Viral! Detik-detik Mencekam ABK Berjibaku Melawan Maut Menambal KMP Muchlisa Sebelum Karam

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Viral di media sosial detik-detik mencekam saat ABK (Anak Buah Kapal) KMP Muchlisa segera mengambil tindakan darurat agar kapal tidak cepat tenggelam.

Sebagai informasi, Kapal Motor Penumpang (KMP) atau kapal feri Muchlisa yang melayani rute penyeberangan Balikpapan menuju Penajam, Kalimantan Timur dilaporkan tenggelam pada Senin (5/5/2025) sekitar pukul 15.00 Wita.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, saat KMP Muchlisa dilaporkan mengalami kebocoran pada pukul 15.15 WITA, ABK langsung melakukan tindakan darurat dengan menambal lambung kapal dan berupaya menjaga kestabilan agar kapal tidak cepat tenggelam.

Dilansir dari rekaman video yang tersebar, terlihat para ABK KMP Muchlisa menunjukkan profesionalisme dan keberanian yang luar biasa di tengah gelapnya lambung kapal. 

Mereka berusaha keras menekan kebocoran pada lambung kapal.

Rasa takut mungkin ada, namun semangat untuk menyelamatkan sesama jauh lebih besar.

Sayangnya, meskipun upaya tersebut telah dilakukan, KMP Muchlisa  tetap karam di perairan Teluk Balikpapan. 

lihat foto

As Patah dan Kebocoran pada Lambung Kapal

Tenggelamnya KMP Muchlisa bermula dari patah as dan kebocoran pada lambung kapal.

Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kariangau Balikpapan, Karolus Makin, menerangkan kapal bertolak dari Pelabuhan Kariangau sekitar pukul 12.12 WITA menuju Pelabuhan Penajam. 

Sekitar pukul 14.30 WITA, kru kapal melaporkan adanya gangguan pada propeller dan as kapal.

“Kapal mulai kemasukan air dan miring, lalu mulai tenggelam pada pukul sekitar 14.40 atau 14.50 WITA,” ujar Karolus, Senin (5/5/2025). 

Ia menjelaskan, kapal sempat melakukan evakuasi penumpang ke kapal KMP 3 Anugerah mulai pukul 13.20 WITA.

Proses evakuasi seluruh penumpang berhasil dilakukan hingga pukul 14.10 WITA, sebelum kapal akhirnya karam pada pukul 15.00 WITA.

Tercatat, jumlah penumpang yang berada di atas kapal sebanyak 23 orang, dan semuanya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.