Kapal Feri Tenggelam di Penajam

DVI Polda Kaltim Identifikasi Jasad Korban Terakhir KMP Muchlisa yang Tenggelam di Teluk Balikpapan

DVI Polda Kaltim identifikasi jasad korban terakhir tenggelamnya KMP Muchlisa di Teluk Balikpapan.

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
KORBAN KMP Muchlisa - Kabiddokkes Polda Kaltim, Kombes Pol Nelson Situmorang saat memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (7/5/2025). Pihaknya tengah melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban terakhir tenggelamnya KMP Muchlisa di Teluk Balikpapan.(TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban terakhir tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Muchlisa di Teluk Balikpapan.

Korban berjenis perempuan tersebut ditemukan pada hari ketiga operasi pencarian tim SAR gabungan.

Jenazah ditemukan pada kedalaman 12 meter di bagian lambung kapal.

Jasad tersebut menjalani prosedur identifikasi secara ilmiah melalui metode DVI di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan.

Baca juga: Korban Terakhir Tenggelamnya KMP Muchlisa Ditemukan, Jasad Dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan

Kabiddokkes Polda Kaltim, Kombes Pol Dr. drg Nelson Situmorang Sp.B.M.M(K), mengatakan, langkah ini merupakan bentuk pertanggungjawaban moral sekaligus komitmen profesional dari tim medis kepolisian.

“Hari ini kami menerima satu kantong jenazah berisi jenazah seorang wanita, maka kami segera melakukan operasi DVI untuk mengetahui identitasnya,” ujar Kombes Nelson saat memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara Balikpapan, Rabu (7/5/2025).

Ia menegaskan bahwa proses identifikasi dilakukan secara ilmiah dan kolaboratif dengan melibatkan tim Inafis dan dinas terkait.

“Kami bekerja secara kolaboratif, melibatkan tim Inafis secara expert untuk mengungkap identitas melalui sidik jari dan data lainnya. Semua potensi yang ada kami optimalkan secara profesional,” jelasnya.

Tim DVI disebut telah melakukan pengumpulan data antemortem sejak hari pertama hilangnya dua korban.

Kombes Nelson mengaku langsung menunjuk tim yang terdiri dari personel RS Bhayangkara dan Bid Dokkes Polda Kaltim untuk mengumpulkan informasi dari orang terdekat korban.

“Tim antemortem kami telah berkomunikasi dengan keluarga, teman kerja, hingga orang-orang yang berinteraksi dengan korban dalam tiga bulan terakhir. Data ini menjadi dasar penting dalam proses rekonsiliasi,” terangnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Korban Terakhir Kapal Feri yang Tenggelam di Penajam Kaltim Ditemukan

Saat ini, proses postmortem tengah berlangsung di bawah kendali kepala rumah sakit (karumkit) Bhayangkara.

Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan dicocokkan dengan data yang sudah dikumpulkan sebelumnya.

“Jika hasil rekonsiliasi menyatakan cocok, maka kami bisa menyimpulkan secara ilmiah bahwa jenazah ini adalah korban yang dilaporkan hilang,” tegasnya.

Sebelumnya, jenazah korban ditemukan oleh tim penyelam profesional di area kardek kapal yang tenggelam pada Selasa (7/5/2025) pukul 10.32 Wita. 

Korban merupakan salah satu kru kapal yang sebelumnya dilaporkan hilang.

Dengan ditemukannya jenazah ini, seluruh korban KMP Muchlisa telah berhasil ditemukan dan proses operasi SAR resmi ditutup. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved