadah ini ditandai dengan melaksanakan dua rakaat Sholat yang dilakukan secara berjamaah.

Pelaksanaannya juga disertai dengan khutbah yang disampaikan oleh imam atau khatib kepada jamaah setelah selesai Sholat id.

Hukum Sholat Idul Adha dan Keutamaannya

Berikut ini akan kita bahas hukum Sholat Idul Adha dan keutamaannya dengan beberapa dalil Al-Quran dan hadits yang menjadi landasan.

Hukum Sholat Idul Adha

Penting bagi kita untuk memahami hukum Sholat Idul Adha dan keutamaannya dalam agama Islam.

Sholat ini memiliki hukum sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan bagi setiap Muslim yang telah baligh dan berakal.

Mengutip laman Dompet Dhuafa, Landasan dalil yang menjadi dasar hukum Sholat Idul Adha terdapat dalam Al-Quran dan hadits Rasulullah SAW.

Dalil Al-Quran yang menjadi landasan hukum Sholat Idul Adha terdapat dalam surat Al-Kautsar ayat 2-3.

Allah SWT berfirman yang artinya, “Maka dirikanlah Sholat karena Rabbmu dan berkurbanlah.”

Ayat ini menggambarkan pentingnya melaksanakan Sholat Idul Adha dan berkurban sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

Hadits yang menjadi penunjang hukum Sholat Idul Adha adalah hadits Ummu ‘Athiyyah, “Nabi SAW memerintahkan kepada kami pada saat Sholat ‘id (Idul Fitri ataupun Idul Adha).

"Agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haid.

"Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat Sholat.” (HR. Muslim).

Hadits lain dari Thalhah Bin Ubaidillah, saat itu datang seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW menanyakan tentang Islam.

Rasulullah pun menjawab: “Sholat lima waktu di setiap sehari semalam, lalu lelaki itu bertanya kembali: Apakah ada selainnya yang diwajibkan untukku? Beliau pun menjawab: Tidak, kecuali jika engkau melakukan yang sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jadi, hukum Sholat idul adha adalah sunnah muakkadah atau apabila dikerjakan akan memperoleh pahala dan bila ditinggalkan tidak akan mendapatkan dosa.

Namun, dalam pandangan mazhab Hanafi, sunnah muakkad didefinisikan sebagai sesuatu yang apabila dikerjakan akan memperoleh pahala, dan bila ditinggalkan akan mendapat hukuman.

Keutamaan Sholat Idul Adha

Masih dari laman yang sama, berikut ini beberapa keutamaan melaksanakan Sholat Idul Adha.

1. Dicintai oleh Allah SWT

Dalam hadis dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak ada hari di mana amal saleh pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini.

Yaitu: sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah.

Mereka bertanya: ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?

Beliau menjawab: tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. Imam Bukhari).

2. Dihapuskan dosa selama setahun lalu dan setahun yang akan datang

Salah satu keutamaan lain dari Sholat Idul Adha adalah sebagai penyempurna ibadah kurban, juga sebagai penghapus dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang.

Apabila hari sebelumnya (9 Dzulhijjah) kita melaksanakan puasa sunnah Arafah.

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

3. Memperoleh pahala berlipat ganda 

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa.

"Satu malam mendirikan Sholat malam setara dengan Sholat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi).

Termasuk dalam hadits itu adalah ibadah Sholat Idul Adha yang dilaksanakan tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya.

Keutamaan Sholat Idul Adha juga tercermin dalam makna dan tujuan dari ibadah ini.

Sholat Idul Adha merupakan bentuk ungkapan syukur dan penghormatan kepada Allah SWT atas nikmat-Nya.

Serta mengenang peristiwa besar dalam sejarah Islam yaitu kesediaan Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan anaknya, Nabi Ismail AS sebagai bentuk ketaatan yang luar biasa.

Tata Cara Sholat Idul Adha

Mengutip kepri.kemenag.go.id, berikut ini adalah tata cara pelaksanaan Sholat Idul Adha untuk kita ikuti bersama agar ibadah menjadi sah dan amalan kita diterima Allah SWT:

1. Sebelum Sholat,disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir,tahmid,dan tasbih.

2. Sholat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat Sholat Idul Adha.

Niat Sholat Idul Adha Sendiri

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala."

Niat Sholat Idul Adha Berjamaah

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."

4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan. Lalu membaca doa iftitah.

“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa,Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa,Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca: Subhanallah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wallahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah,segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah Al-Fatihah,diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti Sholat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah,disunahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca: SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah,segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah,Allah Maha Besar.

9. Membaca surah Al-Fatihah,diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an.

10. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Demikian beberapa informasi seputar Idul Adha 2025. Semoga bermanfaat! (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Idul Adha 2025 Tanggal Berapa? Simak Keputusan Muhammadiyah dan Pemerintah

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved