Kapal Feri Tenggelam di Penajam
Hari Ketiga Operasi SAR KMP Muchlisa di Teluk Balikpapan, Tim Gabungan Lakukan Pencarian di 4 Sektor
Hari ketiga operasi SAR KMP Muchlisa yang tenggelam di Teluk Balikpapan, Tim SAR Gabungan lakukan pencarian di 4 sektor.
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Hari ketiga operasi pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Muchlisa di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Tim SAR Gabungan terus menyisir lokasi kejadian, Rabu (7/5/2025).
Ada sebanyak 42 orang yang berhasil selamat dalam insiden tersebut, 1 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan 1 masih dalam pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan, mengungkapkan identitas korban yang belum ditemukan adalah Kahayu (22), awak kapal perempuan yang menjabat sebagai mualim I.
“Tim SAR Gabungan melakukan pencarian di empat sektor dengan luas masing-masing 5,3 mil laut persegi. Selain itu juga dilakukan penyelaman di area sekitar bangkai kapal,” jelas Dody saat memberikan keterangan pers, Rabu (7/5/2025) siang.
Baca juga: Rincian Ganti Rugi Korban Tenggelamnya KMP Muchlisa di Teluk Balikpapan, Penghitungan Butuh 14 Hari
Dody menuturkan, pencarian juga difokuskan di bagian dalam kapal, khususnya kabin-kabin yang diduga masih menjadi tempat korban terjebak.
“Upaya pencarian hari ini diperkuat dengan drone thermal serta alat selam lengkap,” sebutnya.
Namun, proses pencarian bawah air terkendala jarak pandang yang terbatas.
“Visibilitas rendah menyulitkan tim dalam menyisir bagian dalam kapal, tapi kami tetap berupaya maksimal,” ujar Dody.
Baca juga: Penyebab Kapal Muchlisa Tenggelam di Penajam Kaltim Padahal Baru Selesai Docking, KNKT Tiba Hari Ini
Korban yang ditemukan nantinya akan dievakuasi ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Semayang, kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk penanganan medis lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, operasi SAR masih berlangsung.
Tim terus melakukan penyisiran permukaan dan penyelaman dengan harapan bisa menemukan korban yang masih hilang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.