Berita Viral

4 Fakta Ratusan Siswa SMP di Bandung Keracunan MBG, Pihak Berwenang Selidiki Sampel Makanan

Sebanyak 342 siswa SMP Negeri (SMPN) 35 Bandung, Jawa Barat mengalami keracunan usai menyantap hidangan dari program makan bergizi gratis (MBG).

Penulis: Yara Tahnia | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
KASUS KERACUNAN MBG - Uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan oleh Kodim 0904/Paser di SMP Kartika, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pada 11 Desember 2024. Sebanyak 342 pelajar SMP Negeri 35 Bandung, Jawa Barat mengalami keracunan usai menyantap hidangan dari program makan bergizi gratis (MBG). (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 342 pelajar SMP Negeri 35 Bandung, Jawa Barat mengalami keracunan usai menyantap hidangan dari program makan bergizi gratis (MBG).

Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian.

“Sementara data yang saya dapat kemarin sore itu ada 342 orang. Pihak wali kelas masih mendata, masih mencari informasi tambahan,” kata Anhar, Kamis (1/5/2025), dikutip dari Antara.

Ia menuturkan pihaknya mendapatkan laporan terkait peristiwa keracunan tersebut pada Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Kasus Keracunan MBG Diklaim Hanya 0,5 Persen, Koalisi Kawal Pendidikan: Masa Anak Kita Dipresentase?

Berikut sederet fakta ratusan pelajar SMPN 35 Bandung mengalami keracunan usai menyantap hidangan MBG.

1. Kronologi

Berdasarkan keterangan Anhar, insiden keracunan tersebut berawal saat manajemen katering menyediakan hidangan MBG untuk SMAN 19 Kota Bandung, SMPN 35 Kota Bandung, SDN 024 Coblong, dan SDN 189 Neglasari.

Jumlah total makanan yang dibuat sekitar 3.163 porsi.

Rinciannya, SMAN 19 Kota Bandung 997 porsi, SMPN 35 Bandung 1.043 porsi, SDN 024 Coblong 724 porsi, dan SDN 189 Neglasari 399 porsi.

Berdasarkan hasil penelusuran, ia menuturkan pihak katering mulai memasak menu MBG untuk ratusan siswa tersebut pada pukul 01.00 WIB.

Baca juga: 6 Kasus Keracunan Massal Akibat Makan Makanan Bergizi Gratis, ICW Desak Pemerintah Hentikan MBG

"Pihak katering memasak untuk mengejar konsumsi bagi anak-anak SD karena yang SD itu (dikonsumsi) jam sembilan," ujar Anhar, seperti dilansir Tribun Jabar.

Usai menyiapkan untuk siswa SD, pihak katering kemudian menyiapkan makanan menu MBG untuk siswa SMP secara pararel.

"Anak SMP ini diberikannya jam 11.00 WIB itu (makanan) sudah enggak enak, sebetulnya," jelasnya.

Ia menduga keracunan yang dialami ratusan pelajar SMPN 35 Bandung karena makanannya sudah basi.

"Kalau yang SD jam sembilan masih fresh jadi aman. Ketika anak SMP mulai tuh rada enggak enak tapi belum parah.

Baca juga: Belajar dari Insiden Siswa Keracunan di Cianjur, Wamendagri Ingatkan Detail SOP MBG di Balikpapan

Terakhir itu anak SMA diberikannya jam 13.30 WIB itu mah sudah bau, jadi enggak ada yang makan kalau SMA," ungkapnya.

2. Gejala yang Dialami 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved