Berita Nasional Terkini

Prabowo Sebut Bill Gates Akan ke Indonesia Besok, Beri Dukungan dan Pujian untuk Program MBG

Pendiri Microsoft, Bill Gates, bakal datang ke Indonesia pada Rabu (7/5/2025) untuk memberikan dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Editor: Heriani AM
Setpres
MAKAN BERGIZI GRATIS - Presiden Prabowo Subianto usai pertemuan bilateral dengan Raja Yordania, Raja Abdullah II bin Al-Hussein di Istana Al Husseiniya, Amman, ibukota Yordania, Senin (14/4/2025). Pendiri Microsoft, Bill Gates, bakal datang ke Indonesia pada Rabu (7/5/2025) untuk memberikan dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Setpres) 

TRIBUNKALTIM.CO - Pendiri Microsoft, Bill Gates, bakal datang ke Indonesia pada Rabu (7/5/2025) untuk memberikan dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan hingga saat ini belum dijelaskan dukungan secara detail Bill Gates ke MBG seperti apa.

"Tapi yang jelas akan meninjau program MBG," ujar Dadan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa(6/5/2025).

Baca juga: Klaim Prabowo di Tengah Kasus Keracunan MBG: Keberhasilan Capai 99,99 Persen,

Dia mengatakan bahwa Bill Gates adalah tamu dari Presiden Prabowo Subianto.

"Saya mendengar kemarin Pak Presiden memberikan arahan di Sidang Paripurna. Bill Gates akan datang dan salah satunya kedatangan beliau ingin mendukung program MBG," kata Dadan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates, akan berkunjung ke Indonesia pada Rabu(7/5/2025).

Hal itu disampaikan Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/5/2025).

"Tanggal 7 yaitu, lusa, tokoh dunia namanya Bill Gates akan datang ke kita minta ketemu saya, sudah lama beliau minta ketemu, kalau tidak salah surat dari November," kata Prabowo.

Kepala Negara mengatakan kedatangan Bill Gates untuk memberikan dukungan dan penghargaan kepada pemerintah karena menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sebenarnya menurut Prabowo penghargaan tersebut belum pantas disampaikan sekarang ini.

Baca juga: Terjawab Siapa Pacar Baru Melinda Gates, Kencani Mantan Pegawai Microsoft Usai Cerai dari Bill Gates

Pasalnya ia baru merasa berhasil menjalankan program MBG, apabila telah dirasakan oleh 82,9 juta anak yang ditargetkan akan tercapai pada akhir 2025.

"Saya merasa sangat besar hati saya merasa jangan muji kita, kita belum berhasil, kita berhasil insyaallah Desember 2025. Kalau kita bisa selenggarakan antar makanan tiap hari ke 82,9 juta rakyat kita, dalam keadaan bersih keadaan aman keadaan bergizi, pada saat itu lah boleh kita terima ucapan selamat," katanya.

Presiden mengatakan bahwa kedatangan Bill Gates selain untuk menyampaikan dukungan juga akan memberikan bantuan. Hanya saja Prabowo belum mengetahui pasti bantuan bentuk apa yang akan diberikan.

Namun yang pasti kata Presiden dengan ataupun tanpa bantuan, program MBG akan tetap ia jalankan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.

 "Hanya saya katakan bahwa kita diberi bantuan tidak diberi bantuan, diberi penghargaan tidak diberi penghargaan kita laksanakan ini karena ini benar, dan ini suatu investasi di anak kita, dan kita harus kurangi kemiskinan di rakyat kita," pungkasnya.

Prabowo Sebut Keberhasilan MBG 99,99 Persen

Di tengah maraknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di beberapa daerah, Presiden Prabowo Subianto mengklaim bahwa keberhasilan program ini mencapai 99,99 persen.

Melalui Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (5/5/2025) lalu, ia memaparkan alasan dari klaimnya tersebut.

Korban kasus keracunan MBG, kata Prabowo, berjumlah di sekitar 200 anak. Baginya, ini hanya sebagian kecil dibandingkan dengan jumlah penerima MBG yang mencapai 3 juta anak.

"Hari ini memang ada yang keracunan. Yang keracunan sampai hari ini dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang (yang keracunan), yang rawat inap hanya 5 orang," kata Prabowo, seperti dikutip dari Kompas.com.

Kemudian, ia membandingkan jumlah kasus keracunan dengan jumlah penerima MBG yang disebutnya berada di bawah angka 1 persen.

Baca juga: 4 Fakta Ratusan Siswa SMP di Bandung Keracunan MBG, Pihak Berwenang Selidiki Sampel Makanan

Dirinya menganggap data tersebut menunjukkan bahwa program ini berhasil, meskipun tidak 100 persen. 

"Jadi bisa dikatakan yang keracunan atau yang perutnya enggak enak sejumlah 200 orang, itu 200 dari 3 koma sekian juta kalau tidak salah adalah 0,005 persen. Berarti keberhasilannya adalah 99,99 persen," sambungnya.

Pernyataan tersebut lantas disambut dengan tepuk tangan oleh para peserta rapat.

Namun, Prabowo berpesan agar seluruh menteri-menterinya tidak cepat puas dengan hasil yang ada.

Sebab, ucapnya, Badan Gizi Nasional menargetkan agar tidak ada kasus keracunan MBG lagi ke depannya.

"Tapi saya hargai karena Kepala BGN dan jajaran mengatakan, 'Pak, sasaran kita adalah zero penyimpangan, zero kesalahan'. Dan kita mengerti tidak gampang di dapur itu yang kerja 50 orang, satu dapur yang kerja 50 orang," ucap Prabowo.

Prabowo Gelar Rapat Bersama BGN, Targetkan Zero Accident

Usai kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di berbagai daerah, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama jajaran Badan Gizi Nasional (BGN).

KASUS KERACUNAN MBG - Presiden Prabowo Subianto dalam rapat bersama jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) di kediaman pribadinya, Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/5/2025). Dalam agenda yang terlaksana di kediaman pribadi Prabowo, tepatnya di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/5/2025), mereka menargetkan zero accident alias tak ada lagi kasus keracunan MBG. (Kompas.com)
KASUS KERACUNAN MBG - Presiden Prabowo Subianto dalam rapat bersama jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) di kediaman pribadinya, Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/5/2025). Mereka menargetkan zero accident alias tak ada lagi kasus keracunan MBG. (Kompas.com)

Dalam agenda yang terlaksana di kediaman pribadi Prabowo, tepatnya di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/5/2025), mereka menargetkan zero accident alias tak ada lagi kasus keracunan MBG.

Dadan Hindayana selaku Kepala BGN menyebut bahwa Prabowo menekankan pentingnya ketelitian dan kecermatan dalam menjalankan program MBG ini.

"Pak Presiden tadi mengarahkan kepada kami agar kami tetap semangat untuk berkarya, bekerja lebih teliti, lebih cermat. Karena ini adalah program strategik, program untuk investasi SDM masa depan dan ini sangat riskan dengan hal-hal yang akan terjadi di lapangan," sebut Dadan, Sabtu (3/5/2025).

Baca juga: Prabowo sebut MBG Sukses, Kasus Keracunan di Bawah 1 Persen, CELIOS: Nyawa Tidak Bisa Dinilai Angka

Prabowo turut memberikan motivasi kepada para petugas di lapangan, khususnya para anggota SPPG dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang menjadi garda terdepan program MBG.

"Insyaallah, mudah-mudahan semua tadi para pejabat dan pegawai Badan Gizi semangat, tambah semangat. Para SPPI juga tambah semangat, tambah patriotik sehingga kita bisa bekerja lebih semangat dan juga lebih cepat, lebih cermat dan target kita adalah zero accident. Tidak ada kejadian keracunan di lapangan," paparnya. 

Diketahui, BGN memperketat prosedur distribusi makanan seiring dengan bertambahnya kasus keracunan MBG yang terjadi di Kota Bandung dan Tasikmalaya.

Ratusan Siswa Jadi Korban Kasus Keracunan MBG

Sebagai informasi, telah terjadi sederet kasus keracunan massal yang diakibatkan oleh menu MBG selama 2025.

Dimulai dari kasus yang menimpa 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat.

Bahkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menetapkan kasus tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kemudian, kasus yang memakan korban 13 siswa di SDN 33 Kasipute, Bombana. Sulawesi Tenggara.

Di mana anak-anak ini mengalami gejala muntah dan sakit perut akibat menu MBG ayam tepung yang diduga telah basi dan tak layak makan.

Kemudian, sebanyak 60 siswa mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG di SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah.

Lalu di SD Katolik Andaluri, Waingapu, Sumba Timur, 29 siswa juga mengalami keracunan.

40 siswa juga mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG di SDN Alaswangi 2, Pandeglang, Jawa Barat.

Terakhir, keracunan makanan juga dialami oleh 40 siswa setelah mengonsumsi MBG di SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca juga: Kasus Keracunan MBG Diklaim Hanya 0,5 Persen, Koalisi Kawal Pendidikan: Masa Anak Kita Dipresentase?

Apabila mengacu pada kasus-kasus keracunan MBG di atas, setidaknya terdapat 260 siswa yang telah menjadi korban. 

Mayoritas korban MBG tersebut mengeluhkan gejala mual, diare, hingga sakit perut. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala BGN Sebut Bill Gates Bakal Tinjau Program MBG Saat Kunjungi Indonesia.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved